Rumput laut Kappaphycus alvarezii memiliki kemampuan dalam menyerap partikel logam berat sehingga dapat dijadikan sebagai indikator biologis dalam mengetahui pencemaran logam berat di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Timbal (Pb) pada K. alvarezii dan air laut, hubungan parameter kualitas perairan terhadap kandungan logam berat Pb pada K. alvarezii dan air laut dan mengetahui faktor biokonsentrasi logam berat Pb pada K. alvarezii di Perairan Palabusa. Pengambilan data dilaksanakan di Perairan Palabusa pada bulan Agustus 2022. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan analisa kandungan logam berat Pb menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan kadar logam berat Pb pada rumput laut K. alvarezii berkisar 0,1360-0,2040 ppm dengan nilai rata-rata yaitu 0,1587 ppm dan air laut berkisar antara 0,0034–0,0102 ppm dengan nilai rata-rata yaitu 0,0074 ppm. Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 51 Tahun 2004 ditetapkan nilai baku mutu logam berat Pb yaitu 0,008 ppm, sehingga hal tersebut menunjukkan kandungan logam berat Pb pada Rumput laut K. alvarezii sudah berada diatas ambang batas namun pada air laut masih dibawah ambang batas baku mutu. Kata kunci: Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS), Kappaphycus alvarezii, Faktor Biokonsentrasi, Palabusa, Timbal (Pb)