Henny Syapitri
Program Studi Ners, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIMULASI BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DI SMK KESEHATAN SENTRA MEDIKA MEDAN JOHOR Henny Syapitri; Johansen Hutajulu; Rumondang Gultom; Rosetty Sipayung
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.918

Abstract

Kondisi gawat darurat dapat terjadi akibat dari trauma atau non trauma yang mengakibatkan henti nafas, henti jantung, kerusakan organ serta perdarahan. Kegawatdaruratan bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja, biasanya berlangsung secara cepat dan tiba-tiba sehingga tak seorangpun yang dapat memprediksikan. Dengan pemahaman yang utuh tentang konsep dasar gawat darurat, maka angka kematian dan kecacatan dapat ditekan serendah mungkin. Salah satu bentuk pertolongan medik yang perlu dimiliki adalah Bantuan Hidup Dasar. SMK Kesehatan Sentra Medika Johor berdasarkan peta geografis bahwa sekolah tersebut berada didaerah jalan protokol yang memungkinkan banyak terjadinya kasus kecelaakaan. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa SMK Kesehatan Sentra Medika Medan Johor untuk melakukan simulasi pelaksanaan bantuan hidup dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Sentra Medika Medan Johor. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 45 orang dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan simulasi pelaksanaan bantuan hidup dasar ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan siswa/siswi sebelum dilakukan simulasi BHD mayoritas pengetahuan nya adalah kurang, yaitu sebesar 55,5%, pengetahuan siswa/siswi sesudah dilakukan simulasi BHD mayoritas pengetahuan nya adalah Baik, yaitu sebesar 77,8%, keterampilan siswa/siswi sebelum dilakukan simulasi BHD mayoritas keterampilan nya adalah kurang, yaitu sebesar 71,1%. Diharapkan pihak pengelola SMK Kesehatan Sentra Medika Johor melakukan perencanaan pelatihan BHD secara rutin, menyediakan alat dan bahan seperti pantom RJP Bayi, Anak dan Dewasa untuk digunakan siswa praktik tindakan BHD agar dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam memberikan BHD pada pasien/korban kondisi darurat.
PENERAPAN SENAM KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SIBIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG Henny Syapitri; Edriyani Yonlafado; Johansen Hutajulu; Laura Siregar; Pengurus AIPNI
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 1 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi mengalami masalah kaki karena gangguan pembuluh darah menyebabkan sirkulasi darah kaki dari tungkai menurun, gangguan saraf menyebabkan kemampuan kedua kaki untuk merasakan berkurang, serta berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi. Lebih dari 50% amputasi yang dialami oleh penderita DM dianggap dapat dicegah dengan mengajarkan perawatan kaki dan melakukan latihan fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penderita diabetes mellitus untuk melaksanakan senam kaki diabetes yang sasarannya adalah penderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Siburu- Biru kabupaten Deli Serdang. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 60 orang dan mereka sangat antusias mengikuti kegiatan senam kaki diabetes ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat di Puskesmas Biru-Biru berdasarkan karakteristik responden menemukan sebagian besar responden berusia 58-71 tahun sebanyak 63.5% sedangkan pada jenis kelamin sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 62.8% dan pada karakteristik lama menderita DM adalah 3 -5 tahun sebanyak 56.5%. Senam kaki yang dilakukan oleh pasien DM di Puskesmas Biru-Biru secara sistematis mengakibatkan aliran darah di ektremitas bawah akan lancar dan manifestasi komplikasi kaki berupa kesemutan tidak terjadi. Disarankan kepada lansia sebaiknya Senam Kaki Diabetic dilaksanakan oleh pasien DM di rumah sebagai upaya memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah terjadinya neuropati diabetik.