Cahyono, Andhik Budi
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Pemanfaatan Laravel Debugbar Dalam Mempermudah Penyelesaian Issue Pada Aplikasi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Dendy Surya Darmawan; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi PPSDM (Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia) merupakan sebuah portal aplikasi berbasis website dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang PBJ (Pengadaan Barang/Jasa). Pada tahun 2019, Aplikasi ini memulai pengembangan versi aplikasi dengan melakukan perbaikan seperti UI/UX, perubahan stack dari Mongo DB ke MYSQL menggunakan Galera serta ada penambahan fitur baru. Tim development mengembangkan aplikasi dengan mengerjakan issue yang diberikan dari System Analyst. Adapun issue tersebut berasal dari permintaan klien langsung seperti pengembangan fitur baru atau berasal dari munculnya issue seperti bug dan error yang ditemukan oleh pengguna setelah rilis versi aplikasi terbaru. Dalam pengerjaan issue dalam proyek PPSDM ini developers menggunakan salah satu packages Laravel, yaitu Laravel Debugbar. Sebuah packages sederhana yang menggunakan kelas PHP Datacollector yang mengumpulkan data-data tertentu menjadi sebuah informasi terkait halaman yang sedang diakses dalam aplikasi. Jenis collector tersebut antara lain views, messages, exceptions, query, route, models, cache dan collector lainnya. Packages ini akan menampilkan informasi berbentuk panel dengan tab sesuai dengan collector di bagian bawah layar setiap mengakses halaman di aplikasi. Adapun pemanfaatan packages Laravel Debugbar dalam kaitannya dengan pengerjaan issue proyek PPSDM yaitu memberikan kemudahan dengan menyediakan informasi untuk pencarian nama file views, route, dan controller serta dapat pula digunakan untuk melakukan print out sebuah variable. Pemanfaatan packages tersebut perlu dibuktikan dengan cara mengukur atau mengevaluasi menggunakan berdasarkan parameter pada model ISO/IEC 25010. Parameter tersebut ada 5 yaitu 3 subkarakteristik dari function suitability yaitu functional completeness,  functional correctness, dan functional appropriateness. Sedangkan 2 karakteristik selanjutnya yaitu performance efficiency yaitu time behavior dan resource utilization. Adapun model ISO/IEC 25010 merupakan sebuah standar internasional terkait evaluasi kualitas sebuah perangkat lunak atau aplikasi
Analisis Pemanfaatan Playwright untuk Automasi Pengujian Aplikasi Berbasis Web (Studi Kasus : Sistem Manajemen Jaringan) Anisa Amalia; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian menjadi fase penting dalam System Development Life Cycle (SDLC) karena disetiap pengembangan perangkat lunak adanya bug tidak bisa dihindari. Dalam pengujian sistem apalagi yang memiliki cakupan luas, terdapat ratusan test case yang harus dieksekusi. Untuk mempermudah pengeksekusian dan menghindari human error selama pengujian, diperlukan bantuan automation testing tools. Banyak tools yang dapat digunakan untuk pengujian web, seperti tools populer Selenium dan yang terbaru yaitu Playwright. Untuk mengetahui penggunaan Playwright sebagai alat automasi terbaru, dilakukan percobaan pengujian Playwright dan menganalisis perbandingan dengan Selenium. Disimpulkan bahwa Playwright lebih cocok diimplementasikan oleh penguji yang baru mengenal automation test karena kemudahan dalam penggunaannya. Adapun Selenium lebih mudah diimplementasikan oleh penguji yang terbiasa dengan pengujian automasi dan memiliki skills pemrograman handal. Skills tersebut diperlukan untuk pembuatan script test dan pengintegrasian dengan tools lain.
Analisis Penggunaan Project Management Tools Taiga pada Kerangka Kerja Scrum (Studi Kasus: Pengembangan Aplikasi Belajar Bahasa Cina) Dilfa Salsabiela; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi permintaan pengembangan aplikasi perangkat lunak semakin besar untuk sebuah software house. Sehingga sebuah software house yang menangani berbagai macam proyek perlu pengelolaan proyek yang baik agar tidak dapat mengakibatkan pembengkakan biaya proyek yang telah dianggarkan maupun pengerjaan yang tidak sesuai rencana. Komunikasi antar pihak yang baik juga sangat diperlukan untuk memperlancar jalannya proyek. Pengawasan proyek secara tepat menjadi salah satu bagian penting dalam usaha pengembangan perangkat lunak. Salah satu hal yang dapat mendukung manajemen proyek pengembangan perangkat lunak adalah menggunakan project management tools yang dapat meningkatkan efisiensi pekerja. Selain itu, diperlukan sebuah metode pengembangan yang tepat agar pemenuhan kebutuhan dapat tercapai. Proyek “X” merupakan salah satu proyek di sebuah software house yang mengembangkan aplikasi “Belajar Bahasa Cina” menggunakan metode kerangka kerja scrum. Project management tools Taiga dipilih untuk mendukung implementasi kerangka kerja scrum. Dalam implementasinya Taiga dapat mendukung secara efektif metode kerangka kerja scrum. Taiga memiliki fitur atau modulus sesuai dengan kerangka kerja scrum memudahkan proyek dan mendukung keefektifan dalam implementasi alur kerangka kerja scrum. Kemudahan dari Taiga diantara lain free access, open source, self-hosted sehingga bisa dikelola datanya. Penamaan yang sesuai dengan kaidah scrum memudahkan dalam penggunaannya, seperti Sprint, Backlog, Story, dan lainnya. Project management tools Taiga juga mudah digunakan karena fleksibel dan memiliki tampilan yang sederhana. Selain iu, komunikasi yang baik dibutuhkan dalam pengembangan proyek dengan kerangka kerja scrum. Hal ini juga didukung dengan fitur komentar dan status tasks pada taiga yang dapat memudahkan komunikasi antar tim scrum.
Model WordNet Bahasa Indonesia berbasis Linked Data Hendrik; Andhik Budi Cahyono
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 6 No 1: Februari 2017
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.869 KB)

Abstract

WordNet is an online lexical database. In Computer Science domain, it plays important role in solving semantic interoperability issues. It also helps in many researches related to Natural Language Processing topic. Because of the importance of WordNet, there are many works to develop WordNet into several languages, e.g., Japanese, Arabic, and Indonesian. However, those are still not sufficient to address semantic interoperability issues. Therefore, there are several attempts to form WordNet into machine understandable format, i.e, Resource Description Framework (RDF) model. Still, there is no effort to form WordNet Bahasa Indonesia into RDF format. This paper presents the process of forming WordNet Bahasa Indonesia into Linked Data form. This process involves several phases, which are identifying data sources, data extraction, data transformation, data loading into relational database, and mapping database model into RDF model. The latest is done by using D2RQ framework, resulting the WordNet Bahasa Indonesia as Linked Data format. This data set is linked to WordNet-RDF of Princetown University.
Perancangan Desain UI/UX Aplikasi Mobile Startup Sajiloka dengan Lean UX Fakhri Ilham Pradhana; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sajiloka merupakan sebuah startup digital berbasis aplikasi mobile yang menawarkan layanan rekomendasi menu masakan dan mengantarkan bahan siap masaknya kepada konsumen. Salah satu hal yang menunjang keberhasilan startup adalah delivery produk/prototipe yang tepat waktu untuk mendapatkan umpan balik sesegera mungkin dari konsumen. Oleh karena itu, diperlukan metode pengembangan yang dapat membantu startup untuk mengembangkan aplikasi dengan lebih cepat tanpa mengabaikan kebutuhan pengguna dan pelanggan. Lean UX adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk membantu mencapai hal tersebut pada fase perancangan UI/UX dari sebuah aplikasi. Disamping itu, Lean UX juga membantu startup mengembangkan produk secara kolaboratif. Melalui implementasi Lean UX, dihasilkan sebuah rancangan desain UI/UX yang memiliki nilai efektivitas dan efisiensi (Objective Relaive Efficiency) yang maksimal yaitu 100% untuk keduanya. Nilai ini didapatkan dari proses Usability Testing melalui metode Cognitive Walktrough.
Pengembangan Aplikasi Sajiloka Menggunakan Metode Scrum Rayhan Mahardhika Wijaya Wijaya; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memasak kini makin mudah dengan hadirnya e-groceries. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam aktivitas memasak. Berdasar survei awal yang dilakukan, terdapat tiga permasalahan utama yaitu: tidak adanya waktu dalam membeli bahan baku masakan, perasaan jenuh terhadap masakan yang selalu sama, dan adanya kegagalan dalam mencoba resep yang baru dikarenakan kurangnya pengetahuan dalam cara memasak yang benar. Sajiloka hadir dengan mengadopsi model bisnis e-groceries yang praktis dengan perpaduan produk paket bahasan makanan siap masak dan konten tutorial memasak yang lengkap dengan resep. Pengembangan Sajiloka dilakukan dengan metode scrum yang cepat dan adaptif. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam pengembangannya, yakni inisiasi proyek, eksekusi proyek, dan evaluasi proyek. Eksekusi proyek dilakukan dengan menggunakan sprint. Sedangkan, pada evaluasinya menggunakan scrum metrics berupa velocity dan work capacity. Selain itu terdapat pengujian perangkat lunak secara white box menggunakan unit testing. Hasil dari pengujian nilai keseluruhan pass dengan kata lain sistem bekerja dengan baik
Implementasi REST API Pada Fitur Rencana Strategis Dalam Aplikasi website E-Government (Studi Kasus CV. Atsoft Teknologi) Muhammad Kevin Naufal Faza Affrianto; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BAPEDDA DIY membutuhkan aplikasi website yang dapat meningkatkan pengelolaan serta pelayanan unuk melakukan pembangunan daerah. CV. Atsoft Teknologi memberikan solusi berupa penawaran aplikasi yang dapat memenuhi permintaan tersebut kepada BAPEDDA DIY. Aplikasi yang ditawarkan adalah E-Government (E-GOV). E-GOV adalah aplikasi berbasis website yang merupakan lanjutan dari SENGGUH (Sistem Evaluasi Pertanggungjawaban Pembangunan Daerah). Aplikasi ini menggunakan REST API untuk mengurangi penggunaan bandwith dan dapat mempercepat proses pertukaran data. Salah satu fitur yang terdapat pada E-GOV yang akan dibahas pada makalah ini adalah fitur rencana strategis program. Fitur ini, dapat memudahkan BAPEDDA DIY untuk melakukan pendataan program rencana pembangunan daerah selama satu periode jabatan kepala daerah. Pembahasan dan hasil yang didapatkan yakni: Arsitektur REST API, Tahap implementasi REST API pada E-Government, Tampilan antarmuka E-Government pada fitur rencana strategis program, Pengujian fitur rencana strategis program. Pada hasil menunjukkan bahwa REST API dapat mempercepat proses pertukaran data antara client dan server serta dapat menghemat penggunaan bandwith. Tujuan dari penelitian ini juga untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman developer dalam mengembangkan aplikasi website dengan teknologi REST API.
Pengembangan Back End Menggunakan Laravel Lumen: (Studi Kasus Teknologi.id Event) Aqshal Marta Yudha; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi Id merupakan sebuah website yang menyediakan berita dan forum diskusi bisnis, startup, dan juga informasi seputar teknologi. Seiring berkembangnya komunitas, kegiatan aktif yang membahas tentang dunia teknologi diperlukan untuk dapat menambah wawasan dan ilmu baru seputar teknologi untuk para penggiat ataupun awam. Oleh karena itu, Teknologi Id ingin mengembangkan sebuah layanan baru yang dapat menampung komunitas untuk berkegiatan aktif di bidang teknologi, seperti workshop, webinar, course, dan training. Dikarenakan webiste Teknologi Id berbasis microservices, layanan ini akan dikembangkan menggunakan micro-framework PHP dari Laravel yaitu Lumen. Kemudian, dari sisi back end website ini sendiri akan dikemas ke dalam API yang dibangun dengan Lumen agar dapat memenuhi kemudahan perpindahan data dari service Teknologi Id Event ke service lainnya. Hasil akhir dari pengembangan ini akan menjadi sebuah fitur baru pada website Teknologi Id yang akan mewadahi sebuah publisher untuk dapat mengunggah sebuah event yang diselenggarakannya dan kemudian user dapat melihat serta memesan tiket untuk menghadiri event tersebut.
Pemanfaatan Chatbot Berbasis Dialogflow dan Google Sheet Api untuk Penyimpanan Laporan Komplain Konsumen Toko Online IBNU AHMAD KAMAL; ANDHIK BUDI CAHYONO
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan faktor terpenting dalam proses bisnis online karena dapat mempengaruhi omzet yang didapatkan sebuah toko online. Peningkatan kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menciptakan pelayanan komplain yang baik. Saat ini pelayanan komplain toko online hanya sebatas mengajukan komplain dan menunggu respon dari penjual sehingga dibutuhkan sistem yang dapat berinteraksi dan melakukan pengumpulan data komplain secara real-time. Bot atau chatbot merupakan sebuah teknologi Intelegensia buatan yang dapat memberikan respon berdasarkan input yang diberikan, penggunaan chatbot dapat membantu melakukan interaksi percakapan secara otomatis antar penjual dan customer. chatbot dapat digunakan untuk mengumpulkan data komplain dan menyimpanya ke Google Sheet menggunakan Sheet API. dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan komplain toko online maka diperlukan sebuah chatbot yang dibangun menggunakan Dialogflow dan memiliki wenhook eksternal untuk menyimpan data pada Google Sheet.
Implementasi Continuous Innovation Framework dalam Pengembangan Startup Sajiloka pada Tahap Problem-Solution Fit Abyan Ahmad Nurrasyid; Andhik Budi Cahyono
AUTOMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : AUTOMATA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini banyak startup bermunculan, tetapi dalam perjalanannya 90% berakhir pada kegagalan. Faktor terbesar kegagalan adalah karena startup membuat produk yang tidak dibutuhkan pasar. Sehingga penting bagi startup untuk memastikan solusi yang dirancang sudah dapat menyelesaikan permasalahan customer (problem-solution fit) sebelum produk dikembangkan dan dirilis. Sajiloka merupakan sebuah startup yang hadir guna menyelesaikan hambatan memasak di masyarakat. Sebagai startup tahap awal, ide dan model bisnis Sajiloka masih berupa rancangan dan belum teruji. Ada berbagai macam pendekatan metodologi dan framework yang dapat dipakai dalam pengembangan startup, seperti Design Thinking, Lean Startup, Jobs To Be Done, Business Model Design, dan Lean Canvas. Setiap pendekatan mempunyai kelebihannya masing-masing. Hal ini kemudian mendasari lahirnya pendekatan Continuous Innovation Framewok yang mengintegerasikan pendekatan-pendekatan tersebut menjadi suatu pendekatan baru. Pengembangan startup Sajiloka dilakukan dengan mengimplementasikan Continuous Innovation Framewok pada tahap problem-solution fit. Tahapan yang dilakukan yaitu pemodelan ide bisnis dengan Lean Canvas (modeling), penentuan prioritas Lean Canvas (prioritizing), serta pengujian bagian aspek bisnis pada Lean Canvas (testing). Tahapan testing dipecah dalam langkah penemuan masalah (problem discovery), perancangan solusi (solution design) hingga pengujian solusi (offer delivery). Dari implementasi tersebut berhasil ditemukan beberapa permasalahan yang layak untuk diselesaikan. Permasalahan tersebut kemudian coba diselesaikan dengan perancangan solusi dan diujikan dalam bentuk prototype. Hasilnya didapat bahwa solusi yang dihasilkan sudah dapat menyelesaikan permasalahan.