Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : jurnal abdimas saintika

PEGABDIAN MASYARAKAT EDUKASI TENTANG SENAM IBU HAMIL Fenny Fernando; Melia Pebrina
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1045

Abstract

Senam hamil merupakan  program  kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang di sesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Senam hamil sangat penting dilakukan oleh ibu hamil setelah kehamilan mencapai 22 minggu, salah satu manfaat senam hamil adalah dapat mengurangi terjadinya berat badan bayi lahir rendah, mengurangi terjadinya persalinan premature. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis. Metode pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan cara memberikan edukasi mengenai pentingnya senam ibu hamil melalui Presentasi dan juga menyebarkan Leaflet yang berisi tentang senam ibu hamil dan manfaatnya. Pada saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat peserta yang hadir sebanyak 15 orang ibu hamil, WUS, 1 orang Bidan Koordinator, 1 orang Bidan Desa,  3 orang kader, 1 orang bagian Tata Usaha di Puskesmas Nanggalo. Hasil kegiatan didapatkan Peserta antusias terhadap edukasi yang disampaikan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama proses penyuluhan berlangsung dan Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa peserta memperhatikan materi yang disampaikan. Kesimpulan didapatkan edukasi tentang senam ibu hamil berdampak positif pada masyarakat, sehingga masyarakat paham tentang Pemeriksaan senam ibu hamil.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Veolina Irman; Fenny Fernando
Jurnal Abdimas Saintika Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v1i1.471

Abstract

Autis atau Autistic Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan dan perilakuyang ditandai dengan ketidakmampuan pada komunikasi sosial, interaksi, keterbatasan dalampemenuhan kebutuhan sehari-sehari, pola perilaku berulang, aktivitas dan interest (AmericanPsychiatric Association dalam Russel, 2016). Tujuan pengabdian ini adalah untukmenambah pengetahuan orangtua dalam merawat anak autis di rumah. Kegiatanpengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan melalui penyuluhan yang diberikankepada sebanyak 15 orang orang tua anak yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB)Yayasan Pengembangan Potensi Anak (YPPA) Andalas Padang. Diharapakan melalui kegiatanini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan orang tua.
EDUKASI PENGETAHUAN IBU TENTANG 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DALAM MENINGKATKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI BALITA Melia Pebrina; Fenny Fernando; Dewi Fransisca; Ramah Hayu; Siti Aisyah Nur
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1560

Abstract

Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak masih menjadi permasalahan di dunia, terutama di negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki masalah status gizi cukup tinggi. Upaya untuk meningkatkan status gizi harus dimulai sedini mungkin, tepatnya dimulai dari masa kehidupan janin. Di Indonesia upaya ini disebut dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan disingkat dengan 1000 HPK. Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam masa 1000 HPK sehingga terjadi gangguan pertumbuhan pada anak. Di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2018 prevalensi balita stunting yakni 9,58%, balita wasting 2,87% dan gizi buruk 3,51%.(Kementerian Kesehatan RI, 2019) Di Kota Padang cakupan balita gizi buruk (BB/U) tahun 2019 yakni 2.980 kasus (6,7%), hasil ini meningkat dari tahun 2018 (1,04%). Oleh karena itu diperlukan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan secara rutin melalui kerjasama institusi pendidikan kesehatan dan institusi kesehatan yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 HPK dalam  pemenuhan kebutuhan gizi ibu dan balita. Hasil kegiatan tersebut terjadinya peningkatan pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia balita tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi balita,. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan edukasi dan perlunya edukasi berkelanjutan kepada para ibu yang mempunyai balita supaya bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam meningkatkan pemenuhan kebutuhan gizi balita.Kata Kunci: pengetahuan, gizi, balita