Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS NILAI TAMBAH DAGING BABI SEGAR MENJADI SE’I BABI SIAP SAJI (STUDI KASUS USAHA AGROINDUSTRI SE’I BABI DI BAUN) Arsita Anis Tamu Ina; Maria Yasinta Luruk; Arnoldus Keban
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 3 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v3i2.798

Abstract

The role of agro-industries to increase the value-added of the products through processing method is essentially important, including fast smoked pork. During July 2016, an analysis of the value-added products of smoked pork of agro-industry located in Baun-Kupang was undertaken to determine whether increasing the quality of pork through processing method would increase both the value-added of fast smoked pork and the income of the entrepreneur.Data was collected through observations of pork processing in the agro-industry site and interviews based on the prepared questionnaires. The data obtained were analyzed using value-added analysis following the method of Hayami (1987) and contribution revenue analysis following the method of Soekartawi (1995). Increasing the quality of pork through processing method increases the value-added as much as Rp.34.397/Kg was observed in the present study. In addition, the contribution of smoked pork to the total income of the owner is 74.02%, and that is greater than the other meat products. Thus, it can be concluded that increasing the quality ABSTRAK Peranan agroindustri dalam upaya mengolah bahan mentah menjadi produk olahan untuk meningkatkan nilai tambah sangatlah diperlukan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah adalah pengolahan daging babi segar menjadi se’i. Suatu studi tentang nilai tambah produk se’i babi telah dilaksanakan selama bulan Juli 2016 di Agroindustri se’i babi di Baun. Tujuan penelitian ini adalah: mengetahui nilai tambah pengolahan daging babi segar menjadi se’i babi siap saji dan mengetahui kontribusi dari se’i babi terhadap pendapatan pelaku agroindustri se’i babi di Baun. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah menurut Metode Hayami dan analisis kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah dari proses pengolahan daging segar menjadi se’i adalah sebesar Rp.34.397/Kg. Kontribusi usaha se’i terhadap total pendapatan agroindustri adalah sebesar 74,02% dan lebih besar dari pada produk lain. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha agroindustri se’i babi Baun memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi pelaku agroindustri.
ANALISIS EKONOMI PENGGUNAAN TEPUNG KULIT PISANG KEPOK TERFERMENTASI DALAM RANSUM BABI PERANAKAN LANDRACE Ignasius Paulo Datoalin; Maria Yasinta Luruk; Johanis Ly
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i2.843

Abstract

The study was carried out in the starter pens of Mad Susur pig farm in jln. Safne’o, Dusun Neketuka, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. The varibles studied in the study were: farm codition and farmer profile, income over feed cost (IOFC), production cost (variable and fixed cost), income and break even point (BEP: production and price BEP), and Net income of the pig farmer by using certain level of fermented banana skin (FBS) in the feed. There were 12 landrace crossbred pigs used in the study. Block design 4 treatments with 3 block was applied. The 4 treatments feed offered were formulated as: R0 (feed without FBS); R1 (feed with 2% FBS); R2 (feed with 4% FBS); and R3 (feed with 6% FBS). Varible studied in the study consisted of: IOFC, production cost (variable and fixed cost), income, benefit and BEP (production and price BEP). Economic analysis shows that including FBS in the feed up to the level 6% reduced IOFC to 517.087 IDR; production cost to 1.683.287 IDR; income to 918.333 IDR; increased net income up to 216.713 IDR; productin BEP at 0,84 (±1) pigs and Price BEP of 1.683.287 IDR per pig. The conclusion is that FBS can be included up to 6% in the landrace crossbred pig feed. ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan di kandang peternakan babi Mad Susur yang terletak di Jln. Safne’o, Dusun Neketuka, Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Permaslahan dalam penelititan ini adalah bagaimanakah keadaan usaha ternak dan karakteristik peternak serta berapa besar income over feed cost (IOFC), biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap), penerimaan dan break even point (BEP), yakni BEP harga dan BEP produksi dan pendapatan bersih yang diperoleh peternak dengan menggunakan tepung kulit pisang terfermentasi dalam ransum babi peranakan Landrace pada level tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi IOFC, biaya produksi, penerimaan dan BEP serta pendapatan bersih yang diperoleh peternak. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak babi Landrace. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0: Ransum tanpa penggunaan tepung kulit pisang terfermentasi (TKPF); R1: Ransum menggunakan 2% TKPF; R2: ransum menggunakan 4% TKPF; dan R3: ransum menggunakan 6% TKPF. Varibael dalam penelitian ini adalah IOFC, biaya produksi (biaya variabel dan biaya tetap), penerimaan, keuntungan dan BEP (produksi dan harga). Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan TKPF dalam ransum hingga level 6%: IOFC yang diperoleh hingga Rp.517.087; mampu menekan biaya produksi hingga Rp.1.683.287; penerimaan yang diperoleh hingga Rp.918.333; keuntungan bersih yang didapat semakin meningkat hingga Rp.216.713; serta mampu memberikan break even point (BEP) produksi pada 0,84 ekor dan harga sebanyak Rp. 1.683.287 per ekor ternak. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa TKPF dapat digunakan dalam ransum babi peranakan landrace hingga level 6%.