Penelitian ini merupakan studi awal untuk menentukan daerah yang memiliki potensi  panasbumi  berdasarkan  pengukuran  gayaberat  di  Blawan-Ijen,  Jawa  Timur. Pengukuran data primer dilakukan dengan menggunakan Gravitimeter LaCoste Romberg tipe G-1053. Data anomali Bouger dari hasil perhitungan koreksi-koreksi metode gayaberat kemudian dibawa ke bidang datar selanjutnya dilakukan pemisahan anomali regional dan anomali sisa dengan menggunakan metode kontinuasi ke atas. Hasil interpretasi terhadap anomali sisa yang dilakukan pada tiga penampang adalah penampang A-A’ nilai densitasnya yaitu: Ï1=2.58 gr/cm3, Ï2=2.80 gr/cm3 , Ï3=2.67 gr/cm3, dan Ï4=2.69 gr/cm3, sedangkan untuk penampang B-B’ nilai densitasnya adalah Ï1=2.58 gr/cm3, Ï2=2.82 gr/cm3, Ï3=2.67 gr/cm3, dan untuk penampang C-C’  nilai  densitasnya yaitu  Ï1=2.585 gr/cm3,  Ï2=2.82 gr/cm3, Ï3=2.67 gr/cm3 dan Ï4=2.684 gr/cm3. Dari hasil pemodelan 2D dan 3D dapat terlihat bahwa pada daerah yang memiliki manifestasi air panas didominasi oleh batuan Ï1 karena memiliki nilai densitas paling rendah yang berada pada daerah Blawan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa reservoir panasbumi  daerah  Blawan-Ijen didominasi  oleh  batuan  yang  memiliki  porositas  tinggi (densitas rendah) dan tingkat permeabilitasnya tinggi dengan jumlah volume sebesar 101.20 juta m3.