Roshinta Sony Anggari
Akademi Kesehatan Rustida

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Self Management Hipertensi dengan Perilaku Mengontrol Tekanan Darah pada Warga Istifa Amalia; Roshinta Sony Anggari; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 9 No 2 (2022): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v9i2.155

Abstract

Setelah penyakit jantung kororner dan stroke hipertensi penyebab nomor tiga terjadinya kematian pada penderita. Penyebab terjadinya hipertensi diantaranya adalah karenak faktor keturunan dan lingkungan. Tujuan penelitian menganalisis hubungan pengetahuan dengan self management hipertensi. Metode deskrintif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 90 dipilih melalui purposive sampling selama peredoe mei tahun 2021. Data dikumpulkan melalui kuesioner tentang self management hipertnsi dan prilaku mengontrol hipertensi. Hasil p .034 < .05 dsimpulkan ada hubungan pengethauan self management tekanan darah tinggi dengan perilaku mengontrol tekanan darah. Perlunya penderita hipertensi melalkukan hidup sehat agar tekanan darah tinggi dapatterkendali.
Status Gizi pada Anak Pra Sekolah: Peran Pola Asuh Orang Tua Indah Lusiana Ulfa; Roshinta Sony Anggari; Firdawsyi Nuzula
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 9 No 2 (2022): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v9i2.156

Abstract

Masalah gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, dan penyebabnya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait satu dengan yang lainnya. Saat anak memasuki periode usia dibawah lima tahun (balita), anak akan sangat membutuhkan kecukupan gizi yang berfungsi sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan fisiknya. Pada usia tersebut, anak juga sangat bergantung pada orang tua/ibu yang memiliki peran penting dalam pengasuhan dan perawatan anak. Metode penelitian ini yang digunakan adalah analitik cross-sectional dengan total 53 sampel penelitian yang dipilih dalam purposive sampling selama periode Mei hingga Juli 2021. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuisioner terkait karakteristik keluarga, karakteristik anak, pola asuh orang tua, dan data pediatrik berupa IMT (berat badan dan tinggi badan). Hasil analisa Chi-Square variabel pola asuh orang tua dengan status gizi menurut berat badan (BB/U) dan tinggi badan (TB/U) menunjukkan nilai ρ value =0,014, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua dengan status gizi pada anak pra sekolah. Kesimpulan pada penelitian ini orang tua/ibu anak disarankan untuk memperhatikan pola asuh dan gizi pada usia anak pra sekolah.
Analisis Kepatuhan Penggunaan Masker pada Siswa berdasarkan Pengetahuan tentang Covid-19 Sinta Qomariyah; Roshinta Sony Anggari; Sumarman Sumarman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 9 No 2 (2022): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v9i2.167

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang menjadikan pandemik di seluruh Negara Indonesia. Pencegahan Covid 19 diantaranya dengan pengetahuan dan kepatuhan dalam mengenakan masker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan infeksi Covid-19 terhadap kepatuhan mengenakan masker pada siswa di salah satu SMA di Banyuwangi. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan rancanagan cross sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah seluruh siswa SMAN 01 Glenmore dengan jumlah sampel 225 siswa. Menggunakan teknik random sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik dengan menggunakan Spearman Rank signifikansi p antara variabel bebas yaitu pengetahuan infeksi Covid-19 dengan variabel terikat kepatuhan mengenakan masker didapatkan nilai p value = 0,000 (P<0,05). Yang menandakan bahwa terdapat hubungan pengetahuan infeksi Covid-19 terhadap kepatuhan mengenakan masker pada siswa di SMAN 01 Glenmore Banyuwangi. Sebaiknya memberikan pendidikan tentang pengetahuan infeksi Covid-19 terhadap pentingnya kepatuhan mengenakan masker agar tidak terjadi penyebaran Covid 19.
Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja sebagai Dampak Penggunaan Sosial Media Wiga Ayu Putri Agustin; Roshinta Sony Anggari; Haswita Haswita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 10 No 2 (2023): Juli
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v10i2.182

Abstract

Akses media sosial saat ini menjadi suatu kebutuhan dan kebiasaan yang dilakukan oleh remaja setiap hari. Kemudahan penggunaan media sosial tanpa adanya upaya pengendalian yang tepat dapat memberikan dampak yang negatif bagi remaja, salah satunya perilaku seks bebas sebelum menikah. Perilaku seks bebas sebelum menikah cenderung dipengaruhi oleh hasrat seksual tanpa adanya ikatan pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis adakah keterkaitan penggunaan media sosial pada perilaku seksual pranikah remaja melalui pendekatan cross sectional. Sejumlah 216 responden terpilih dengan teknik simple random sampling dari populasi seluruh siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuwangi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 171 responden (79,2%) merupakan pengguna media sosial rendah dengan perilaku seksual yang baik, sedangkan 3 responden (1,4%) termasuk pada kategori pengguna media sosial tinggi dengan perilaku seksual pranikah tidak baik. Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai p value=0,000 (P<0,05). Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media sosial dengan baik atau tidaknya perilaku seksual pranikah pada remaja. Media sosial sangat perlu dikendalikan penggunaannya pada remaja. Pengendalian ini penting dilakukan oleh orang tua maupun pihak sekolah. Menggunakan media sosial secara bijak akan memberikan arahan pada remaja untuk memilih informasi yang positif, dengan demikian remaja dapat terhindar dari perilaku seksual yang tidak baik sebelum menikah.