Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Terhadap Motivasi Donor Darah Sukarela di PMI Kabupaten Sleman Yogyakarta : Association of Knowledge, Attitudes, and Behavior to Voluntary Blood Donation Motivation at PMI Sleman Regency Yogyakarta Hartalina Mufidah; Handriani Kristanti; Eva Runi Khristiani
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.204 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i5.2246

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan produk darah semakin meningkat seiring dengan peningkatan layanan transfusi darah. Ketersediaan produk darah sangat bergantung dari donor darah sukarela. Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman merupakan salah satu Unit Donor Darah di Provinsi D.I. Yogyakarta yang belum mencapai kecukupan akan produk darah. Salah satu penyebabnya adalah baru 1% dari jumlah penduduk di Sleman yang menjadi pendonor darah sukarela. Rekrutmen donor yang tepat dengan mempertimbangkan faktor pengetahuan, sikap, dan perilaku merupakan strategi yang penting untuk memotivasi masyarakat melakukan donor darah secara sukarela. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi donor darah di PMI Kabupaten Sleman. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan di PMI Sleman pada Januari-Desember 2021. Sampel penelitian adalah pendonor darah sukarela baru atau berulang yang lolos seleksi untuk donor darah di PMI Sleman dan menyetujui surat permohonan menjadi responden sebanyak 100 responden dan ditentukan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data penelitian dilakukan secara univariat dan bivariate. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat signifikansi pada variabel perilaku pada nilai p-value=0,009<0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan perilaku dengan motivasi donor darah di PMI Sleman Yogyakarta.
Tingkat Komunikasi Kesehatan terhadap Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan pada Kegiatan Rekruitmen Pendonor Darah: Level of Health Communication in the Succes of Health Education on Blood Donor Recruitment Dewi Nur Anggraeni; Handriani Kristanti; Hartalina Mufidah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i3.2986

Abstract

Latar belakang: Rekruitmen donor darah adalah salah satu kegiatan pencarian peserta pendonor. Kegiatan rekruitmen pendonor ini seringkali mengalami kendala yaitu dalam mendapatkan peserta pendonor yang jumlahnya tidak banyak, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap donor darah. Antisipasi dari sedikitnya jumlah peserta donor darah adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang donor darah yang disertai dengan komunikasi kesehatan yang baik kepada masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat komunikasi kesehatan dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan pada kegiatan rekruitmen donor darah. Metode: Populasi penelitian adalah warga yang berdomisili di Babarsari, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara accidental sampling dengan instrumen kuesioner, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari data primer. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat keberhasilan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil 95% berdasarkan pemahaman masyarakat yang baik tentang donor darah, data dinyatakan valid yaitu nilai r hitung (0,711) > 0,254 dan data dinyatakan realibel berdasarkan nilai cronbach’s alpha (0,912) > 0,70. Kesimpulan: Penyuluh kesehatan dengan menggunakan tingkat komunikasi kesehatan yang baik dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang donor darah dan ketertarikan masyarakat dalam mengikuti kegiatan donor darah.