Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI DAN RESPON PERILAKU MAHASISWA DALAM UPAYA MEMUTUSKAN MATA RANTAI PENULARAN COVID-19 DI PERBATASAN NKRI-RDTL Pius A L Berek; Maria M. N. Nahak; Maria Fatimah W. A. Fouk; Maria Afnita Lelang; Christina Anugrahini; Kristofel Bere
Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikmb.v4i2.1218

Abstract

Latar belakang: Pandemi covid-19 menyebar sangat pesat dan belum ditemukan obat yang spesifik sehingga masyarakat lebih rentan tertular karena kurangnya pengetahuan dan persepsi serta praktik perilaku tidak memadai. Tujuan: mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan persepsi dan perilaku mahasiswa dalam memutuskan mata rantai penularan covid-19. Metodologi: Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan pada Desember 2020. Instrumen pengetahuan, persepsi dan perilaku telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, nilai alfa chronbach 0,697-0,793. Karakteristik responden dianalisis dengan statistik deskriptif, sedangkan hubungan antar variabel menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: 502 responden menyelesaikan survei, rata-rata berumur 21,14 tahun (2,56), terbanyak perempuan (69,7%). Terdapat 67,1% mendapatkan informasi covid-19 melalui media sosial. Mayoritas memiliki pengetahuan memadai, namun 47,4% memiliki pengetahuan kurang. Dilaporkan pula persepsi dan perilaku negatif terkait upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19, masing-masing 44,6% dan 50,4%. Sekitar 73,11% menyatakan bahwa antibiotik dan vaksin tidak efektif menghambat penyebaran covid-19. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi (p=0,900) dan perilaku memutuskan mata rantai penularan covid-19 (p=0,781). Kesimpulan: Penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keyakinan masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen pengubah di masyarakat untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.