Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN BEST PRACTICE BAGI GURU SMP YPM MOJOWARNO JOMBANG Lia Budi Tristanti; Nurul Aini; Ninik Sudarwati Sudarwati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2764

Abstract

Disekolah SMP YPM Mojowarno jombang memiliki permasalahan yaitu guru belum maksimal dalam kegiatan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, kesulitan guru melakukan tindakan kelas untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu sesuai hasil refleksi, kesulitan guru menyusun best practice report dari tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu, serta penulisan artikel ilmiah untuk berbagi pengalaman dengan sejawat guru lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka best practice adalah solusinya, dimana Best Practice digunakan untuk mendeskripsikan/menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam memecahkan masalah ketika melaksanakan tugas sehingga menjadi pembelajaran yang berharga bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Metode yang diberikan adalah mengidentifikasi kebutuhan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan. Pelaksanaan pelatihan penulisan laporan best practice bagi Guru SMP YPM Mojowarno Jombang telah sesuai dengan tahapan yang telah direncanakan dan respon peserta sangat puas.  Terdapat 60% guru yang mengikuti pelatihan best practice, sangat paham dalam penulisan best practice.
Mengeksplor Penalaran Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Gender Nurul Aini; Eny Suryowati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.354 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1183

Abstract

AbstrakPenalaran spasial penting untuk dibangun dan dikembangkan karena membantu siswa dalam memahami suatu konsep geometri. Namun, penalaran spasial siswa tahap operasional konkret masih jarang diteliti, sedangkan ditahap tersebut merupakan awal anak dalam memahami geometri. Tujuan penelitian adalah mengeksplor penalaran spasial siswa dalam menyelesaikan soal geometri berdasarkan gender. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Instrumen pendukung yaitu lembar tugas penalaran spasial dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data dengan menggunakan tes dan wawancara. Responden dari siswa kelas 5 MI AL-ASY’ARI Keras Diwek Jombang sejumlah 28 siswa, lalu subjek penelitian diambil 1 laki-laki dan 1 perempuan berdasarkan purposive sampling.  Hasil penelitian menunjukkan siswa laki-laki lebih dominan dalam visualisasi spasial, siswa perempuan lebih dominan dalam orientasi spasial. Namun, pada rotasi spasial memiliki kemampuan penalaran spasial yang sama.  Exploring Students' Spatial Reasoning in Solving Geometry Problems Based on Gender AbstractSpatial reasoning is important to build and develop because it helps students understand a geometric concept. However, the spatial reasoning of students in the concrete operational stage is still rarely studied, while at this stage is the beginning of children in understanding geometry. The purpose of the study was to explore students' spatial reasoning in solving geometry problems based on gender. This type of descriptive qualitative research. Supporting instruments are spatial reasoning task sheets and interview guidelines. Data collection methods using tests and interviews. Respondents from class 5 students at MI AL-ASY'ARI Keras Diwek Jombang were 28 students, then the research subjects were 1 male and 1 female based on purposive sampling. The results showed that male students were more dominant in spatial visualization, female students were more dominant in spatial orientation. However, the spatial rotation has the same spatial reasoning ability. 
Penguatan Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Makanan Pendamping Asi Untuk Pencegah Stunting Di Desa Rejoslamet Nurul Aini; Eny Suryowati
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol. 5 No. 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.9118

Abstract

Stunting ini merupakan permasalahan yang dialami oleh setiap negara, salah satunya di Indonesia. Kasus stunting pada tahun 2021 di Jombang terdapat 13,1 %. Tercatat ada 11 desa lokus stunting di Kabupaten. Desa Rejoslamet merupakan salah satu desa yang terkena stuntig, di jombang pada tahun 2021. Berdasarkan observasi di desa Rejoslamet didapatkan masih kurangnya edukasi ibu-ibu terkait stunting dan cara membuat pendamping asi dari bahan-bahan yang sederhana namun bergizi. Sehingga tujuan pengabdian adalah memberikan penguatan edukasi tentang stunting, selanjutnya diberikan pelatihan pembuatan pendamping ASI untuk pencegahan stunting di desa Rejoslamet.Adapun metode pengabdian yang digunakan yaitu pemberian angket pre tes, Tahap penguatan edukasi terkait stunting dan MP-ASI,tahap Diskusi, tahap pelatihan, pengabdi memberi tahukan bahan yang akan digunakan dan menjelaskan akan membuat nuget. Diharapkan dengan pelatihan pembuatan nuget dapat mencegah dan mengatasi stunting dan  meningkatkan kualitas MPASI,pemberian Post Tes, pemberian Angket. Hasil pegambdian ini adalah  terdapat peningkatan pemahaman stunting 65% dan pemahaman terkait MP-ASI terdapat peningkatan 73%, setelah mengikuti penguatan edukasi dan pelatihan pembuatan makanan pendamping ASI, selain itu peserta memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan pengabdian.
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN Lia Budi Tristanti; Nurul Aini; Siyono
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7446

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi artimatika sosial berdasarkan jenis kelamin. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 2 siswa MTsN 4 Jombang kelas VII yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Instrumen pendukung dalam penelitian ini ada 2, yaitu: lembar tes kemampuan koneksi matematis dan pedoman wawancara. Lembar tes ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa laki-laki memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan dan menggunakan hubungan antar konsep matematika. Sedangkan kemampuan koneksi matematis siswa perempuan memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan, menggunakan hubungan antar konsep matematika, dan merelasikan berbagai representasi konsep atau prosedur satu sama lainnya
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN Lia Budi Tristanti; Nurul Aini; Siyono
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.007 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7446

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi artimatika sosial berdasarkan jenis kelamin. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 2 siswa MTsN 4 Jombang kelas VII yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Instrumen pendukung dalam penelitian ini ada 2, yaitu: lembar tes kemampuan koneksi matematis dan pedoman wawancara. Lembar tes ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa laki-laki memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan dan menggunakan hubungan antar konsep matematika. Sedangkan kemampuan koneksi matematis siswa perempuan memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan, menggunakan hubungan antar konsep matematika, dan merelasikan berbagai representasi konsep atau prosedur satu sama lainnya
INVESTIGASI AKTIVITAS METAKOGNISI SISWA SMP PEREMPUAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA Putri Vivi Novianti; Nurul Aini
Jurnal Numeracy Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/numeracy.v10i1.1896

Abstract

Metakognisi sangat diperlukan dalam menyelesaikan soal. Sebab, metakognisi merupakan proses berpikir seseorang tentang bagaimana cara ia membangun strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Pada proses metakognisi, terdapat aktivitas metakognisi. Aktivitas metakognisi yaitu perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan refleksi (reflection). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam aktivitas metakognisi siswa SMP perempuan dalam menyelesaikan soal cerita. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan instrumen pendukung yaitu soal tes dan pedoman wawancara. Data di peroleh dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah reduksi data, Penyajian data dan penyimpulan data. Hasil penelitian di dapat subjek sadar dalam memahami soal, subjek dapat mengungkapkan dengan jelas alasan menentukan konsep yang terkait dengan soal, tujuan yang diinginkan soal, strategi yang dipilih dan menggunakan strategi itu dengan langkah yang benar. Subjek meyakini dan dapat menjelaskan alasannya dalam menggunakan konsep, menentukan tujuan, menentukan strategi dan saat menyelesaikan soal. subjek melakukan pemeriksaan kembali terhadap setiap langkah yang dibuat dalam menyelesaikan soal dan menjelaskan alasan perlunya melakukan pemeriksaan kembali tiap langkah. Metacognition is very necessary in solving problems. Because, metacognition is a person's process of thinking about how he or she builds a strategy that will be used to solve a problem. In the process of metacognition, there is metacognitive activity. Metacognitive activities are planning (planning), monitoring (monitoring), and reflection (reflection). The purpose of this study was to describe in depth the metacognitive activities of female junior high school students in solving story problems. This research uses descriptive qualitative research. Researchers used supporting instruments, namely test questions and interview guidelines. Data obtained by using the method of tests and interviews. Data analysis techniques used by researchers in this study are data reduction, data presentation and data inference. The results of the study showed that the subject was aware of the problem, the subject was able to clearly express the reasons for determining the concepts related to the problem, the desired goal of the question, the strategy chosen and using the strategy in the right steps. The subject believes and can explain the reason for using the concept, setting goals, determining strategies and solving problems. the subject re-examines each step made in solving the problem and explains the reason for the need to re-examine each step.
PELATIHAN PEMBUATAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN WIZER.ME DI SDN DARUREJO I PELANDAAN JOMBANG Nurul Aini; Eny Suryowati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14967

Abstract

ABSTRAKTantangan guru saat ini menentukan cara menghadapi kemajuan zaman yang memasukki era revolusi industri 4.0 dan siswa generasi Z. Salah satu caranya adalah guru harus memahami IT dan bisa menggunakan IT.  Oleh sebab itulah, Di SDN Darurejo I Pelandaan Jombang,setiap guru di SDN Darurejo I Pelandaan Jombang diwajibkan memahami pembelajaran yang berbasis IT. Sehingga, tujuan pelatihan ini adalah menambah pengetahuan guru dalam mengaplikasian media pembelajaran yang berbasis teknologi yaitu Wizer.me. Kegiatan ini dilakukan karena guru di sekolah tersebut masih kurang pengetahuan tentang media pembelajaran interaktif berbasis web Wizer.me, belum mengetahui bagaimana cara pembuatan lembar kerja sekaligus penilaian lebar kerja siswa menggunakan media pembelajaran interatif berbasis web Wizer.me, belum mengetahui bagaimana membagikan hasil lembar kerja interatif siswa kepada siswa. Solusi dari pemasalahan di atas adalah memberikan pelatihan pembuatan lembar kerja siswa. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di SDN Darurejo I Pelandaan Jombang, dihadiri oleh 20 guru. Metode pelatihaan  yaitu penyampaian materi, tanya jawab, demostrasi, praktek.  Adanya kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan dan kerativitas guru dalam membuat lembar kerja siswa berbasis IT khususya Wizer.me. Kata kunci: lembar kerja siswa; wizer.me ABSTRACTThe current challenge for teachers is to determine how to deal with the times that are entering the era of the industrial revolution 4.0 and generation Z students. One way is for teachers to understand IT and be able to use IT. For this reason, at SDN Darurejo I Pelandaan Jombang, every teacher at SDN Darurejo I Pelandaan Jombang is required to understand IT-based learning. this training aims to increase teachers' knowledge in applying technology-based learning media, namely Wizer.me. This activity was carried out because the teachers at the school still lacked knowledge about Wizer.me web-based interactive learning media, did not know how to make worksheets as well as assess student work width using Wizer.me web-based interactive learning media, did not know how to share worksheet results interactive student to student. The solution to the problem above is to provide training on making student worksheets. This training activity was held at SDN Darurejo I Pelandaan Jombang, attended by 20 teachers. The training method is delivery of material, question and answer, demonstration, practice. The existence of this service activity can increase the knowledge and creativity of teachers in making IT-based student worksheets, especially Wizer.me. Keywords: student worksheet ; wizer.me