Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penguatan Nilai Toleransi Melalui Budaya Sekolah di SMK Plus 2 Mei Widianto; Fitri Mutmainnah
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 1 (2022): January 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.221 KB)

Abstract

Tolerant behavior fluctuates, which can have a negative impact so we need to be careful. This is because the impact that appears is detrimental. As one of the nation's moral builders, education is responsible for shaping tolerant behavior through school culture. This study aims to determine the characteristics of school culture and strengthening the value of tolerance through school culture. This research is a qualitative research using a phenomenological approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The research sample consisted of principals, vice principals, teachers, and students. The school culture at Vocational High School Plus 2 May strengthens the value of tolerance through a positive climate, where schools pay attention to several things including the availability and arrangement of facilities and infrastructure, school values ​​are used as standards of action, and shared assumptions from school members.
PERAN GURU PPKN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA SEBAGAI RESPON DAN TANTANGAN ABAD KE-21 HARRY SUGARA; FITRI MUTMAINNAH
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no29.a2266

Abstract

Tantangan bagi guru PPKn di era informasi seperti sekarang menjadi lebih berat karena perubahan – perubahan yang sangat cepat dan terjadi dalam skala global. Perubahan – perubahan tersebut terjadi pada sektor teknologi hingga ekonomi. Hal yang pasti dari perubahan – perubahan tersebut adalah pengaruhnya pada setiap aspek kehidupan khususnya peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dari perubahan-perubahan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap, menggambarkan, serta mendeskripsikan peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dan tantangan abad ke-21 di SMP Muhammadiyah 1 Pare. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran guru PPKn di lingkungan sekolah semakin kompleks dan memberikan pengaruh yang besar dalam membangun karakter bangsa. Guru PPKn saat ini berperan tidak hanya sebagai pemyampai materi yang inovatif dan kreatif tetapi juga sebagai teladan yang bisa memanfaatkan perubahan-perubahan yang terjadi.
PROSPEK PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI OLEH KELUARGA EKONOMI MENENGAH Fitri Mutmainnah
JURNAL KOULUTUS Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Korupsi merupakan persoalan di era kontemporer yang menyebabkan kesengsaraan rakyat dan kehancuran negara. Korupsi sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi masih terjadi di Indonesia. Korupsinya mulai level kecil (petty corruption), level besar (grand corruption) hingga korupsi sistemik yang berlangsung di sektor pemerintah atau publik, perusahaan, maupun organisasi nonpemerintah. Keluarga dapat melakukan penanaman nilai-nilai antikorupsi dan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik di lingkungannya. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana keluarga kelas ekonomi menengah menanamkan nilai-nilai antikorupsi oleh keluarga sebagai upaya pemberantasan korupsi untuk masa depan yang lebih baik. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif mengunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpul data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa setiap kepala keluarga telah melakukan penanaman tindakan – tindakan yang dapat dikategorikan Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach, pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), pendekatan analisis nilai (values analysis approach). Saat ini memang hasilnya masih belum diketahui apakah langkah ini berhasil, akan tetapi hal terpenting adalah anak – anak dari keluarga kelas menengah sudah tertanam sikap anti-korupsi. Kata kunci: Penanaman nilai, anti korupsi, keluarga kelas menengah AbstractCorruption is a problem in the contemporary era which cause misery and destruction of the state. Corruption as the abuse of power is still going on in Indonesia. Corruptions categories are petty corruption, grand corruption and systemic corruption that took place in the government sector or the public, corporate, and non-governmental organizations. The middle class economy families are in the strategic position in innate anti – corruption manner because this kind of family has high awareness to education. This research’s objective is to describe how the middle class families in Kediri innate the anti – corruption for their children. The objective of this research is to describe how the middle class families’ innate anti – corruption manners to their children. The research design is descriptive qualitative research and the data collections instruments are observation, interview and documentation. The research found that the middle class families have been teach their children anti – corruption manner. These manners lesson are categorized into inculcation approach, cognitive moral development approach and values analysis approach. Keywords: Value investment, anti-corruption, middle class family
STRATEGI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PEMBELAJARAN PPKN MENGHADAPI DIGITALISASI 4.0 Harry Sugara; Fitri Mutmainnah
JURNAL KOULUTUS Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/koulutus.v4i2.701

Abstract

Pendidikan karakter menjadi semakin penting saat ini seiring dengan perkembangan teknologi digital. Akses layanan informasi yang mudah berdampak pada berubahnya interaksi dan relasi manusia. Perubahan layanan tersebut menimbulkan efek samping lain yang berhubungan dengan nilai – nilai kemanusiaan. Pendidikan karakter sangat diperlukan agar nilai – nilai yang telah terbangun sejak tergerus oleh jaman dan diharapkan mampu mengontrol individu, terutama siswa – siswi SMA untuk dapat meningkatkan produktifitas alih – alih terbawa oleh pengaruh buruk yang mungkin dampak dari digitalisasi 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan karakter pada siswa – siswi di enam SMA yang ada di Kabupaten Kediri. Design penelitian sendiri adalah kualitatif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai instrumen penelitian. Untuk data analisis, peneliti mengunakan data reaction dan data display. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Pada penilaian sikap sosial (KI-2), dikembangkan pada beberapa indikator sikap sosial yang meliputi; Peserta didik berperilaku jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan, disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap kewajiban, memiliki sikap peduli sosial antar teman, bersikap sopan santun pada teman maupun guru, dan ikut andil dalam setiap permasalahan untuk mencari solusi bersama di lingkungan sekitarnya Penilaian sikap yang kedua yaitu dengan penilaian diri menunjukan bahwa siswa mampu untuk menjaga kebersihan, kelestarian alam, turut serta dalam kegiatan religius di sekitar lingkungan, membantu orang lain dalam keadaan membutuhkan, ikut serta dalam pelaksanaan upacara, bersikap toleransi terhadap setiap perbedaan, cinta terhadap tanah air, dan bersikap disiplin. ABSTRACT Character education is becoming increasingly important today along with the development of digital technology. Easy access to information services has an impact on changing human interactions and relations. These service changes have another side effect related to human values. Character education is needed so that values ​​that have been built since eroded by times and are expected to be able to control individuals, especially high school students, to be able to increase productivity instead of being carried away by bad influences that may be the impact of digitization 4.0. This study aims to describe the character strengthening strategy for students in six high schools in Kediri Regency. The research design itself is qualitative with interviews, observation and documentation as research instruments. For data analysis, the researcher used reaction data and display data. The results of the study indicate that the assessment of social attitudes (KI-2) has developed several indicators of social attitudes which include; Students behave honestly in every word and deed, are disciplined and responsible in carrying out every obligation, have a social care attitude between friends, are polite to friends and teachers, and take part in every problem to find common solutions in the surrounding environment Assessment of attitudes second, namely self-assessment shows that students are able to maintain cleanliness, preservation of nature, participate in religious activities around the environment, help others in situations of need, participate in the implementation of ceremonies, be tolerant of any differences, love the homeland, and be disciplined.
Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Terhadap Perbedaan Keyakinan se-Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri Fitri Mutmainnah; Panji Purnomo
JURNAL KOULUTUS Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/koulutus.v5i1.821

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman, baik dari suku, agama, ras, maupun adat istiadatnya sehingga toleransi merupakan bagian penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap toleran penting untuk ditanamkan dalam diri masyarakat Indonesia agar mereka dapat hidup berdampingan satu sama lain. Kecamatan Kayen Kidul yang terletak di Kabupaten Kediri merupakan sebuah daerah yang terkenal dengan keberagamannya akan tetapi masyarakat disana dapat hidup rukun. Keberagaman di Desa mungkin belum menwakili kekayaan keberagaman di Indonesia akan tetapi toleransi akan keberagaman disana dapat menjadi contoh yang baik. Terdapat empat agama yang dipeluk oleh masyarakat di Kecamatan Kayen Kidul dan tidak jarang di suatu Dusun yang antara dua belas desa yang ada disana terdapat tiga tempa ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan toleransi yang ada di Kecamatan Kayen Kidul dengan sudut pandang kearifan lokal. Dari tujuh aspek kearifan lokal, Tepa Slira, Aja Dumeh, Aja Adigang Adigung Adiguna membetuk sikap toleransi yang berguna menyikapi perbegaan keyakinan dalam bersosial. Masyarakat di Kayen kidul sudah terbebas dari intimidasi dan diskriminasi dalam beragama. Sikap Lembah Manah lan Andhap Asor, Wani ngalah luhur wekasane, dan Mawas diri membetuk sikap toleran individu di Kayen Kidul. Sikap toleran yang selama ini terbentuk berasal dari tiga sikap tersebut. Sementara kearifan lokal “Ojo nabok nyilih tangan” adalah sebuah larangan untuk melakukan fitnah yang juga telah membentuk masyarakat di Kecamatan Kayen Kidul untuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa dengki dan niat jahat.
PENGUATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SMK KARYA WATES Fitri Mutmainnah; Harry Sugara
JURNAL KOULUTUS Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, serta peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates ditetapkan dalam kebijakan dokumen kurikulum dan secara operasional dilaksanakan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Penanaman dan menumbuhkan sikap pada nilai-nilai multikultural tersebut dilakukan melalui keteladanan, nasehat dan contoh-contoh konkrit.   Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Pembelajaran PPKn
Penerapan Pendekatan Student Active Learning dalam Pengajaran Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia pada Prodi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kahuripan Kediri Ganes Tegar Derana; Fitri Mutmainnah; Harry Sugara; Imam Suhaimi
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2114

Abstract

Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia dalam syarat menulis skripsi. Keterampilan menulis siswa yang kurang menjadi perhatian, khususnya bagi dosen Bahasa Indonesia. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa yang menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memerlukan siswa untuk aktif berinteraksi dan berpikir kritis dalam memecahkan masalah di kelas. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa di kelas Manajemen dan Akuntansi di Univ. Kahuripan Kediri. Melalui pendekatan ini, peneliti mendapat hasil yang memuaskan di kelas A, dan hasil yang baik di kelas B. Rata-rata nilai UTS di kelas A adalah 87,14 (A), nilai rata-rata UTS di kelas B adalah 78 (B). Nilai rata-rata UAS di kelas A adalah 88,4 (A), dan nilai rata-rata UAS di kelas B adalah 79,47 (B). Nilai rata-rata tugas formatif di kelas A adalah 88 (A), dan nilai rata-rata tugas formatif di kelas B adalah 78 (B).