Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Edumaspul: Jurnal Pendidikan

The Effect of Time Token Strategy on Students’ Speaking Ability at the Eighth Grade of SMP Negeri 1 Sogaeadu Hasrat Harefa; Delima Buaya
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.602 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2867

Abstract

Abstrak Berbicara dapat didefinisikan sebagai kegiatan produktif dimana seorang siswa berkomunikasi dengan siswa lain untuk mencapai tujuan tertentu atau mengungkapkan pendapat, maksud, harapan dan sudut pandang, dengan skor Minimum Criterion Competence (MCC) adalah 65. Pada kenyataannya, siswa dapat tidak mencapai PKS karena siswa kekurangan kosa kata, siswa tidak dapat mengungkapkan pendapatnya dengan menggunakan ekspresi bertanya dan memberi pendapat, dan guru bahasa Inggris masih menggunakan metode konvensional dalam proses belajar-mengajar. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan Strategi Time Token dalam pembelajaran berbicara. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sogaeadu tahun 2020. Peneliti mengambil sampel sebanyak 40 siswa dengan menggunakan Teknik Cluster Sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Tes Lisan. Tes tersebut divalidasi oleh tiga validator dan dinyatakan valid dan reliabel. Kemudian peneliti memberikan pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui normalitas data dan homogenitas sampel. Setelah melakukan penelitian, peneliti menganalisis data dan hasilnya menunjukkan: (1) Nilai rata-rata kemampuan siswa pada pre-test kelas eksperimen adalah 43 dan pada kelas kontrol adalah 41. (2) Nilai rata-rata dari kemampuan siswa pada post-test kelas eksperimen adalah 75 dan pada kelas kontrol adalah 60. (3) Hasil pengujian hipotesis, peneliti menemukan bahwa thitung = 9,2308 sedangkan ttabel = 3,841. Karena ttabelthitung (3.841<9.2308), maka disimpulkan Ha diterima. (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dalam kemampuan berbicara khususnya dalam bertanya dan memberikan pendapat dengan menggunakan Strategi Time Token Kata Kunci: Strategi Time Token, Keterampilan Berbicara Abstract Speaking can be defined as a productive activity which a student communicate with the other students to achieve certain goals or express opinions, intentions, hopes and point of view, with the Minimum Criterion Competence (MCC) score is 65. In reality, the students could not achieve the MCC since the students were lack of vocabulary, the students were unable to express their opinion by using expression asking and giving opinion, and the English teacher still used conventional method in teaching speaking skill. Based on conditions above, the researcher conducted a research by using Time Token Strategy in teaching speaking.. The population of the research was the eighth grade of SMP Negeri 1 Sogaeadu in 2020. The researcher took samples which consisted of 40 students by using Cluster Sampling Technique. The instrument used in collecting the data was oral test. The result shows: (1) The mean score of the students’ ability in pre-test of experimental class was 43 and in control class was 41. (2) The mean score of the students’ ability in post-test of experimental class was 75 and in control class was 60. (3) The result of testing hypothesis, the researcher found that tcount = 9,2308 while ttable = 3,841. Because ttable<tcount (3,841<9,2308), it is concluded that Ha is accepted. (4) Briefly, there is an effect of time token strategy on students’ speaking ability at the eighth grade of SMP Negeri 1 Sogaeadu Keywords: Time Token Strategy, Speaking Skill
The Descriptive Analysis of the Students’ Ability in Writing Factual Report Text by Using Mind Mapping at the Eleventh Grade of SMK Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli in 2022/2023 Agus Yedija Lase; Hasrat Sozanolo Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.043 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.5653

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan siswa dalam menulis teks factual report dengan menggunakan mind mapping di kelas sebelas SMK Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah sampel sebanyak 18 siswa. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah tes menulis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan ada empat (4) siswa memiliki nilai Sangat Baik (22%), Lima (5) siswa mendapat nilai Baik (27%), enam (6) siswa mendapat nilai Rata-rata (33%), dan tiga (3) siswa mendapat nilai Buruk (18%), Dalam kemampuan mereka dalam menulis teks factual report dengan menggunakan mind mapping. Kemudian, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis teks laporan faktual dengan menggunakan mind mapping didominasi oleh faktor kepribadian terutama dari faktor domain afektif. Akhirnya, berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas sebelas SMK Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli masih belum mampu menulis teks paragraph dengan baik dan faktor yang mempengaruhi siswa dalam menulis adalah faktor kepribadian, terutama dari faktor domain afektif.
Improving the Students Ability in Reading Coprehension through Narrative Text by Using Reciprocal Teaching at the Eight Grade of SMP Negeri 5 Gunungsitoli in 2022/2023 Reslin Laoli; Kristof Martin Efori Telaumbanua; Trisman Harefa; Hasrat Sozanolo Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading comprehension is one of the important skills that must be learned by students. However, students had several problems in learning reading comprehension of narrative texts which caused the MCC not to be achieved by students. These problems are lack of vocabulary, unable to find students' main ideas, and unable to identify the generic structure of narrative text. Therefore, the purpose of this research is to improve students' reading comprehension skills in narrative texts through Reciprocal Teaching. This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of several procedures, namely planning, action, observation, and reflection. The research instrument used observation sheets, evaluation sheets and field notes. The results of Cycle I showed that most of the students had not been able to reach the MCC. The average grade of students is 50.66. There were 20 students who failed and 10 students who passed the MCC. There were 8 students (26.66%) in fail level, 12 students (40.10%) in less level, 4 students (13.34%) in enough level, 3 students (10%) in Good. and 3 students (10%) in very good category. While in Cycle II, it shows that all students have achieved MCC. The average grade of students is 92.33. There were no students who were put into the less, fail, and enough categories. There were 8 students (26.66%) in good level, and 22 students (73.33%) in very good level. Based on the results above, it can be seen that Reciprocal Teaching has improve students' reading comprehension skills in narrative texts.
The Descriptive Analysis of Teacher Questioning Strategy During the Classroom Interaction at the Eighth Grade of SMP Negeri 1 Gido in 2022/2023 Hasrat Harefa; Yustina Fetrima Ndruru; Trisman Harefa; Nursayani Maruao
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6589

Abstract

Penelitian ini adalah siswa kelas delapan dan guru bahasa Inggris. Proses belajar mengajar akan berjalan efektif bila ada interaksi antara guru dan siswa. Interaksi di kelas merupakan salah satu faktor penting dalam proses belajar mengajar. Bertanya telah diakui sebagai peralatan guru kelas dan pengajaran mendalam hingga menonjol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis pertanyaan dasar yang diajukan oleh guru. Metode penelitian menggunakan desain kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pendidik dan siswa sebagai responden. Populasi penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gido. data di investigasi dengan menerapkan strategi bertanya yang terfokus pada ragam pertanyaan guru. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan guru ditemukan paling sering digunakan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dari guru lebih dominan dari pada pertanyaan siswa. Saran ditujukan kepada guru bahasa Inggris dan peneliti selanjutnya. Bagi guru bahasa Inggris, di sini peneliti memberikan saran agar strategi yang telah diterapkan dapat dikembangkan oleh guru dan dimungkinkan bagi guru bahasa Inggris untuk menerapkan strategi lain untuk memudahkan siswa dalam belajar .dan untuk peneliti selanjutnya, diharapkan peneliti selanjutnya lebih baik lagi terkait dengan topik penelitian ini.
An Analysis of Students’ Ability in Reading Comprehension by Applying QAR Strategy At the Eighth Grade of SMPN 1 Hiliserangkai in 2022/2023 Hasrat Harefa; Kristiani Waruwu; Hidayati Daeli; Afore Tahir Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6592

Abstract

Membaca pemahaman merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan makna dari hasil membaca sehingga dapat memahami informasi detail yang terkandung dalam bacaan. Ini adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh siswa sekolah menengah pertama dalam memahami makna teks. Mereka memiliki pemahaman bacaan yang buruk sehingga sulit bagi mereka untuk memahami dan menemukan informasi penting yang terkandung dalam sebuah teks. Akibatnya, guru harus menggunakan strategi yang tepat dan efektif untuk membantu siswa memahami teks. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada Question-Answer Relationship (QAR) sebagai strategi pelatihan untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa dalam teks deskriptif dan menemukan tanggapan siswa setelah mengimplementasikan QAR dalam kegiatan kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa QAR merupakan strategi yang sangat berguna dan efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas. Siswa menjadi lebih baik dalam menanggapi pertanyaan pemahaman dalam teks deskriptif. Strategi ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif di kelas dan meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk menjawab pertanyaan dan membedakan pertanyaan tentang teks yang dibacanya.
An Analysis of Students’ Assessment in Lesson Plan at the Eight Grade of SMP Negeri 1 Somolomolo in 2022/2023 Hasrat Harefa; Yardin Setiaman Lawolo; Afore Tahir Harefa; Yaredi Waruwu
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6599

Abstract

Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh beberapa komponen, salah satunya adalah penilaian. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Kesalahan guru dalama memberikan asesmen kepada siswa akan berdampak pada hasil pembelajaran yang diberikan. Sehingga guru sebelum melakukan pembelajaran membuat lesson plan sebagai patokan untuk mengajar di dalam kelas dan di dalam komponen assessment tersebut dimuatkan assessment yang akan digunakan. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa asesmen yang dilaksanakan di sekolah tidak sesuai rubrik yang tertuangkan di dalam buku guru kurikulum 2013 dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, pemberian asesmen kepada siswa dilakukan berdasarkan pengamatan dan penafsiran saja tanpa melalui prosedur yang sebenarnya. Fokus penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana penilaian siswa dalam lesson plan, dan 2) Apa saja kesulitan siswa dalam penilaian keterampilan speaking di dalam pelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari wawancara dengan guru bahasa Inggris dan wawancara dengan 32 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Somlomolo. Data wawancara dianalisis untuk menentukan jawaban dari pertanyaan penelitian. Setelah menganalisis jawaban, temuan penelitian menyimpulkan asesmen sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa di dalam proses pembelajaran karena dengan asesmen yang baik dan sesuai prosedur maka dapat diambil langkah yang tepat apa hal yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. Tapi pada kenyataannya asesmen yang diberikan guru jauh dari yang diharapkan Selain itu, ada juga beberapa factor yang membuat siswa kesulitan selama penilaian yaitu siswa kurang kosa kata, tidak percaya diri, takut diejek sehingga hal inilah yang membuat mereka tidak bisa mendapatkan hasil yang optimal. Akhirnya, peneliti menulis beberapa saran: guru bahasa Inggris disarankan untuk berlatih dan membiasakan diri untuk memberikan penilaian yang sesuai dengan rubrik dan membuat suasana pembelajaran yang inovatif dan kreatif pada saat melakukan penilaian sehingga siswa tidak merasa takut, dan punya semangat untuk praktik belajar bahasa Inggris.
Descriptive Analysis of Students’ Response in English Teaching Learning in Asking and Giving Opinion at Eighth Grade of UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli in 2022/2023 Desberkat Hulu; Hasrat Sozanolo Harefa; Kristof Martin Efori Telaumbanua; Afore Tahir Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6501

Abstract

Bentuk interaksi antara guru dan siswa tergolong interaksi kelompok dengan individu, interaksi ini digambarkan oleh siswa sebagai kelompok dengan individu, artinya seorang guru melakukan kegiatan meminta dan memberi pendapat sehingga memungkinkan interaksi berjalan dengan baik di lingkungan sekolah dan proses kegiatan belajar, yang akan menimbulkan respon dari siswa. Respon adalah umpan balik yang diterima siswa atas pembelajaran yang telah mereka pelajari. Masalah dalam penelitian ini yaitu sulitnya respon siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara dan dari hasil wawancara tersebut peneliti menganalisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa dan untuk menjelaskan faktor penyebab kesulitan respon siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dalam meminta dan memberikan pendapat di kelas delapan UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa dari kelas VIII-D. Berdasarkan hasil, dimana beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami, menerjemahkan, mengemukakan pendapat atau ide dalam bahasa Inggris. Faktor penyebab respon siswa sulit adalah penggunaan metode yang monoton atau ceramah yang mengakibatkan siswa kurang aktif, kurangnya kosa kata sehingga siswa kesulitan menyusun kalimat dan mengungkapkannya dalam bahasa Inggris, kurang percaya diri. Akhirnya berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris di UPTD SMP Negeri 1 Gunungsitoli rendah sehingga harus ditingkatkan lagi terutama dalam menanggapi pertanyaan atau memberikan pendapat dari guru dimana siswa harus menjawab dengan menggunakan Bahasa Inggris.
An Analysis of Factors Influence Students’ Speaking Performance at the Eleventh Grade of SMK Negeri 1 Gunungsitoli in 2022/2023 Yarman Zalukhu; Hasrat Sozanolo Harefa; Elwin Piarawan Piarawan Zebua; Trisman Harefa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6502

Abstract

Berbicara adalah keterampilan berbahasa yang bertujuan untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan secara lisan sebagai proses komunikasi kepada orang lain. Berbicara adalah proses interaksi dalam suatu situasi untuk membangun makna yang meliputi mengolah, memproduksi, dan menerima informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Fokus penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan berbicara siswa di kelas sebelas SMK Negeri 1 Gunungsitoli dan peneliti akan menyelidiki penampilan berbicara siswa untuk bertanya dan memberi pendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa kelas XI SMK Negeri 1 Gunungsitoli dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berbicara siswa kelas XI SMK Negeri 1 Gunungsitoli. Jumlah keseluruhan sampel adalah 20 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah tes dan wawancara. Berdasarkan hasil, peneliti menemukan ada 7 siswa yang mencapai nilai baik, sedangkan ada 13 siswa yang mencapai nilai rendah dalam penampilan berbicara. Faktor yang paling mempengaruhi kemampuan berbicara siswa disebabkan kurangnya kosakata, kurangnya tata bahasa, kurang percaya diri, kurangnya pengucapan, lingkungan, kurangnya motivasi, dan kurikulum yang lebih sedikit lebih menekankan masalah teks daripada berbicara. Akhirnya, berdasarkan temuan, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas sebelas SMK Negeri 1 Gunungsitoli mampu tidak semua siswa mampu berbicara dengan baik.
Increasing the Students’ Ability in Writing Descriptive Text by Using Draw Label Caption (DLC) Strategy at the Eighth Grade of SMP Negeri 2 Gido in 2022/2023 Sirilus Piusma Gulo; Hasrat Sozanolo Harefa; Nursayani Maruao Maruao; Hidayati Daeli
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6547

Abstract

Menulis adalah salah satu dari empat keterampilan dalam bahasa Inggris. Menulis adalah cara yang dapat digunakan oleh orang-orang untuk menyampaikan ide, pemikiran, kejatuhan, ekspresi dan informasi kepada orang lain dalam bentuk tertulis. Namun, para siswa di kelas delapan SMP Negeri 2 Gido tidak dapat mencapai skor kriteria kompetensi minimum, yaitu 70. Itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu siswa kelas memiliki kemampuan menulis yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskriptif. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode Penilaian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa di Kelas VIII-C SMP Negeri 2 Gido dengan menggunakan strategi Draw Label Caption (DLC). Dalam menggunakan strategi ini, siswa telah dibantu untuk mengembangkan ide-ide mereka melalui tahapan menggambar, label pada gambar yang diberikan oleh peneliti dan kalimat di bawah gambar objek yang akan dijelaskan. Siswa dipandu untuk mengubah tahapan ini menjadi paragraf. Jumlah peserta dalam penelitian ini adalah 29 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 perempuan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan tes tertulis secara individual. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rata-rata awal siswa adalah 49,82. Nilai yang lebih tinggi dari yang didapat siswa adalah 80 dan nilai terendah adalah 50 sedangkan rata-rata nilai siswa adalah 60. Selain itu rata-rata nilai mereka adalah 55,86. Nilai rata-rata dalam Siklus 1 adalah 55,86 dan Siklus 2 Tanda terendah adalah di 80 dan tertinggi 100. Ada 8 orang yang mendapat 95, 2 orang yang mendapat 90, 4 orang yang mendapat 85, dan 15 orang yang mendapat 80. Hasilnya memberi tahu kami bahwa penelitian memenuhi kriteria yang diharapkan. Nilai rata-rata adalah 85,51. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa juga menunjukkan bahwa strategi caption label draw dapat meningkatkan kemampuan untuk menulis teks deskriptif.
Improving the Students’ Ability in Reading Comprehension By Using Reciprocal Questioning (ReQuest) Strategy at the Eighth Grade of UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara in 2022/2023 Hasrat Harefa; Alisia Nurhayati Harefa; Kristof Martin Efori Telaumbanua; Elwin Piarawan Zebua
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6548

Abstract

Membaca adalah hal yang penting dan berfungsi sebagai landasan dasar dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Peneliti menggunakan strategi Reciprocal Questioning (ReQuest). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara yang jumlah siswanya 31 siswa. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu kertas observasi, catatan lapangan dan tes. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil Siklus I siswa tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori “sangat baik”, ada 5 siswa (16,12%) pada tingkat “baik”, ada 2 siswa (6,45%) di pada tingkat “cukup”, terdapat 14 siswa (45,16%) pada tingkat “kurang” dan terdapat 10 siswa (32,25%) pada tingkat “gagal”. Rata-rata nilai siswa pada Siklus I adalah 52,09. Hal tersebut menunjukkan bahwa siklus I tidak berhasil, maka penelitian ini dilanjutkan ke siklus berikutnya. Hasil Siklus II menunjukkan bahwa terdapat 18 siswa (58,06%) yang tergolong dalam kategori “sangat baik”. Ada 13 siswa (41,94%) pada tingkat “baik”. Tidak ada siswa pada tingkat “cukup”, tingkat “kurang” dan tingkat “gagal”. Nilai rata-rata siswa adalah 86,61. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi Reciprocal Questioning (ReQuest) dalam penelitian ini berhasil meningkatkan pemahaman membaca siswa.