Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Theresia Wadan Mare; Efri Gresinta; Shafa Noer
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 1 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i1.16290

Abstract

Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, daun kelor diketahui juga menjadi salah satu alternatif Pupuk Organik Cair (POC). Tanaman kelor mengandung beberapa jenis hormon pertumbuhan seperti: sitokinin, zeatin, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, dan sulfur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk organik cair dan konsentrasi optimum pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan tanaman bawang daun. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di Rorotan Cilincing, dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman bawang daun dengan pemberian pupuk organik cair daun kelor yang berbeda konsentrasi menunjukan bahwa terjadi pertumbuhan yang signifikan adalah pada perlakuan A4 dengan konsentrasi 120 mL pupuk organik cair daun kelor.
Identifikasi Penyakit pada Tanaman Keladi Hias (Caladium spp.) dengan Pemanfaatan Sistem Pakar Efri Gresinta; Aan Risdiana
EduBiologia: Biological Science and Education Journal Vol 3, No 2 (2023): EduBiologia: Biological Science and Education Journal
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/edubiologia.v3i2.19328

Abstract

Tanaman keladi hias (Caladium spp.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak digemari dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi di Indonesia. Keunikan bentuk daun dan corak daun serta perawatan yang mudah menjadikan alasan mengapa para petani tanaman hias memilih membudidayakan tanaman ini. Salah satu masalah yang sering ditemui dalam pemeliharaan keladi hias ialah terserangnya tanaman oleh hama dan penyakit. Jenis penyakit yang menyerang tanaman ini sangat bervariasi sehingga para petani keladi hias mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi jenis penyakit yang menyerang keladi hias dan menentukan penanganan yang tepat. Salah satu alternatif di era 4.0 yaitu membangun aplikasi yang memudahkan untuk mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala-gejala yang ditemukan dengan sebuah sistem pakar. Disebut sistem pakar karena aplikasi kecerdasan buatan ini memungkinkan komputer memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar. Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket ahli media dan ahli materi, ahli botani serta angket terhadap komunitas petani tanaman hias. Tempat penelitian dilaksanakan di UD Agen Perlengkapan Taman dan Tanaman Hendry Cilangkap. Adapun waktu pelaksanaan penelitian mulai dari Bulan Maret hingga Juni 2023. Hasil validasi oleh para ahli menunjukkan aspek tampilan dan materi sangat valid dengan rata-rata 96,5% dan aspek kepraktisan aplikasi sangat praktis dengan rata-rata 90%. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan para petani tanaman hias mampu mengidentifikasi gejala pada tanaman keladi hias dan mengetahui jenis penyakit pada tanaman tersebut serta solusinya dengan efektif.
Pelatihan dan Penerapan Teknologi Vertikal Hidroponik Berbasis Sensor Aliran Air untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efektivitas Bagi Industri Sayuran Hidroponik di Yayasan Pulo Kambing Irnin Agustina Dwi Astuti; Yoga Budi Bhakti; Efri Gresinta
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10017

Abstract

Background: Pengelolaan hidroponik yang masih manual membuat Yayasan Pulo Kambing harus ekstra bekerja dan memonitoring sepanjang waktu untuk melihat keadaan sayuran, mengisi air secara manual, memonitoring kadar nutrisi secara manual, dan mengisi nutrisi sayuran secara manual juga. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan ke mitra Yayasan Pulo Kambing mengenai pengelolaan sistem vertikal hidroponik berbasis sensor aliran air. Metode: Kegiatan ini dilaksakan di Yayasan Pulo Kambing Jakarta Timur. Metode pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yaitu diskusi, pelatihan dan praktek, pendampingan, monitoring, serta evaluasi. Hasil: Alat yang dibuat dapat bekerja dengan baik sehingga efisien dan efektif digunakan oleh Yayasan Pulo Kambing. Peningkatan pemahaman mitra meningkat sebesar 86 % tentang alat tersebut. Mitra dapat menggunakan dengan baik, sehingga mengalami peningkatan dalam keterampilan. Kesimpulan: Kegiatan ini berlangsung dengan baik, sistem tersebut sudah berhasil untuk mendeteksi suhu, nutrisi dan juga pH pada tanaman hidroponik. vertikal hidroponik bekerja dengan baik yaitu mengalirkan air dari dalam pipa hidroponik dan membuat semprotan air bekerja secara otomatis menggunakan aplikasi dari smartphone.