Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Aplikasi Perbedaan Pemberian Jenis Pakan Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Artemia sp. Akhsin, Muhammad Hifny; Irwani, Irwani; Putra Jaya, Nur Taufiq Syamsudin
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.915 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8367

Abstract

Artemia sp. merupakan pakan alami yang banyak digunakan pada pembenihan ikan maupun udang. Oleh karenanya diperlukan penggunaan jenis jenis pakan yang berbeda untuk membesarkan Artemia sp., sehingga dapat menjadi pakan yang sesuai untuk budidaya Artemia sp. yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pakan mikroalga Nannochloropsis sp., dan Nitzschia sp. serta pemberian pakan buatan tepung kedelai terhadap kelulus-hidupan dan pertumbuhan Artemia sp. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Artemia sp., pakan alami dan pakan buatan. Penelitian ini menggunakan metode experimental, menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari pakan mikroalga Nannochloropsis sp. (A), Nitzschia sp (B), tepung kedelai (C), menggunakan  wadah 5 liter yang diisi air media 3 liter. Kepadatan awal Artemia sp. adalah 1500 ekor per 3 liter. Pengamatan dilaksanakan selama 21 hari, dari tanggal 20 Juli – 11 Agustus 2012. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelulushidupan Artemia sp. tertinggi sebesar 45.04 %, dicapai oleh perlakuan pemberian pakan Nannochloropsis sp. yang berperanan dalam menunjang metabolisma tubuh secara optimal. Pertumbuhan panjang Artemia sp. tertinggi diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai (9,1 mm), dimana pakan tersebut mempunyai kandungan protein yang mendukung terjadinya pembelahan sel dan pertambahan panjang. Pertambahan berat Artemia sp. terbesar diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai sebesar 7,13 mg, dimana pakan tersebut mempunyai kandungan karbohidrat serta lemak yang menunjang pertumbuhan berat Artemia sp.
THE EFFECT OF VARIOUS SPAT COLLECTOR MATERIALS FOR SPAT ATTACHMENT OF PEARL OYSTER (Pinctada maxima) Endang Arini; Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya
JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT Vol 15, No 1 (2011): Volume 15, Number 1, Year 2011
Publisher : JOURNAL OF COASTAL DEVELOPMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.836 KB)

Abstract

Early stage development of pearl oyster spat was very critical, hence spat required suitable substrates for their settlement to complete their metamorphosis. In this stage, byssus for the attachment is vulnerable and easy to break if there are some disturbance e.g. water movement, hence spat easily falling onto the bottom layer which may have various dirt materials leading to the dead of the spat. In the pearl oyster culture spat collector is important. The aim of this study is to study the effect of different collector materials to the number of spat settled, to reveal the best collector materials and the endurance of spat at the collector. This study was conducted in PT Autore Pearl Culture, at Sumbawa island, Nusa Tenggara Province. Materials used in this research were collectors of different substance i.e. asbestos (A), bamboo (B), polyethylene and roof ceramic (D) substance. The method used was laboratories experiment with Completely Random Design by 4 treatments and 3 replications. Data taken were the number of spat settlement, endurance test, and water quality. Data tested with Analysis of Variance (ANOVA) and further tested with Duncan Duplicate Regional test. Water quality was analyzed descriptively. The results showed that different collector materials performed a high significantly difference (p<0.01) to the number of spat settled. The best settlement reached by polyethylene [106±3.61 ind. (dm2)-1] followed by bamboo [40±3.61 ind. (dm2)-1], asbestos [16±2.52 ind. (dm2)-1] and roof ceramic [15±3.61 ind. (dm2)-1]. The endurance test indicated that percentage of lowest detached of spat from collector reached by treatment B (10.23%), followed by C (11.12%), D (46.95%) and A (50.60%). Water qualities during study were appropriate for the life and growth of pearl oyster spat.
Pengaruh Aplikasi Perbedaan Pemberian Jenis Pakan Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Artemia sp. Muhammad Hifny Akhsin; Irwani Irwani; Nur Taufiq Syamsudin Putra Jaya
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.915 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.8367

Abstract

Artemia sp. merupakan pakan alami yang banyak digunakan pada pembenihan ikan maupun udang. Oleh karenanya diperlukan penggunaan jenis jenis pakan yang berbeda untuk membesarkan Artemia sp., sehingga dapat menjadi pakan yang sesuai untuk budidaya Artemia sp. yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pakan mikroalga Nannochloropsis sp., dan Nitzschia sp. serta pemberian pakan buatan tepung kedelai terhadap kelulus-hidupan dan pertumbuhan Artemia sp. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Artemia sp., pakan alami dan pakan buatan. Penelitian ini menggunakan metode experimental, menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari pakan mikroalga Nannochloropsis sp. (A), Nitzschia sp (B), tepung kedelai (C), menggunakan  wadah 5 liter yang diisi air media 3 liter. Kepadatan awal Artemia sp. adalah 1500 ekor per 3 liter. Pengamatan dilaksanakan selama 21 hari, dari tanggal 20 Juli – 11 Agustus 2012. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelulushidupan Artemia sp. tertinggi sebesar 45.04 %, dicapai oleh perlakuan pemberian pakan Nannochloropsis sp. yang berperanan dalam menunjang metabolisma tubuh secara optimal. Pertumbuhan panjang Artemia sp. tertinggi diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai (9,1 mm), dimana pakan tersebut mempunyai kandungan protein yang mendukung terjadinya pembelahan sel dan pertambahan panjang. Pertambahan berat Artemia sp. terbesar diperoleh pada perlakuan yang diberi pakan tepung kedelai sebesar 7,13 mg, dimana pakan tersebut mempunyai kandungan karbohidrat serta lemak yang menunjang pertumbuhan berat Artemia sp.