Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS IMC (INTEGRATEG MARKETING COMMUNICATION) DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN ONLINE PADA MASA PANDEMI DI KOTA PONTIANAK Utin Nina Hermina; Liliyana; Rudy Tandra
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.517 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v2i1.15

Abstract

Penjualan secara online pada saat ini sudah merupakan kegiatan pemasaran yang menjadi trend topik masa kini. Penjualan yang menggunakan media internet ini menjadi pilihan para penjual untuk mengatasi turunnya penjualan langsung di pasar-pasar tradisional, mall-mall, dan toko-toko. IMC (Integrated Marketing Communication) merupakan proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan, dengan tujuan mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa IMC melalui variabel periklanan, promosi, dan direct & online marketing berpengaruh terhadap meningkatnya penjualan kuliner secara online pada masa pandemi di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dilakukan pengambilan kuesioner terhadap penjualan kuliner secara online, data ditabulasi dan selanjutnya diuji dengan menggunakan alat analisis path untuk menyelidiki pengaruhnya dan regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS for windows versi 17. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya pengaruh IMC melalui variabel periklanan, promosi penjualan dan direct & online marketing terhadap penjualan kuliner secara online. Penelitian ini memiliki berbagai keterbatasan. Pertama, rata-rata responden menjawab bahwa Integrated marketing communication melalui periklanan, promosi penjualan dan direct online & marketing berpengaruh terhadap penjualan online. walaupun masih kurangnya menggunakan iklan untuk mengiklankan produk makanan yang mereka jual. Keterbatasan kedua, penelitian ini hanya dilakukan pada lingkup yang kecil yaitu di penjualan kuliner secara online, sehingga untuk keperluan generalisasi kurang bisa digunakan.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendampingan untuk Pengembangan Pariwisata pada Desa Sungai Kupah Ade M Yuardani; Heriyanto Heriyanto; Ul Qadri; Hasymi Rinaldi; Desty Wana; Rudy Tandra; Sulaiman Sulaiman; Era Prestoroika
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.239

Abstract

Desa Wisata Teluk Berdiri di Sungai Kupah memiliki potensi yang sangat bagus dan baik untuk kedepannya. Namun, potensi sumber daya Desa Wisata Teluk Berdiri belum dimanfaatkan secara optimal. Belum optimalnya kegiatan wisata disebabkan oleh beberapa faktor penghambat, meliputi: masih minimnya kemampuan warga desa dalam mengembangkan objek desa wisata. Karena masih kurangnya kemampuan masyarakat desa dalam hal mengembangkan perjalanan wisata, membuat minat wisatawan untuk berkunjung mengalami penurunan pada tiga bulan terakhir. Hal ini dapat ditunjukkan dari data jumlah kunjungan objek Desa Wisata Teluk Berdiri yang belum terlalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Maka, saat ini diperlukan pendampingan kepada masyarakat, diantaranya kebutuhan akan data dan informasi tentang kondisi dan keberadaan sumber daya, serta dukungan untuk pengembangan Ekowisata Teluk Berdiri nantinya. Pengabdian pada masyarakat menggunakan model kolaborasi Pentahelix. Target sasaran pendampingan adalah Pokdarwis, dibawah organisasi Bumdes Sungai Kupah. Dengan adanya pendampingan ini, Pokdarwis Sungai Kupah diharapkan mampu mengembangkan desanya melalui inovasi dan kreatifitas secara mandiri, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan desa wisata baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan alamnya. Hasil dan kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat sudah diberikan pelatihan dan dibekali kompetensi tentang pengelolaan desa wisata sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga setelah pelatihan dan pendampingan ini masyarakat tidak jalan di tempat dalam pengelolaan potensi desa wisata dan makin percaya diri dalam mengelola desa wisata.
Capacity Building for Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa’s Enterpreneurs through Digital Marketing, CHSE and Destination Exploration Training in the New Normal Era Ul Qadri; Rudy Tandra; Tri Wahyuarini; Evi Sofiana; Sulaiman Sulaiman; Era Prestoroika
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.341 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1678

Abstract

Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa which was inaugurated by the Mayor of Pontianak in 2018 is one of the leading tours of Pontianak City. Currently, Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, which has become an icon of Pontianak City, has a gallery of attractions and weaving products called the Weaving Production House. The existence of this gallery brings through domestic and foreign communities to see the activities and works of weaving directly and freely. The implementation of Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) in an exhibition activity is an adaptation of changes in behavior or habits (new normal) that must be carried out by exhibition organizers to meet the needs of tourists such as clean, healthy, safe and environmentally friendly tourism products and services during the COVID-19 pandemic. The new normal condition, which is currently in the era of the industrial revolution 4.0, has also triggered more rapid development in the digital sector or digital economy. MSME actors must be able to communicate and utilize various technologies to reach the market. Digital marketing, CHSE and exploration training were community service activities that aim to increase the capacity of Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa entrepreneurs in the new normal era. Evaluation of community service activities can be seen from the modification of one area of the village by the local community into an instagrammable spot and a number of photos of visitors that were captured while trying the attraction of weaving with traditional product tools
Support System In Determining Final Evaluation Supervisor And Examiner With Best Worst Method Rudy Tandra; Heriyanto; Muhammad Diponegoro
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 1 (2022): May: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v6i2.2501

Abstract

Final evaluation is a scientific work that is a requirement for students of the Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) Business Administration Major to obtain an academic degree. As the person in charge of a final evaluation, supervisors and examiners have an important role in ensuring students are able to create a qualified final evaluation. Therefore, the diversity of titles and fields of final evaluation proposed by students needs to be combined with lecturers who have synchronized scientific disciplines and experiences. The manual determination of supervisors and examiners has the opportunity to be affiliated with subjective factors. The support system, which can essentially be used as a guide, explanation and reinforcement of a decision, has the opportunity to eliminate subjective factors that arise during decision making. The design of the support system was carried out based on five criteria that were calculated with a multi-criteria decision-making method, namely the Best Worst Method (BWM). Based on the results of system testing with 40 lecturer data and 231 student final evaluation proposal data, the support system could recommend supervisors and examiners that were in accordance with the student’s proposed final evaluation field.
PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) – KULIAH TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Rudy Tandra; Liliyana; Nina Hermina Utin
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 7 No. 2 (2022): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v7i2.1567

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi peluncuran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 yang diterapkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) khusus mahasiswa Perguruan Tinggi adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. KIP-Kuliah merupakan program bantuan pendidikan untuk siswa/i lulusan SMA, SMK, dan sederajat yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi secara gratis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Apakah ada pengaruh Program KIP – Kuliah terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa Politenik Negeri Pontianak (2) Apakah ada pengaruh Program KIP-Kuliah terhadap peningkatan prestasi belajar mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang selanjutnya akan diolah software SPSS for Windows versi 25. Hasil Pengolahan data diperoleh dimana nilai R square = positif (0,282). Fhitung = 38.448 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan thitung > ttabel yaitu 6.201 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP – Kuliah terhadap motivasi mahasiswa Polnep. Dan hasil perhitungan berikutnya menunjukkan dimana nilai R square = positif (0,233). Fhitung = 29,766 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 serta thitung > ttabel yaitu 5.456 > 1.987, menunjukkan adanya pengaruh KIP – Kuliah terhadap prestasi belajar mahasiswa Polnep
Pelatihan Penggunaan Aplikasi SPSS untuk Statistik Dasar Penelitian bagi Mahasiswa Se-kota Pontianak Lia Suprihartini; Hasymi Rinaldi; Haris Mirza Saputra; Sulaiman Sulaiman; Rudy Tandra; Samuel Dendy Krisandi
Kapuas Vol 3 No 1 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i1.527

Abstract

In general, research methodology is divided into quantitative and qualitative methods where quantitative is usually used in exact science studies such as engineering and business, while qualitative is for social humanities studies such as social politics. So that not all higher education students master these two methodologies. This training is specifically designed to provide an understanding of one of the popular research methods, namely the quantitative method related to the use of the SPSS application, especially for students in Pontianak City. Community Service (PPM) is carried out with the aim of being part of increasing the capacity of students in the city of Pontianak regarding understanding the application of SPSS statistics so that it can be better and beneficial for the smooth running of their studies. This activity was held in collaboration with Statistics Indonesia West Kalimantan on July 23 2022 which was attended by approximately 30 participants. Based on the results of the implementation of the PPM activities, it was concluded that with the training activities on the use of this Statistical Application, from the results of observations and observations, students began to open their minds to later try to use Quantitative data processing methods with this SPSS Statistical application. This picture can be seen from the enthusiasm of the participants in carrying out the activity.