This Author published in this journals
All Journal Panggung INERSIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Modifikasi Rumah Kutai Knockdown Sebagai Solusi Perumahan Daerah Rawa Anna Rulia; Anton Esfianto
PANGGUNG Vol 28, No 3 (2018): Identitas Kelokalan dalam Keragaman Seni Budaya Nusantara
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.784 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v28i3.459

Abstract

AbstractIn order to fulfil the needs of housing in Indonesia, a construction in the swampy area is a significant challenge due to its wet condition. Housing offered by the developers commonly appears as a permanent construction which closes the waterway and enlarges the risk of flooding. The permanent construction also takes more time to build in comparison with a traditional housing. Meanwhile, people prefer a permanent construction and modern architecture to a traditional style such as Kutai housing style. This research aims to explore the design of Kutai housing style with the knockdown system as an alternative solution to fulfil the needs of housing in the swampy area. By using the five steps architectural design methods, this design is considered to be more effective due to the shorter time used as well as its effectiveness to prevent flooding. Moreover, the simple yet beautiful design of Kutai housing style gives a strong sense of place and can be seen as a way to preserve a traditional architecture that can also be sold outside the island.Keywords: swamp, Kutai, housing, knockdown designAbstrak Untuk memenuhi kekurangan perumahan di Indonesia, konstruksi pada daerah rawa merupakan tantangan tersendiri karena karakternya yang khas. Perumahan yang dibangun oleh developer umumnya merupakan konstruksi permanen yang pengerjaannya lebih lambat dibandingkan dengan rumah tradisional serta menutup jalur air rawa sehingga dapat mengakibatkan banjir. Selain itu, masyarakat pun saat ini lebih memilih desain permanen ketimbang arsitektur tradisional seperti rumah Kutai. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan rancangan rumah Kutai sebagai solusi alternatif dengan sistem knockdown, sebagai pemenuhan kekurangan perumahan di daerah rawa, seperti Kalimantan. Dengan metode perancangan lima langkah dalam arsitektur, desain ini diharapkan dapat lebih efektif karena singkatnya waktu pengerjaan dan efektivitasnya dalam mencegah banjir. Desain rumah Kutai yang sederhana tapi estetis ini dapat memberi daya tarik kelokalan yang khas, dapat menjaga kelestarian arsitektur tradisional, juga dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.Kata kunci: lahan rawa, Kutai, rumah, model knockdown 
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA DI JALAN BUNG TOMO SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Cahyaning Permata Dewi; Anton Esfianto; Salma Alwi
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan senantiasa membawa aspirasi dan tuntutan baru bagi masyarakat untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang baik, salah satu bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan adalah Gedung Serbaguna. Sebelum membangun sebuah bangunan diperlukan Rencana Anggaran Biaya dan Manajemen suatu proyek yang merupakan faktor berjalannya suatu proyek. Rencana Anggaran Biaya adalah seni memperkirakan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang dimiliki pada saat itu yang bertujuan untuk memberikan perkiraan yang paling baik mengenai biaya akhir dari suatu proyek. Untuk pembuatan RAB memerlukan beberapa data yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI), Harga Satuan Pokok, dan Gambar. Hasil perhitungan RAB menghasilkan biaya proyek senilai 54.581.363.263,53 (Lima puluh empat milyar lima ratus delapan puluh satu juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus enam puluh tiga rupiah). Dan diperlukan lama waktu pelaksanaan proyek ini adalah 880 hari atau 116 bulan.
PEMODELAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UNTUK PERJALANAN MENUJU KAMPUS MENGGUNAKAN KENDARAAN PRIBADI DAN KENDARAAN UMUM (POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA) Anton Esfianto
JURNAL INERSIA Vol. 6 No. 1 (2014): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui the of karakteristik mahasiswa pengguna kendaraan pribadi dan umum, serta membuat model pemilihan moda untuk perjalanan dari tempat tinggal menuju kampus. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada setiap jurusan secara cluster random sampling. Hasil survei dianalisis dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan urutan faktor pemilihan moda serta menguji sensitivitasnya. Hasil analisis terhadap 156 responden memperlihatkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam memilih moda mobil pribadi adalah prestise, sepeda motor adalah kemudahan dan kendaraan umum adalah keamanan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa POLNES memilih sepeda motor sebagai moda transportasi menuju ke kampus dengan pertimbangan kemudahan, kenyamanan dan waktu, sedangkan moda transportasi yang lain seperti mobil, kendaraan umum tidak menjadi pilihan utama moda transportasi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor diantaranya biaya, waktu tempuh dan keamanan.