Lodewyck S Tandipayuk
Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis perbandingan pertumbuhan populasi kerang lumpur (Anodontia edentula, Linnaeus 1758) di perairan kepulauan Tobea dan pesisir Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Rochmady Rochmady; Sharifuddin Bin Andy Omar; Lodewyck S Tandipayuk
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.158 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.4.2.15-21

Abstract

Penelitian dilakukan di Kepulauan Tobea dan Lambiku untuk menganalisis: perbedaan pertumbuhan populasi kerang lumpur Anodontia edentula Linnaeus, 1758 di kedua daerah.  Data dianalisis untuk melihat pertumbuhan populasi di kedua lokasi dengan menggunakan analisis pertumbuhan von Bertanlanfy. Hasil analisis menunjukkan pertumbuhan kerang lumpur Anodontia edentula Linnaeus, 1758 di Kepulauan Tobea, (L∞=65,6 mm, K=1,18) lebih kecil dibandingkan di Lambiku (L∞=73,75 mm, K=0,73).  Perbedaan pertumbuhanpopulasi lebih diakibatkan karena perbedaan karakteristik lokasi.  Pada daerah Kepulauan Tobea memiliki pertumbuhan lambat karena pengaruh laut lebih dominan dibanding pada daerah Lambiku yang lebih banyak mendapatkan pengaruh daratan.
Analisis perbandingan pertumbuhan populasi kerang lumpur (Anodontia edentula, Linnaeus 1758) di perairan kepulauan Tobea dan pesisir Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Rochmady; Sharifuddin Bin Andy Omar; Lodewyck S Tandipayuk
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.4.2.15-21

Abstract

Penelitian dilakukan di Kepulauan Tobea dan Lambiku untuk menganalisis: perbedaan pertumbuhan populasi kerang lumpur Anodontia edentula Linnaeus, 1758 di kedua daerah.  Data dianalisis untuk melihat pertumbuhan populasi di kedua lokasi dengan menggunakan analisis pertumbuhan von Bertanlanfy. Hasil analisis menunjukkan pertumbuhan kerang lumpur Anodontia edentula Linnaeus, 1758 di Kepulauan Tobea, (L∞=65,6 mm, K=1,18) lebih kecil dibandingkan di Lambiku (L∞=73,75 mm, K=0,73).  Perbedaan pertumbuhan populasi lebih diakibatkan karena perbedaan karakteristik lokasi.  Pada daerah Kepulauan Tobea memiliki pertumbuhan lambat karena pengaruh laut lebih dominan dibanding pada daerah Lambiku yang lebih banyak mendapatkan pengaruh daratan.