Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDAMPINGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS DIGITAL SEBAGAI UPAYA ADAPTASI DESA DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI ERA NEW NORMAL Deby Febriyan Eprilianto; Yuni Lestari; Suci Megawati; Trenda Aktiva Oktariyanda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2587

Abstract

Bencana pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan yang luar biasa disemua sektor, termasuk sektor publik. Nyatanya pandemic Covid-19 ini menjadi momentum yang tepat dalam percepatan digitalisasi sektor publik. Tetapi realitas dilapangan menunjukkan bahwa banyak pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) kesulitan dalam mendukung penerapan e-government ini. Bukan hanya pemerintah pusat dan pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) yang harus beradaptasi dengan digital, melainkan pemerintah desa juga diharuskan untuk menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan akan digital ini. Salah satu pemerintah desa yang mengalami keterbatasan dalam melakukan pengembangan e-government yaitu Pemerintah Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Kegiatan pendampingan tata kelola pemerintahan berbasis digital sebagai upaya adaptasi desa dalam penyelenggaraan pelayanan publik di era new normal sangat perlu dilakukan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pengembangan platform sistem informasi desa dan pelatihan pengelolaannya. Pengembangan sistem informasi desa melalui tahap pembuatan website desa dengan platform desatlemang.org. Sedangkan dalam pelatihan yaitu melalui penyampaian materi tentang sistem informasi desa dan pengenalan website desa yang telah dikembangkan, selain itu juga dilakukan metode pre-test dan post-test untuk evaluasi kegiatan pelatihan yang telah dilakukan. Hasil dari kegiatan ini tim berhasil mengembangkan platform sistem informasi Desa Tlemang dengan url desatlemang.org yang disesuaikan dengan kebutuhan yaitu fitur pelayanan publik, fitur informasi desa dan fitur pengelolaan data desa. Selanjutnya pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan pemahaman perangkat desa dan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan platform tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat memberikan perubahan pada Pemerintag Desa Tlemang yang sebelumnya belum memiliki website desa menjadi memiliki website desa. Sedangkan dalam kegiatan pelatihan dari hasil pre-test dan post-test disimpulkan bahawa terjadi peningkatan pemahaman perangkat desa terkait dengan website desa dan kegunaannya. Besar harapan dengan pengembangan yang dilakukan dapat memberikan kebermanfaatan bagi pemerintah desa alam penyelenggaraan pelayanan publik di era new normal ini kepada masyarakat.
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN POKAK UNTUK MENINGKATKAN IMUN TUBUH PADA MASA PANDEMI CORONA DI RT 04 RW 05 KELURAHAN PAKIS KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA Meirinawati Meirinawati; Tjitjik Rahaju; Indah Prabawati; Badrudin Kurniawan; Galih W. Pradana; Deby Febriyan Eprilianto
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): Vol.7, No.2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v7i2.11167

Abstract

Salah satu wilayah di Kota Surabaya yang rentan terhadap penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yakni Kelurahan Pakis. Salah satu permasalahan yang ada di kelurahan ini yakni beberapa masyarakat belum begitu memahami bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi minuman tradisional. Oleh karena itu Tim PKM menyelenggarakan pelatihan pembuatan minuman pokak bagi masyarakat RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis. Pelaksanaan PKM dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu Dasa Wiswa RT 4 RW 5 tentang: (1) kelompok rentan Covid-19; (2) kebijakan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 (3) peningkatan daya tahan tubuh; (4) minuman tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berikutnya adalah kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi warga mengenai mudahnya membuat minuman tradisional secara mandiri. Bentuk PKM seperti ini cukup efektif untuk mengatasi permasalahan Masyarakat RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis. Hasil Pre Test dan Post Test menunjukkan bahwa para peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai minuman pokak serta cara pembuatannya. Selain itu dari diskusi terlihat bahwa peserta antusias ingin mencoba sendiri membuat minuman pokak di rumah masing-masing.
MEWUJUDKAN INTEGRASI DATA MELALUI IMPLEMENTASI INOVASI PELAYANAN KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL Deby Febriyan Eprilianto; Yuyun Eka Kartika Sari; Boni Saputra
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol. 4 No. 1 (2019): November 2019
Publisher : Department of Public Administration, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.311 KB) | DOI: 10.26740/jpsi.v4n1.p30-37

Abstract

Inovasi saat ini lebih cenderung dilakukan oleh sektor swasta dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Keberhasilan sektor swasta dengan berbagai inovasinya memberikan suntikan motivasi bagi sektor publik dalam melakukan pengembangan inovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi yang terjadi di Indonesia, inovasi masih identik dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam aktivitas proses administrasi publik. Oleh karena itu terdapat berbagai bentuk inovasi dalam sektor publik berbasis TIK yang telah dilakukan diberbagai sektor antara lain e-education, e-health, e-tourism, e-budgeting, e-procurement, dan lain sebagainya. Di era digital saat ini memberikan peluang besar kepada sektor publik untuk dapat mengembangkan berbagai inovasi dengan memanfaatkan TIK, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pengembangan dan implementasi inovasi aplikasi SIMPUS untuk mewujudkan integrasi data kesehatan di Kota Yogyakarta.  Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Yogyakarta dengan unit analisis Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk inovasi aplikasi SIMPUS yaitu inovasi proses administrasi berbasis teknologi yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada tahun 2012 untuk diterapkan di seluruh Puskesmas. Setidanya terdapat 18 Puskesmas Utama dan 12 Puskesmas Pembantu, sehingga keseluruhan jumlah puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta sebanyak 30 puskesmas yang menerapkan aplikasi SIMPUS. Stakeholder yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi SIMPUS di Kota Yogyakarta antara lain : a) bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT), Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta. Stakeholder yang paling berperan dalam implementasi SIMPUS yaitu Dinas Kesehatan dan puskesmas. Manfaat yang dirasakan dalam implementasi SIMPUS yaitu terwujudnya integrasi data kesehatan. Dimana Dinas Kesehatan dapat mengakses dan memanfaatkan data kesehatan yang ada di SIMPUS kapanpun dan dimanapun dengan mudah pada setiap puskesmas.
Penerapan Student T-Test Untuk Menilai Efektivitas Pengembangan Buku Ajar Mata Kuliah Desentralisasi Fiskal di Jurusan Administrasi Publik Unesa Galih Wahyu Pradana; Muhammad Farid Ma'ruf; Deby Febriyan Eprilianto
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 10, No 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v10i2.5096

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar Desentralisasi Fiskal sebagai alternatif bahan ajar untuk dosen dan mahasiswa Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya. Pengembangan buku ajar dilakukan dengan menggunakan rancangan pengembangan media pembelajaran Borg dan Gall, akan tetapi desain pengembangan buku teks ini tidak mengambil semua tahapan pada model pengembangan dari Borg dan Gall dikarenakan keterbatasan dan efisiensi waktu bagi penulis. Dalam melakukan design uji coba terdapat tahapan-tahapan pengujian, yaitu draft buku ajar di review oleh ahli bidang studi di luar tim penyusun buku ajar, uji coba satu persatu yang dilakukan oleh penyusun buku ajar dengan satu atau dua mahasiswa secara individual. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan analisis kuantitatif melalui   uji t (independent-sample t test). Secara garis besar, hasil penelitian menunjukkan bahwa buku ajar matakuliah Desentralisasi Fiskal sudah memenuhi kelayakan dari segi substansi maupun kebahasaan, hanya perlu dilakukan perbaikan dalam penulisan atau redaksional serta perlu penambahan index dan glosarium. Berdasarkan hasil uji t (independent-sample t test) diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,034 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata hasil belajar mahasiswa pada kelas A dengan kelas B yang menandakan bahkan buku ajar memberikan pengaruh yang efektif.AbstractThis study aims to produce Fiscal Decentralization textbooks as alternative teaching materials for lecturers and students of the State Administration Science Study Program, Faculty of Social Sciences and Law, State University of Surabaya. The Borg and Gall learning media creation model was used to create textbooks, although the design did not include all of the steps of the Borg and Gall development model owing to time constraints for the author. In carrying out the trial design there are stages of testing, namely the draft of the textbook is reviewed by experts in the field of study outside the textbook drafting team, one by one trial is carried out by the textbook compiler with one or two students individually. The data in this study were collected using quantitative analysis and t-test (independent-sample t-test). Broadly speaking, the results of the study indicate that the textbook for Fiscal Decentralization courses has met the feasibility in terms of substance and language, it only needs to be improved in writing or editorial and it is necessary to add an index and a glossary. Based on the results of the t test (independent-sample t test) it is known that the value of Sig. (2-tailed) of 0.034 0.05, so as the basis for decision making in the independent sample t test, it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there is a significant (significant) difference between the average student learning outcomes in class A and class B, which indicates that even textbooks have an effective influence.
The Development of Village Data and Information Management through the Innovation Diffusion Indah Prabawati; Galih Wahyu Pradana; Muhammad Farid Ma'ruf; Badrudin Kurniawan; Deby Febriyan Eprilianto; Tolentino de Araujo Tolentino
The Journal of Society and Media Vol. 6 No. 2 (2022): Relationship between The Usage of Social Media and Society
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v6n2.p566-590

Abstract

Public services, including in villages, have begun to be directed and adjusted to the concept of data services based on information, communication, and technology (ICT). E-Monografi Desa is expected to be able to present village data profiles used to determine the characteristics of potential resources, the development of all development sectors, as well as development problems in each village and sub-district. The research was conducted in Kedung Peluk Village, Candi District, Sidoarjo Regency, using a qualitative approach. The data collection techniques used by the researcher include interviews (interviews), Focus Group Discussions (FGD), and Literature Studies. We used Rogers' Diffusion of Innovation theory to analyze the phenomena and issues discovered. Based on the results of the FGD, there are also inputs to improve the design of the E-Monografi Desa application for users.  
PENGUATAN KELEMBAGAAN KARANG TARUNA JATI KENONGO DESA PEPELEGI MELALUI PELATIHAN EVENT ORGANIZING DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSI ORGANISASI KEPEMUDAAN DI MASYARAKAT Deby Febriyan Eprilianto; Meirinawati Meirinawati; Eva Hany Fanida; Trenda Aktiva Oktariyanda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.6934

Abstract

Tujuan dari kegiatan PKM ini yaitu untuk meningkatkan eksistensi organisasi kepemudaan Karang Taruna Jati Kenongo Desa Pepelegi melalui pelatihan event organizing. Pentingnya kegiatan ini dilakukan mengingat pentingnya kontribusi organisasi kepemudaan desa dalam mendukung berbagai program pembangunan pemerintah desa melalui berbagai kegiatan yang dilakukan. Metode yang digunakan dalam PKM ini yaitu melalui Focus Group Discussion, peltihan event organizing, dan pelaksanaan mini turnamen sepak bola. Hasil dari kegiatan PKM ini yaitu a) melalui kegiatan Focus Group Discussion tim PKM dapat mengidentifikasi kebutuhan dan analisis pentingnya kegiatan pelatihan event organizing dilakukan, b) pelatihan event organizing dapat meningkatkan pemahaman anggota Karang Taruna Jati Kenongo dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu kegiatan/event, dan c) pelaksanaan mini turnamen sepak bola menjadi media untuk praktik lansung bagi Karang Taruna Jati Kenongo dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. Harapannya dengan dilakukannya kegiatan PKM ini dapat menambah wawasan dan pengalaman anggota karang taruna dalam menyusun progam kerja tahunan, sehingga kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sebagai bentuk eksistensisnya pada masyarakat.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN DESA WISATA BUDAYA LOKAL DI DESA TLEMANG KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Deby Febriyan Eprilianto; Galih Wahyu Pradana; Suci Megawati; Eni Febriyanti; Dewy Rahmah Shobirin; Rania Hanin Sajida
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.16825

Abstract

Desa wisata saat ini telah menjadi prioritas pembangunan disetiap desa di Indonesia. Nyatanya dari trend yang ada jumlah desa wisata yang telah berkembang semakin tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Namun sangat disayangkan fenomena yang ada menunjukkan masih terdapat desa yang belum mampu untuk melakukan tata kelola desa wisata dengan baik, sehingga keberadaan desa wisata tidak mampu berkelanjutan. Disisi lain pengembangan desa wisata masih terfokus pada pengemban desa wisata alam, buatan dan kuliner. Perhatian terhadap potensi desa dengan memperhatikan aspek budaya lokal, nyatanya masih sangat minim sekali. Termasuk halnya di Desa Tlemang yang memiliki potensi budaya lokal Mendhak Nyanggring belum dioptimalkan secara baik. Oleh karena itu tim PKM merasa perlu adanya program pendampingan untuk membantu Pemerintah Desa Tlemang dalam mengembangkan potensi budaya lokal tersebut menjadi asset desa wisata. Metode yang dilakukan yaitu melalui pendampingan dan Focus Group Discussion bersama stakeholder sebagai wujud kolaborasi pentahelix dari unsur pemerintah, pihak swasta, masyarakat, akademisi dan media. Hasil dari kegiatan PKM ini yaitu meningkatkan pemahaman pemerintah desa dalam pengembangan desa wisata budaya lokal, dan terjalinnya kolaborasi antar setakeholder untuk mewujudkan pengembangan desa wisata di Desa Tlemang. Besar harapan tim, dari luaran yang telah dihasilkan yaitu buku saku desa wisata budaya dan policy brief mampu membantu desa dalam mengoptimalkan pengembangan desa wisatanya.