Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN LIMBAH TERNAK AYAM DI KAMPUNG BARU-KELURAHAN MAUBELI Maria Afnita Lelang; Yoseph Seran Nahak; Kristoforus Wilson Kia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3353

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup. Pupuk organik digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Sumber bahan organik berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota. Limbah ternak dapat dijadikan pupuk bokhasi, misalnya limbah akhir dari peternakan ayam, yang merupakan campuran dari sekam padi, kotoran ayam dan sisa pakan. Mitra PKM adalah Kelompok Tani Gradita yang berlokasi di Kampung Baru-Kelurahan Maubeli-Kefamenanu. Permasalahan Mitra yaitu Masalah budidaya tanaman hortikultura yang kurang produktif; Penggunaan pupuk kimia pada tanaman hortikultura; Pengelolaan tanah minimum. Solusi bagi masalah tersebut yaitu: Penerapan teknik budidaya yang tepat; Aplikasi pupuk bokhasi berasal dari limbah akhir peternakan ayam; dan Pengolahan lahan maksimum sebagai konservasi lahan. Metode PKM berupa Sosialisasi Program; Penerapan pertanian organik dan Praktik pupuk; Pendampingan PKM; Monitoring program; dan Evaluasi. Output dari PKM adalah terbentuknya Perubahan pola pikir petani (sadar, mau dan melaksanakan) dan Komitmen petani untuk menerapkan pupuk organik berbahan pupuk kandang ayam pada tanaman budidaya. Pemanfaatan pupuk organik dari limbah ternak ayam ini dipandang penting untuk meningkatkan produktivitas lahan, karena sebagai penyedia unsur hara, tidak merusak tanah, dan meningkatkan produksi tanaman budidaya.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DAN RESPON PERILAKU MAHASISWA DALAM UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PERBATASAN NKRI-RDTL Pius A L Berek; Maria M. N. Nahak; Maria Fatimah W. A. Fouk; Maria Afnita Lelang; Christina Anugrahini; Kristofel Bere
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikmb.v4i2.1218

Abstract

Latar belakang: Pandemi covid-19 menyebar sangat pesat dan belum ditemukan obat yang spesifik sehingga masyarakat lebih rentan tertular karena kurangnya pengetahuan dan persepsi serta praktik perilaku tidak memadai. Tujuan: mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan persepsi dan perilaku mahasiswa dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Metodologi: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada Desember 2020. Instrumen pengetahuan, persepsi dan perilaku telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, nilai alfa chronbach 0,697-0,793. Karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan hubungan antar variabel menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: 502 responden menyelesaikan survei, rata-rata berumur 21,14 tahun (2,56), terbanyak perempuan (69,7%). Terdapat 67,1% mendapatkan informasi covid-19 melalui media sosial. Mayoritas memiliki pengetahuan memadai, namun 47,4% memiliki pengetahuan kurang. Dilaporkan pula persepsi dan perilaku negatif terkait upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19, masing-masing 44,6% dan 50,4%. Sekitar 73,11% menyatakan bahwa antibiotik dan vaksin tidak efektif menghambat penyebaran covid-19. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi (p=0,900) dan perilaku memutuskan mata rantai penularan covid-19 (p=0,781). Kesimpulan: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pengubah di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) Dominggas Ati; Maria Afnita Lelang; Wilda Lumban Tobing
Agroprimatech Vol. 6 No. 2 (2023): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v6i2.3519

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumur pendek dan dapat ditanam di dataran tinggi atau dataran rendah. Kebutuhan konsumsi selada yang semakin besar, diperlukan penanganan pembudidayaan yang serius. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbandingan media tanam dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2022 – Februari 2023, di rumah kaca percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair dengan 4 aras sebagai berikut: Tanpa konsentrasi pupuk organik cair; Konsentrasi 400 ml/L air; Konsentrasi 500 ml/L air; Konsentrasi 600 ml/L air. Faktor kedua adalah media tanam (tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi) dengan aras sebagai berikut; Tanpa media arang sekam dan pupuk kandang sapi, tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (1 : 2 : 3), tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3), tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (3 : 2 : 1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi pada perlakuan kombinasi media tanam dengan komposisi tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) dan tanpa POC untuk parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 21 HST dan 28 HST, parameter berat segar ekonomis dan parameter berat segar total tanaman. Tanpa menggunakan perlakuan konsentrasi POC perlakuan kombinasi media dengan komposisi tanam tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) mampu memberikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman selada dapat tumbuh dengan baik. Faktor tunggal perlakuan kombinasi media tanam tanah : arang sekam : pupuk kandang sapi (2 : 1 : 3) memberikan pengaruh nyata untuk parameter tinggi tanaman pada waktu pengamatan 21 HST, 28 HST dan 35 HST, parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 35 HST, parameter berat segar non ekonomis dan parameter berat indeks panen. Perlakuan tunggal tanpa konsentrasi POC memberi pengaruh nyata pada parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 14 HST sedangkan dengan konsentrasi POC memberi pengaruh nyata pada parameter jumlah daun pada waktu pengamatan 35 HST dengan konsetrasi 400 ml/L dan parameter berat segar non ekonomis dengan konsentrasi 400ml/L namun tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, berat segar ekonomi, berat segar total tanam dan indeks panen.