Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Studi Kelayakan Penilaian Kinerja Institusi dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Politeknik Negeri Bandung Hastuti Hastuti; Sholihati Amalia; Sumiyati Sumiyati
Journal of Applied Accounting and Taxation Vol 3 No 2 (2018): Journal of Applied Accounting and Taxation (JAAT)
Publisher : Pusat P2M Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.055 KB) | DOI: 10.30871/jaat.v3i2.867

Abstract

Kinerja organisasi harus senantiasa dievaluasi. Evaluasi kinerja organisasi dengan pendekatan tradisonal lebih menitikberatkan pada unsur keuangan saja. Hal ini dianggap tidak komprehensif dan tidak dapat mewakili kinerja organisasi secara keseluruhan. Pendekatan balanced scorecard merupakan alat ukur kinerja organisasi dengan empat perspektif yang ada di organisasi. Keempat perspektif itu adalah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Alat ukur ini bisa diimplementasikan pada organisasi berorientasi laba atau organisai nirlaba.Polban merupakan salah satu perguruan tinggi pemerintah dengan akreditasi sangat baik “A”. Selama ini Polban melakukan evaluasi kinerjanya dengan panduan aturan pemerintah berupa laporan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP merupakan pekerjaan yang sifatnya mandatory (penugasan) dari Kemenristekdikti.Penelitian ini telah menilai kesiapan Polban untuk melakukan evaluasi kinerja secara mandiri dengan pendekatan balance scorecard. Berdasarkan hasil studi dokumentasi, observasi, dan wawancara maka disimpulkan Polban dapat mengevaluasi kinerjanya dengan keempat perspektif balance scorecard. Dengan peendekatan ini Polban dapat mengevaluasi kinerjanya secara mandiri dan berkesinambungan.
REVALUASI ASET TETAP PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA UNTUK MENEKAN PAJAK PENGHASILAN Hastuti Hastuti; Endah Dwi Kusumastuti
Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan Akuntansi Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ekspansi.v9i1.919

Abstract

Abstract: The revaluation of property, plant and equipment is the re-appraisal of the company's fixed assets. Revaluation is allowed by the company with permitted methods and often done to increase the value of the company's assets. This research conducted a reassessment of fixed assets of a state-owned enterprises namely PT. Pegadaian Persero by using net present value. The value of property and equipment after revaluation amounted to Rp 3,870,481,782,801. The income tax (efficiency) generated if the company re-values its fixed assets for tax purposes is Rp 410,835,968,331 or 59.81% in percentage. Tax planning using revaluation of fixed assets has a high level of efficiency and can save the company's tax burden. So it can be concluded that the method of tax planning by using fixed asset revaluation is not included into tax smuggling (tax evasion). Revaluation of fixed assets for the purpose of this taxation, also supported by Regulation of the Minister of Finance No. 79 / PMK.03 / 2008 concerning Revaluation of Fixed Assets of Companies for Taxation Purposes.Keywords: Revaluation of Property, Plant and Equipment, Net Present Value, Income Tax
EVALUASI PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM (Studi Kasus pada Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) Mega Putri Utami; Hastuti Hastuti
Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan Akuntansi Vol 10 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/ekspansi.v10i2.1208

Abstract

The purpose of this research is to know the performance measurement by using balanced scorecard approach which result can be used to evaluate the performance of a public organization. This research uses descriptive quantitative method with data collection technique using questionnaire method for sub customer perspective only and for the other perspective using documentation method. This research took data from 3 years, that is 2015, 2016, and 2017. The results showed that the performance of Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung seen from (1). The growth and learning perspective of the employee capability indicator can be said to be good, but for employee retention indicators are still considered unfavorable. (2). The internal business process perspective is seen from the indicators of Medical Record Complete 24 hours of service, Medical Record Return, Blindness number ≥ 48 hours, and PODR shows good performance criteria, while the the other indicators show good criteria. (3). Customer perspective seen from customer retention indicator and customer acquisition indicate good enough criterion, while for the other indicator show good performance. (4). Financial perspective seen from indicator of liquidity and activity still indicate good criterion, while the indicator good enough criteria. Keywords: Balanced Scorecard, Performance Measurement, Hospital, Public Service Agency.
PERANAN BUDAYA ORGANISASI DALAM MEWUJUDKAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE (GUC) : SEBUAH IMPLIKASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Mia Rosmiati; Hastuti Hastuti; Deni Mulyana; Yanti Rufaedah; Benny Barnas
Sebatik Vol 24 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata kelola perguruan tinggi yang baik di masa globalisasi ini sudah menjadi tujuan atau cita-cita dari setiap institusi pendidikan tinggi yang ada di Indonesia, dan perwujudan dari cita-cita tersebut akan tercapai apabila perguruan tinggi sudah melaksanakan sistem pengendalian dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan budaya organisasi dalam mewujudkan Good University Governance (GUG) melalui pelaksanaan kebijakan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di Politeknik Negeri Bandung (POLBAN). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif di mana penulis berupaya untuk memaparkan temuan yang diperoleh dari sumber data baik primer yang diperoleh melalui wawancara dengan informan maupun data sekunder berupa peraturan-peraturan mengenai sistem pengendalian, serta menganalisis kaitan antara dimensi yang ada dalam budaya organisasi dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam GUG. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan pelaksanaan SPI di POLBAN erat kaitannya dengan iklim atau budaya organisasi dari perguruan tinggi tersebut sehingga masih ada dimensi yang belum terlaksana secara benar dan menyeluruh. Apabila budaya yang dikembangkan dalam mengelola perguruan tinggi tersebut adalah budaya yang baik dan positif, maka cita-cita untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik akan dengan mudah dicapai, demikian juga sebaliknya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perguruan tinggi perlu untuk mengembangkan budaya organisasi yang kondusif sehingga akan mendukung keberhasilan pelaksanaan sistem pengendalian internal di perguruan tinggi khususnya POLBAN yang pada akhirnya akan membantu perwujudan dari Good University Governance.
Peningkatan Kualitas Pengajaran Akuntansi dan Simulasi Uji Kompetensi Akuntansi Guru SMK Puragabaya Kota Bandung Hastuti Hastuti; Arry Irawan; Mia Rosmiati; Sulistia Suwondo; Sumiyati Sumiyati; Benny Barnas
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 10, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v10i1.743

Abstract

The community service program is aimed at improving the quality of accounting teaching for accounting teachers and providing a simulation of accounting competency tests. The method of implementing the activity is carried out with focus group discussions, accounting training and accounting competency test simulations. The training material adopted the competency units issued by LSP-TA and was in line with SKKNI. Participants in this program are 18 accounting teachers who participated in this activity from beginning to end. Program evaluations have been carried out to measure program effectiveness. Evaluation is carried out on aspects of training material and aspects of organizing activities. In the material aspect, the evaluation is done by evaluating the results of an accounting competency test simulation. The assessment is carried out by following the accounting competency test assessment pattern used by LSP-TA. Evaluation of the implementation of activities carried out to evaluate the training material, resource persons, facilities / logistics during the activity. In addition, participants are also entitled to provide advice and input on the implementation of activities
PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA SMK PURAGABAYA KOTA BANDUNG DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGHADAPI UJI KOMPETENSI KEAHLIAN BIDANG AKUNTANSI Hastuti; Ita Susanti; Endah Dwi Kusumastuti
Jurnal Difusi Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.509 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v4i1.2628

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi menyusun laporan keuangan bagi siswa SMK Puragabaya. Peserta program adalah 56 orang siswa SMK yang akan menghadapi UKK (Ujian Kompetensi Keahlian) bidang akuntansi. Peningkatan kompetensi dilakukan dengan mengadakan pelatihan, pendampingan dan simulasi uji kompetensi akuntansi. Materi pelatihan sesuai dengan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang merupakan acuan UKK pada kurikulum SMK. Materi terdiri dari prinsip profesionalisme dalam bekerja, praktik-praktik kesehatan dan keselamatan kerja, memproses entry jurnal, memproses buku besar, dan menyusun laporan keuangan. Evaluasi telah dilakukan untuk mengukur keberhasilan program ini. Evaluasi materi pelatihan diukur dengan menilai hasil simulasi uji kompetensi akuntansi. Sementara evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberi kuesioner kepada peserta untuk menilai penyelenggaraan kegiatan yang meliputi unsur narasumber, materi pelatihan, sarana dan logistik.
Analisis SWOT dan TOWS Sebagai Landasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan di Kabupaten Bandung Barat Mirna Rahmawanti; Hastuti Hastuti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.319 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1431

Abstract

Saat ini proses pencatatan dan penilaian persediaan yang berjalan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat masih dilakukan secara konvensional dengan bantuan Ms. Excel. Permasalahan kemudian timbul ketika Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat secara berulang kali tidak dapat menyajikan laporan mutasi persediaan yang akurat dan tepat waktu kepada BPKD. Hal ini dilatarbelakangi kurangnya pemahaman pengelola akuntansi persediaan di lingkungan Dinas Kesehatan, karena aktivitas tersebut dilakukan oleh SDM yang bukan di bidangnya. Padahal perkembangan teknologi dan sistem informasi yang semakin pesat saat ini, bisa dijadikan peluang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dalam merumuskan suatu sistem informasi yang dapat melakukan proses pencatatan dan penilaian persediaan secara cepat, tepat dan akurat. Untuk itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah merumuskan perencanaan strategis untuk menghasilkan berbagai alternatif sistem informasi pencatatan dan penilaian persediaan yang efektif dan efisien, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan matriks SWOT dan TOWS. Kemudian, untuk metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Yang mana hasilnya menunjukan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat perlu mengganti sistem yang konvensional saat ini menjadi sistem informasi yang terkomputerisasi, bisa berbasis desktop ataupun berbasis web.
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peran Audit Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Sindy Fuji Lestari; Hastuti Hastuti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.434 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2128

Abstract

Laporan keuangan merupakan hal penting bagi pemerintah karena merupakan salah satu bentuk upaya konkrit untuk menunjukkan akuntabilitas dan transparansi. Kualitas dari laporan keuangan dapat dilihat dari pemenuhan karakteristik kualitatif serta hasil opini BPK. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk tahun anggaran 2018 memperoleh opini WTP dari BPK sehingga telah 8 kali berturut-turut memperoleh WTP. Namun ternyata, masih terdapat kelemahan yang ditemukan BPK, salah satunya dari penggunaan aplikasi SIPKD dikarenakan kurangnya SDM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi SDM, penerapan SIPKD, dan peran audit internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan populasinya berjumlah 45 Organisasi Perangkat Daerah, sampel ditentukan menggunakan teknik non Probability sampling dengan pendekatan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel 37 OPD dengan total jumlah responden sebanyak 111 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara, serta analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian adalah secara simultan dan parsial kompetensi SDM, penerapan SIPKD, dan peran audit internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Ini menunjukkan bahwa pemerolehan opini WTP selama 8 kali berturut-turut ini diakibatkan oleh adanya kerjasama antar elemen dari pemerintah provinsi jawa barat untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.
Analisis Laporan Arus Kas untuk Menilai Kinerja Keuangan pada Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2016-2018 Tri Murtianingsih; Hastuti Hastuti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.243 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2130

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis laporan arus kas untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen pada tahun 2016-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan arus kas perusahaan industri tekstil dan garmen yang berjumlah 15 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis yang digunakan yaitu menggunakan rasio arus kas dengan membandingkan setiap laporan arus kas dari masingmasing perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen tiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perusahaan tekstil dan garmen yang diteliti secara garis besar memiliki kinerja yang baik jika diteliti dari rasio arus kas terhadap bunga dan rasio arus kas terhadap laba bersih. Berdasarkan dari rasio arus kas terhadap kewajiban lancar, pengeluaran modal, dan total hutang, perusahaan tekstil dan garmen memiliki kinerja yang kurang baik. Dengan menggunakan arus kas dapat diketahui realisasi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan, sehingga rasio arus kas ini dapat membantu investor untuk mengetahui bagaimana keberhasilan dan kegagalan perusahaan dan bagaimana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas dimasa depan untuk membayar deviden.
Evaluasi Penatausahaan Aset Tetap dalam Pencapaian Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung Ayu Dwi Permatasari; Hastuti Hastuti
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.136 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2131

Abstract

Pemerintah Kota Bandung mencapai opini WTP untuk pertama kalinya pada tahun laporan 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbaikan pelaksaan penatausahaan aset tetap yang telah dilakukan sehingga memperoleh opini WTP dengan melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kesesuaianpenatausahaan aset tetap yang dilakukan terhadap Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, identifikasi faktor penyebab permasalahan penatausahaan aset tetap, dan analisis perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif persentase dan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian penatausahaan aset tetap dengan peraturan yang meliputi kegiatan pembukuan 76,92% (Sesuai), inventarisasi 81,54% (Sangat Sesuai), dan pelaporan 95,38% (Sangat Sesuai). Faktor penyebab permasalahan yaitu meliputi kuantitas dan pemahaman SDM, kurangnya peraturan, motivasi berupa reward dan punishment, aplikasi SIMDA BMD, serta sarana dan prasarana kurang menunjang. Upaya perbaikan yang telah dilakukan yaitu membuat surat permohonan pendidikan dan pelatihan, kesadaran tertib administrasi, meningkatkankoordinasi, sosialisasi, penyempurnaan peraturan, komitmen pimpinan, bekerjasama dengan BPKP dalam mengatasi permasalahan aplikasi SIMDA BMD, inventarisasi sarana dan prasarana, pengawasan koordinasi, danpengecekkan ulang.