Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN GURU PPKN DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA SEBAGAI RESPON DAN TANTANGAN ABAD KE-21 HARRY SUGARA; FITRI MUTMAINNAH
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol16.no29.a2266

Abstract

Tantangan bagi guru PPKn di era informasi seperti sekarang menjadi lebih berat karena perubahan – perubahan yang sangat cepat dan terjadi dalam skala global. Perubahan – perubahan tersebut terjadi pada sektor teknologi hingga ekonomi. Hal yang pasti dari perubahan – perubahan tersebut adalah pengaruhnya pada setiap aspek kehidupan khususnya peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dari perubahan-perubahan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap, menggambarkan, serta mendeskripsikan peran guru PPKn dalam membangun karakter bangsa sebagai respon dan tantangan abad ke-21 di SMP Muhammadiyah 1 Pare. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran guru PPKn di lingkungan sekolah semakin kompleks dan memberikan pengaruh yang besar dalam membangun karakter bangsa. Guru PPKn saat ini berperan tidak hanya sebagai pemyampai materi yang inovatif dan kreatif tetapi juga sebagai teladan yang bisa memanfaatkan perubahan-perubahan yang terjadi.
IMPLEMENTASI BUDAYA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN MORALITAS BANGSA DI SMK NEGERI 1 PANJI SITUBONDO Harry Sugara
JURNAL KOULUTUS Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Koulutus
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.698 KB)

Abstract

Abstrak Krisis moral masih menjadi salah satu tantangan dan permasalahan akut bangsa Indonesia ditengah majunya peradaban di era globalisasi. Maraknya persoalan pelanggaran terhadap norma-norma agama, sosial, hingga hukum di kalangan generasi milenial mendesak sekolah sebagai salah satu Tri Pusat Pendidikan untuk memperkuat budaya sekolah sebagai wahana penguatan moral. Ditengah lemahnya kondisi moralitas bangsa yang tidak menguntungkan, revitalisasi budaya dunia pendidikan merupakan salah satu lini yang vital untuk dibangun dan diperkuat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi penguatan budaya sekolah melalui pembelajaran PPKn dan lingkungan sekolah. Penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus di SMK Negeri 1 Panji Situbondo. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan model Creswell yang diawali dengan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, melakukan koding data, menghubungkan tema-tema, dan menginterpretasi tema-tema. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama, penguatan moralitas melalui budaya religius. Kedua, penguatan moralitas melalui budaya humanis. Ketiga, penguatan moralitas melalui budaya akademik. Keempat, penguatan moralitas melaluibudaya ekologis. Kata kunci: implementasi, budaya sekolah, dan moralitas
STRATEGI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PEMBELAJARAN PPKN MENGHADAPI DIGITALISASI 4.0 Harry Sugara; Fitri Mutmainnah
JURNAL KOULUTUS Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/koulutus.v4i2.701

Abstract

Pendidikan karakter menjadi semakin penting saat ini seiring dengan perkembangan teknologi digital. Akses layanan informasi yang mudah berdampak pada berubahnya interaksi dan relasi manusia. Perubahan layanan tersebut menimbulkan efek samping lain yang berhubungan dengan nilai – nilai kemanusiaan. Pendidikan karakter sangat diperlukan agar nilai – nilai yang telah terbangun sejak tergerus oleh jaman dan diharapkan mampu mengontrol individu, terutama siswa – siswi SMA untuk dapat meningkatkan produktifitas alih – alih terbawa oleh pengaruh buruk yang mungkin dampak dari digitalisasi 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan karakter pada siswa – siswi di enam SMA yang ada di Kabupaten Kediri. Design penelitian sendiri adalah kualitatif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai instrumen penelitian. Untuk data analisis, peneliti mengunakan data reaction dan data display. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Pada penilaian sikap sosial (KI-2), dikembangkan pada beberapa indikator sikap sosial yang meliputi; Peserta didik berperilaku jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan, disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap kewajiban, memiliki sikap peduli sosial antar teman, bersikap sopan santun pada teman maupun guru, dan ikut andil dalam setiap permasalahan untuk mencari solusi bersama di lingkungan sekitarnya Penilaian sikap yang kedua yaitu dengan penilaian diri menunjukan bahwa siswa mampu untuk menjaga kebersihan, kelestarian alam, turut serta dalam kegiatan religius di sekitar lingkungan, membantu orang lain dalam keadaan membutuhkan, ikut serta dalam pelaksanaan upacara, bersikap toleransi terhadap setiap perbedaan, cinta terhadap tanah air, dan bersikap disiplin. ABSTRACT Character education is becoming increasingly important today along with the development of digital technology. Easy access to information services has an impact on changing human interactions and relations. These service changes have another side effect related to human values. Character education is needed so that values ​​that have been built since eroded by times and are expected to be able to control individuals, especially high school students, to be able to increase productivity instead of being carried away by bad influences that may be the impact of digitization 4.0. This study aims to describe the character strengthening strategy for students in six high schools in Kediri Regency. The research design itself is qualitative with interviews, observation and documentation as research instruments. For data analysis, the researcher used reaction data and display data. The results of the study indicate that the assessment of social attitudes (KI-2) has developed several indicators of social attitudes which include; Students behave honestly in every word and deed, are disciplined and responsible in carrying out every obligation, have a social care attitude between friends, are polite to friends and teachers, and take part in every problem to find common solutions in the surrounding environment Assessment of attitudes second, namely self-assessment shows that students are able to maintain cleanliness, preservation of nature, participate in religious activities around the environment, help others in situations of need, participate in the implementation of ceremonies, be tolerant of any differences, love the homeland, and be disciplined.
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wawasan Demokrasi Warga Negara Harry Sugara
JURNAL KOULUTUS Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/koulutus.v5i1.822

Abstract

Pengembangan keterampilan warga negara di abad ke 21 memerlukan peran bidang Pendidikan dalam negara. Pendidikan sebagai salah satu strategi pemerintah dalam membangun generasi yang demokratis dengan implementasi model dan materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pembelajaran materi Pendidikan Kewarganegaraan memiliki ruang lingkup yang bisa menjadi poin-poin pembahasan dalam membangun kompetensi keterampilan di era demokrai. Beberapa ruang lingkup materi Pendidikan Kewarganegaraan dan model pembelajarannya yaitu; pemahaman nilai kesatuan dan persatuan pada kajian materi integrasi nasional, pembelajaran demokrasi pada kajian materi konstitusi negara, pembelajaran kewajiban dan hak warga negara, pembelajaran resolusi konflik pada kajian materi praksis demokrasi dan praktik pemecahan masalah melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
PENGUATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN PPKn DI SMK KARYA WATES Fitri Mutmainnah; Harry Sugara
JURNAL KOULUTUS Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KOULUTUS
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, serta peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan multikultural dalam pembelajaran PPKn di SMK Karya Wates ditetapkan dalam kebijakan dokumen kurikulum dan secara operasional dilaksanakan melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Penanaman dan menumbuhkan sikap pada nilai-nilai multikultural tersebut dilakukan melalui keteladanan, nasehat dan contoh-contoh konkrit.   Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Pembelajaran PPKn
Penerapan Pendekatan Student Active Learning dalam Pengajaran Mata Kuliah Umum (MKU) Bahasa Indonesia pada Prodi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Kahuripan Kediri Ganes Tegar Derana; Fitri Mutmainnah; Harry Sugara; Imam Suhaimi
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v6i1.2114

Abstract

Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia dalam syarat menulis skripsi. Keterampilan menulis siswa yang kurang menjadi perhatian, khususnya bagi dosen Bahasa Indonesia. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa yang menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini memerlukan siswa untuk aktif berinteraksi dan berpikir kritis dalam memecahkan masalah di kelas. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan pembelajaran aktif siswa di kelas Manajemen dan Akuntansi di Univ. Kahuripan Kediri. Melalui pendekatan ini, peneliti mendapat hasil yang memuaskan di kelas A, dan hasil yang baik di kelas B. Rata-rata nilai UTS di kelas A adalah 87,14 (A), nilai rata-rata UTS di kelas B adalah 78 (B). Nilai rata-rata UAS di kelas A adalah 88,4 (A), dan nilai rata-rata UAS di kelas B adalah 79,47 (B). Nilai rata-rata tugas formatif di kelas A adalah 88 (A), dan nilai rata-rata tugas formatif di kelas B adalah 78 (B).