Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Kecanduan Game Online Terhadap Komunikasi Interpersonal Pada Siswa SMA di Kabupaten Berau Natalia Lembang Pasapan; Kezia Arum Sary
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6624

Abstract

Kecanduan bermain game secara berlebihan dikenal dengan istilah Game Addiction, dapat dikatakan hal ini merupakan kegiatan yang ingin terus dilakukan seseorang seakan tidak ada hal lain yang dapat dilakukan dalam kesehariannya selain bermain game. Game online awalnya dijadikan sebagai media hiburan bagi remaja, namun seiring berjalannya waktu kini game online digunakan secara berlebihan sehingga menimbulkan rasa kecanduan bagi penggunanya dan memberikan pengaruh buruk bagi kehidupan sosial remaja. Untuk mengetahui Pengaruh Kecanduan Game Online TerhadapKomunikasi Interpersonal Pada Siswa SMA di Kabupaten Berau. Penelitian ini berjenis kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample dan menggunakan rumus slovin, yang menghasilkan 100 orang sebagai responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecanduan game online memberikan pengaruh sebesar 53,1% terhadap komunikasi interpersonal, sedangkan sisanya 46,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan oleh peneliti. Secara hasil uji t, nilai t- hitung sebesar 10,530 lebih besar dari nilai t-tabel 1,660 yang berarti hipotesis Ha diterima bahwa kecanduan game online berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal pada siswa SMA di Kabupaten Berau.
Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-Wom) dan Brand Experience (Pengalaman Merek) Terhadap Brand Trust (Kepercayaan Merek) CV HAK Creative Group R. Yuda Ferdianto Putra; Kezia Arum Sary
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9539

Abstract

Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) dan Brand Experience (Pengalaman Merek) Terhadap Brand Trust (Kepercayaan Merek) CV HAK Creative Group. Program studi S1 Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman 2024. Brand trust menjadi modal utama perusahaan menjaga eksistensinya di era persaingan perusahaan yang semakin kompetitif. Untuk mewujudkan brand trust biasanya perusahaan melakukan melalui beberapa cara salah satunya melalui electronic word of mouth dikatakan sebagai kegiatan mengenalkan atau membangun citra perusahan dan merek melalui sosial media atau internet. Terdapat pendekatan yang sama meningkatkan brand trust adalah brand experience yang merupakan respon internal yang berkaitan dengan ekspektasi pada merek tertentu. Untuk mengetahui Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Brand Experience Terhadap Brand Trust CV HAK Creative Group. Penelitian ini berjenis deskriptif pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner untuk memperoleh data. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan menggunakan rumus 25 kali jumlah variabel, yang menghasilkan 100 orang sebagai responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth dan brand experience memberikan pengaruh sebesar 41,7% terhadap brand trust, sedangkan sisanya 58,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara hasil uji t (parsial), nilai t-hitung electronic word of mouth sebesar 3.413 dan brand experience sebesar 4.615 hasil nilai t-hitung kedua variabel lebih besar dari nilai t-tabel 1.984 yang berarti hipotesis H1 dan H2  bahwa electronic word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand trust, kemudian brand experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand trust.