Pada dunia industri yang semakin kompetitif, maka dibutuhkan adanya dukungan teknologi dalam kegiatan produksi, untuk mengetahui produktifitas kegiatan produksi salah satunya dengan melakukan pengukuran produktifitas mesin produksi, untuk itu maka perlu dilakukan pendekatan multi disipliner yang melibatkan semua usaha, kecakapan, keahlian, modal, teknologi, manajemen, informasi dan sumber-sumber daya lainnya secara terpadu. Salah satu pendekatan dalam meningkatkan produktifitas mesin adalah dengan menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) yaitu dengan melakukan pengukuran nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) terhadap mesin produksi sehingga dapat diketahui tingkat produktifitas mesin saat beroperasi. Metode perhitungan OEE berfungsi untuk melihat secara keseluruhan produktifitas mesin saat beroperasi yang mencakup tiga faktor yaitu Availability Rate, Performance Rate dan Rate of Quality. Penelitian ini merancang sistem informasi perhitungan nilai OEE pada unit mesin saat beroperasi yang bertujuan untuk mempermudah mendapatkan informasi terhadap kinerja mesin secara up to date, sehingga diharapkan dengan informasi tersebut perusahaan dapat melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan produktifitas mesin secara cepat dan tepat sasaran sehingga dapat memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil perancangan sistem informasi OEE ini diterapkan di PT XYZ pada unit mesin Packing dengan mengambil waktu operasi pada bulan September 2018, dari pengambilan data dan pengolahan data kedalam sistem informasi OEE, maka didapat nilai Availability Rate 91,63% , Performance rate 72,61%, Quality rate 98,4% dan OEE 65,48% . Rendahnya nilai OEE mesin packing disebabkan karena Performance mesin tersebut rendah(72,61%) , ini berarti mesin tersebut beroperasi dengan kecepatan dibawah standart.