Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Qualitative and Quantitative Analysis of Vitamin C in Papaya by UV-Vis Spectrophotometry Method Rini Lestari; Sri Darmayanti
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 10 No 1 (2021): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v10i1.361

Abstract

Vitamin C is an antioxidant compound that can prevent oxidation processes in the body. Vitamin C is naturally found in fruits and vegetables, one of which is papaya. This study aims to identify and determine the levels of vitamin C in papaya arum fruit variants in Bogor, California, and Bangkok. This study uses a descriptive qualitative and quantitative test method with UV-Vis spectrophotometry. The maximum wavelength for comparison of vitamin C is 264.6 nm. The r value obtained is 0.9956 with a linear regression equation Y = 0.0541X + 0.0791. In this study, the maximum wavelength of vitamin C in Bogor arum papaya was 264.4 nm with a concentration of 123.8 mg/100 g, California papaya 263.4 nm with a concentration of 106.6 mg/100 g, Bangkok papaya 261.2 nm. with levels of 85.2 mg/100 g. The three papaya samples contained vitamin C, marked by the maximum wavelength value in the sample being almost the same as the maximum wavelength value for the comparison standard of vitamin C.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT USAHA KERIPIK PISANG MENGANDUNG ANTIOKSIDAN DI KECAMATAN BUKIT RAYA Rini Lestari; Tri Rahayuningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 2 (2019): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.001 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i2.684

Abstract

Keripik pisang umumnya masih diproduksi oleh industri rumah tangga dalam skala kecil. Industri rumah tangga terkendala untuk meningkatkan produksi karena minimnya aplikasi Iptek dalam proses pengolahan dan kurangnya teknik pemasaran. Berdasarkan latar belakang ini kami melaksanakan kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan mitra pengabdian produsen keripik pisang yang berada di kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan yaitu pelatihan pembuatan keripik pisang mengandung antioksidan dan pembuatan kerupuk kulit pisang, bantuan peralatan dan bahan untuk meningkatkan produksi, pelatihan manajemen SDM kewirausahaan, bimbingan teknis strategi marketing dan kerjasama, pendampingan pembuatan desain label kemasan, pendampingan pengurusan izin P-IRT dan sertifikat halal. Hasil kegiatan ini antara lain adanya peningkatan keterampilan mitra dalam memproduksi keripik pisang, peningkatan skala produksi, produk keripik pisang memiliki izin P-IRT dan sertifikat halal, peningkatan penghasilan mitra menjadi dua kali lipat dari sebelumnya. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh mitra sebelum kegiatan pengabdian dapat diselesaikan setelah mengikuti kegiatan pengabdian PKM ini.
PENETAPAN KADAR AMILOSA DAN PROTEIN PADA BERAS SOLOK JENIS ANAK DARO DAN SOKAN YANG DITANAM DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK DAN SISTEM PERTANIAN KONVENSIONAL Rini Lestari; Sri Kartini; Lusiana Berti; Megi Romita
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 1 No 2 (2018): Journal Of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jops.v1i2.491

Abstract

The organic farming system is a holistic agricultural production management system for improving and developing agro-ecosystem health, including biodiversity, biological cycles, and soil biological activities. Organic farming systems use natural fertilizers and pesticides, while conventional farming systems still use chemical fertilizers and pesticides. Environmental conditions are expected to affect the chemical content of rice. One of the main chemical constituents in rice is amylose and protein. This research is a laboratory experimental study that aims to see the amylose and protein content of Solok rice types sokan and anak daro which grown with organic farming system and conventional farming system. From the result of the research, equation of calibration curve amylose is Y = 0,0246X + 0,0146 with correlation coefficient (r) = 0,9984. Amylose content of Solok rice type of anak daro organic 28,90%, anak daro conventional 28,04%, sokan organic 30,32% and sokan conventional 30,94%. Protein content of Solok rice type of anak daro organic 8,79%, anak daro conventional 8,15%, sokan organic 8,50% and sokan conventional 8,25%. T value of each group is smaller than the T table value, it can be concluded that the result is not significantly different.
Penetapan Kadar Amilosa Pada Mi Sagu Secara Spektrofotometri Uv-Vis Rahmadhani Chan; Wahyu Margi Sidoretno; Rini Lestari
JFARM - Jurnal Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fiddunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jfarm.v1i1.490

Abstract

Sagu merupakan bahan pangan yang cukup potensial sebagai sumber karbohidrat karena hampir seluruhnya berupa pati. Pati memiliki dua fraksi yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer glukosa berbentuk linier (lurus), yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4-glikosidik. Kadar amilosa dapat dilihat pada pengolahan sagu, contohnya pada mi sagu. Kadar amilosa tersebut menentukan rasa dan mutu mi sagu yang dihasilkan dan menentukan sifat fisik lainnya. Kandungan amilosa dalam bahan pangan dapat ditentukan berdasarkan pada kemampuannya untuk bereaksi dengan senyawa iodin menghasilkan kompleks berwarna biru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar amilosa pada mi sagu dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Panjang gelombang maksimum standar amilosa 645 nm. Persamaan regresi linier yaitu y = 0,0246x + 0,0146 dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9984. Kadar amilosa pada mi sagu dengan 3 kali pengulangan adalah 4,25%.