<![CDATA[Kasus patah tulang semakin meningkat dari waktu ke waktu di Indonesia dan cenderung membutuhkan biaya-biaya serta fasilitas yang mahal untuk mengobatinya sehingga masyarakat cenderung untuk melakukan pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku masyarakat dalam pencarian pengobatan patah tulang di wilayah kerja Puskesmas Kelobak. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian secara kualitatif untuk mendeskripsikan tentang pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku masyarakat dalam pencarian pengobatan patah tulang diwilayah kerja Puskesmas Kelobak Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, Propinsi Bengkulu. Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien fraktur yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa seluruh informan sudah memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang definisi patah tulang. Seluruh informan menunjukan sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan karena kurang yakin atas tenaga kesehatan. Tindakan seluruh informan yang mengalami patah tulang yaitu mereka langsung membawa ke pengobatan tradisional. Perilaku seluruh informan yang menunjukan kebiasaan pada saat mengalami patah tulang yaitu lebih mengutamakan pengobatan dukun atau pengobatan tradisional yang ada. Disarankan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan pelayanaan kesehatan yang ada. Pengetahuan, sikap, tindakan dan perilaku masyarakat juga agar meningkat lebih baik lagi.]]>
