Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Variasi Dosis Pupuk Kandang Terhadap Berat Kering Tanaman Mahkota Dewa Dewi Nur Anggraeni
Oryza : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11 No 1 (2022): ORYZA Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v11i1.706

Abstract

Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) merupakan tanaman yang memiliki zat aktif dalam pengobatan. Pertumbuhan tanaman mahkota dewa dikategorikan tidaklah sukar, dalam perawatan atau pemeliharaan perlu dilakukan pemupukan, dan pemupukan yang digunakan tidak boleh pupuk kimia dikarenakan akan dapat merusak atau mengurangi kadar zat efektif dari metabolit sekunder yang terkandung di dalam tanaman mahkota dewa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk yang paling baik dalam pertumbuhan mahkota dewa, terutama dalam menghasilkan berat kering tanaman. Metode penelitian yang digunakan adalah memberikan variasi dosis pupuk kandang yaitu 0gr, 50 gr, 100 gr, 150 gr, 200 gr, 250 gr diberikan pada bibit tanaman mahkota dewa; untuk memperoleh berat kering tanaman dilakukan pengeringan dan penimbangan dari tanaman mahkota dewa yang sudah berusia 8 minggu. Berat kering tanaman mahkota dewa yang diberi perlakuan dosis pupuk kandang 250 gr menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan dosis yang lain dengan nilai rerata berat kering yang diperoleh sebesar 6,67 gr.
Gambaran Pengetahuan Golongan Darah Untuk Memenuhi Kebutuhan Transfusi Darah Dewi Nur Anggraeni
Jurnal Sehat Mandiri Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 17, No.1 Juni 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v17i1.590

Abstract

Blood type is a genetic substance that is inherited. Each individual has the characteristics of blood groups A, B, AB and O, until now known blood types are accompanied the information Rhesus (Rh) + and Rhesus (Rh) -. Several cases that often occur in Wedomartani Village are blood loss from community members that cannot be resolved and the community's lack of knowledge about blood types when blood transfusion activities will be carried out. The purpose of this study was to determine the description of blood type knowledge to needs of blood transfusions. The population study was 35 families, and the sample data were 100 people. The data collection method was by distributing questionnaires containing several questions related to blood type knowledge, data analysis using the univariate method. The results obtained are as many as 100 respondents have sufficient knowledge about the importance of blood type for the need for blood transfusion by 48%. The conclusion is the description of blood type knowledge to needs of blood transfusions from the people of Wedomartani Village,in the sufficient category, this category is influenced by educational background, gender, age, and occupation of the community. Suggestions from the research are that there is a need for follow-up in the form of socializing activities about meeting the need for blood transfusions, along with checking blood types in Wedomartani Village.
PENYULUHAN MOTIVASI DONOR DARAH DI WILAYAH TAMBAKBAYAN Eva Runi Khristiani; Dewi Nur Anggraeni; Sunaryo Sunaryo
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): Dimas Juli 2022
Publisher : STIKES Wira Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47317/dmk.v4i2.403

Abstract

Donor darah adalah suatu proses atau tindakan pengambilan darah dari seseorang secara sukarela dengan volume tertentu melalui pembuluh darah untuk disimpan di bank darah, dan kemudian dipakai pada transfusi darah. Volume darah berkisar antara 7%-10% dari berat badan, dan total jumlah darah yaitu 5 liter. Jumlah darah pada tiap individu tidak sama satu dengan yang lainnya, faktor yang mendukung dari jumlah darah diantaranya usia, pekerjaan, kesehatan jatung atau pembuluh darah (Handayani dan Haribowo, 2008). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberikan informasi beserta sosialisasi kepada masyarakat tentang donor darah, memberikan motivasi kepada masyarakat. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu tahap perkenalan, tahap penyajian materi, dan tahap evaluasi diskusi. Peserta penyuluhan terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan variasi umur usia 20 tahun – 67 tahun, peserta aktif dalam mengikuti kegiatan dengan memberikan pertanyaan terkait donor darah, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat yaitu pengetahuan tentang donor darah dan motivasi kepada masyarakat mengenai pentingnya donor darah.
GAMBARAN TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS YANG DIPENGARUHI KADAR GULA DARAH DI WILAYAH MEDAN DENAI Dewi Nur Anggraeni; Isna Rasdianah Aziz; ‪Eti Sumiati‬
Teknosains Vol 16 No 2 (2022): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i2.29388

Abstract

Wilayah Medan Denai merupakan daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang padat, fasilitas kesehatan yang tersedia di wilayah ini salah satunya adalah puskesmas non rawat inap. Pada wilayah Medan Denai ditemukan kejadian penyakit tuberkulosis (TB) disertai dengan penyakit diabetes mellitus (DM). Persentase jumlah kejadian penyakit TB disertai dengan penyakit DM di Wilayah Medan Denai ini belum pernah dilakukan oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat keparahan penyakit tuberkulosis yang dipengaruhi kadar gula darah pada masyarakat di Wilayah Medan Denai. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-sectional yang berasal dari data rekam medik penyakit tuberkulosis dan data hasil pemeriksaan kadar gula darah dari sampel penelitian. Hasil penelitian diperoleh hasil kadar gula darah yang dapat memengaruhi keparahan dari penyakit TB adalah sebesar 281 - 300 mg/dl dengan tingkat keparahan pada interpretasi BTA +3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat keparahan penyakit tuberkulosis yang tinggi juga memiliki hasil kadar gula darah yang tinggi.
Tingkat Komunikasi Kesehatan terhadap Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan pada Kegiatan Rekruitmen Pendonor Darah: Level of Health Communication in the Succes of Health Education on Blood Donor Recruitment Dewi Nur Anggraeni; Handriani Kristanti; Hartalina Mufidah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i3.2986

Abstract

Latar belakang: Rekruitmen donor darah adalah salah satu kegiatan pencarian peserta pendonor. Kegiatan rekruitmen pendonor ini seringkali mengalami kendala yaitu dalam mendapatkan peserta pendonor yang jumlahnya tidak banyak, dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap donor darah. Antisipasi dari sedikitnya jumlah peserta donor darah adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan tentang donor darah yang disertai dengan komunikasi kesehatan yang baik kepada masyarakat. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat komunikasi kesehatan dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan pada kegiatan rekruitmen donor darah. Metode: Populasi penelitian adalah warga yang berdomisili di Babarsari, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara accidental sampling dengan instrumen kuesioner, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari data primer. Hasil: Hasil dari penelitian ini diperoleh tingkat keberhasilan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil 95% berdasarkan pemahaman masyarakat yang baik tentang donor darah, data dinyatakan valid yaitu nilai r hitung (0,711) > 0,254 dan data dinyatakan realibel berdasarkan nilai cronbach’s alpha (0,912) > 0,70. Kesimpulan: Penyuluh kesehatan dengan menggunakan tingkat komunikasi kesehatan yang baik dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang donor darah dan ketertarikan masyarakat dalam mengikuti kegiatan donor darah.
Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Kegiatan Dies Natalis STIKES Wira Husada Yogyakarta Melalui Pemeriksaan Golongan Darah Di Babarsari Yogyakarta Dewi Nur Anggraeni; Eva Runi Khristiani; Handriani Kristanti; Hartalina Mufidah; Susi Damayanti; Marius Agung Sasmita Jati
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Golongan Darah merupakan sebuah identitas dari seorang individu. Sistem penggolongan darah yang banyak dikenal yaitu sistem ABO dengan rincian golongan darah A, B, AB, dan O dengan  Rhesus (+) atau Rhesus (-). Identitas dari golongan darah ini, kurang lebihnya merupakan sebuah informasi yang berperan besar dalam memenuhi kebutuhan darah. STIKES Wira Husada yang terletak di Babarsari dalam acara Dies Natalis melakukan sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu berupa kegiatan pemeriksaan golongan darah di Babarsari Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui jenis golongan darah dan mengetahui fungsi dari jenis golongan darah tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perkenalan dengan masyarakat, pemeriksaan golongan darah dan analisis data hasil pemeriksaan golongan darah.  Hasil yang diperoleh yaitu persentase golongan darah dari masyarakat Babarsari Yogyakarta untuk golongan darah A yaitu 42,5%, golongan darah B yaitu 55%, golongan darah AB yaitu 17,5%, golongan darah O yaitu 22,5%, Rhesus (+) yaitu 100%. Golongan darah yang telah diperiksa dapat diketahui oleh masyarakat Babarsari Yogyakarta dan dapat digunakan sebagai identitas oleh masyarakat jika dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan darah, per individu dari masyarakat sudah mengetahui jenis golongan darah mereka.
Gambaran Pengetahuan Mahasiswa STIKES Wira Husada Yogyakarta tentang Fungsi Penggunaan Masker di Masa Transisi Endemi Covid-19 Dewi Nur Anggraeni; Sugiman Sugiman; Heni Febriani; Handriani Kristanti
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 2 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.2 Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i2.1030

Abstract

Masks are self-protection tools used to be free from bacteria, viruses and fungi. During the transitional period of the Covid-19 endemic, there was a notification that masks were no longer an absolute requirement for self-protection. The purpose of this study was to describe the knowledge of students about the function of wearing masks during the transition period of the Covid-19 endemic. The research population consisted of 427 students, and the samples taken were 24 people. This type of research is qualitative and quantitative using cross-sectional descriptive methods, data collection using questionnaires and interviews, qualitative data analysis by creating a new hypothesis regarding the use of masks, and quantitative analysis using univariate methods. The research results obtained were that students had a good category of knowledge 83.33% about the use of masks in the endemic transition, qualitative data analysis for hypothesis testing by confirming the results of interviews, 70% of students had adherence to wearing masks outside or indoors, and then a new hypothesis was developed. The conclusion of this study is that the knowledge of students regarding the use of masks is in the good category, and from the interview results obtained a new hypothesis is made. The suggestion from this study is that it is necessary to carry out further research from the results of the new hypothesis regarding adherence to wearing masks.