Pebrianto Pebrianto
Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBERTAHANAN BAHASA PADA MASYARAKAT CULAMBACU DI DESA LAMONAE KECAMATAN WIWIRANO KABUPATEN KONAWE UTARA Pebrianto Pebrianto; Wa Ode Sifatu; Raemon Raemon
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 4 No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Juli - Desember 2020
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.007 KB) | DOI: 10.33772/kabanti.v4i2.960

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengguanaan bahasa Culambacu di Desa Lamonae dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mempertahankan bahasa Culambacu khususnya di Desa Lamonae. Penelitian ini menggunakan teori kebertahan bahasa oleh Fishman tentang penggunaan bahasa pada masyarakat suku Culambacu dengan menggunakan metode etnografi dan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Penggunaan bahasa Culambacu masih tetap digunakan pada masyarakat Lamonae baik dalam ranah keluarga, ranah pendidikan, ranah agama, ranah ketetanggan serta dalam ranah pemerintahan. (2). Adapun upaya yang dilakukan oleh masyarakat serta pemerintah daerah dalam mepertahankan bahasa Culambacu yaitu pembuatan kamus bahasa daerah Culambacu, penggunaan bahasa Culambacu diberbagai ranah dalam interaksi masyarakat, seminar suku dan bahasa, pameran budaya, mejadikan bahasa daerah Culambacu sebagai salah satu mata pelajaran (muatan lokal) pada kurikulum sekolah. Kebertahanan bahasa Culambacu di Desa lamonae masih bertahan, karena terlihat masyarakat Suku Culambacu masih mempertahankan bahasanya dengan cara tetap menggunakan bahasa Culambacu ketika berkomunikasi dengan sesama masyarakat Suku Culambacu. Pemertahanan bahasa Culambacu dikaji dari berbagai arena, yaitu arena keluarga, arena tetangga, arena kerja, arena pemerintahan, arena pendidikan dan arena agama. Keluarga masyarakat Suku Culambacu masih menggunakan bahasa Culambacu dalam berkomunikasi sehari-hari. Hal itu di lakukan agar anggota keluarga tetap mengenal budaya yang melekat pada dirinya. Pada arena ketetanggaan, masyarakat Suku Culambacu masih menggunakan bahasa Culambacu dalam berkomunikasi dengan sesama Suku, namun dengan masyarakat Suku lainnya masyarakat Suku Culambacu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Adapun masyarakat yang sudah memahami bahasa Suku Culambacu mulai menggunakannya walaupun tidak sebaik masyarakat Suku Culambacu, begitupun pada arena kerja, arena agama.