Sri Nuryatin
Social Studies Education Department, FKIP Lambung Mangkurat University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Description of The Function of Ceria Tourism Awareness Group (Pokdarwis) in The Culinary Tourism Area of Banua Anyar Sri Nuryatin; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Mutiani Mutiani; M. Ridha Ilhami
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 3, No 2 (2022): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v3i2.4948

Abstract

Pengelolaan kawasan kuliner tentunya tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat. Oleh karena itu, keberadaan kelompok sadar wisata yang dikenal dengan singkatan Pokdarwis merupakan suatu kelompok yang dapat berperan sebagai penguat di bidang kepariwisataan, dengan tujuan dapat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat, serta membuat masyarakat lebih cerdas dan berinovasi dalam bidang pariwisata. Keberadaan Pokdarwis di suatu kawasan kuliner, satu diantaranya terdapat di Kelurahan Banua Anyar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi Pokdarwis dalam pengembangkan wisata kuliner di Kelurahan Banua Anyar. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode deskriptif dan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat direduksi, disajikan dalam bentuk narasi yang dilengkapi gambar yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Keabsahan data melalui triangulasi waktu, sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi Pokdarwis Ceria dalam mengembangkan wisata kuliner sebagai penggerak dan pemerhati kawasan melalui kegiatan gotong royong dan mempercantik kawasan kuliner. Melalui pencapaian dari fungsi tersebut, diharapkan pokdarwis ceria di Kelurahan Banua Anyar dapat menjadi sarana untuk mengembangakan wisata kuliner di di Kelurahan Banua Anyar. Pengelolaan Pokdarwis yang baik dan berkelanjutan menjadikan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah.
Social Life of the Community: Perspective of Riverbanks Community in Sungai Jingah, Banjarmasin Herry Porda Nugroho Putro; Jumriani Jumriani; Dhiky Darmawan; Sri Nuryatin
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v1i2.2053

Abstract

Kelurahan Sungai Jingah merupakan salah satu Kelurahan di Banjarmasin yang merupakan kampung tua. Di Kelurahan ini masih terdapat perkampungan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. Berbicara mengenai kehidupan masyarakat, perkembangan pada bidang infrastruktur maupun teknologi akan turut memberikan pengaruh bagi aktivitas keseharian masyarakat. Begitu Pula bagi kehidupan masyarakat di bantaran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk memahami di tengah perkembangan zaman bagaimana kehidupan sosial masyarakat yang bermukim di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya perkembangan fasilitas jalan darat dan penyediaan air bersih turut mempengaruhi pemanfaatan sungai bagi kehidupan sosial masyarakat di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah. Masyarakat lebih memanfaatkan transportasi darat sebagai sarana transportasi dibandingkan transportasi sungai. Adanya pengetahuan akan kebersihan turut mempengaruhi pemahaman sebagian masyarakat untuk tidak lagi pemanfaatan air sungai bagi aktivitas seperti mandi dan mencuci. Jika dilihat dari aspek hubungan antar manusia, perkembangan zaman sekarang ini belum memberikan pengaruh besar bagi kehidupan sosial masyarakat di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah. Rasa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi bagian dari kehidupan sosialnya, begitu pula dengan kebudayaannya masih dipertahankan oleh masyarakat, bahkan dijadikan sebagai bagian dari aktivitas ekonomi masyarakat.