Erik Pradana Budi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Pemerintah Desa Terhadap Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan : Village Government Efforts to Tackle Stunting in The Working Area of Totikum Selatan Health Center Banggai Kepulauan Erik Pradana Budi; Mirawati Tongko; Herawati Herawati; Marselina Sattu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.291 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i2.34

Abstract

Kejadian stunting berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 32,5%, Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 6,16%, sementara untuk Puskesmas Totikum Selatan sebesar 18%.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran upaya pemerintah Desa terhadap penanggulangan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan yaitu secara purposive samping sehingga informan dan infroman kunci adalah kepala desa, bidan,kader, kepala puskesmas,tokoh masyarakat, DMPDA. Analisis data penelitian melalui 3 alur yaitu : Data reduction, Data Disply, dan conclusion darwing/Verifikstion. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk upaya pemerintah desa terhadap penanggulangan stunting dalam hal peningkatan gizi masyarakat yaitu dengan pemberian makanan tambahan pada balita dan lansia, sedangkan dalam hal sanitasi berbasis lingkungan yaitu telah diupayakannya pengadaan sarana jamban dan air bersih pada setiap desa, selain itu sudah ada dalam rencana APBdes untuk peningkatan anggaran dalam penyelengaraan jamban sehat, serta pembangunan air minum dan sanitasi yang sudah mencapai 100%. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan melalui kerja sama dengan pihak puskesmas yang melibatkan pemerintah desa beserta tokoh masyarakat untuk upaya peningkatan pengetahuan tentang stunting, serta masyarakat berperan aktif untuk mengikuti program kesehatan dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat. Adapun saran yaitu perlu adanya pemantauan berkala dari pemerintah daerah terhadap kegiatan-kegiatan penanggulangan stunting yang dilakukan oleh setiap pemerintah Desa yang ada. The incidence of stunting based on data from Riskesdas in 2018, Central Sulawesi Province was 32.5%, Banggai Islands Regency was 6.16%, while for South Totikum Health Center it was 18%. The purpose of this study was to obtain an overview of the efforts of the Village government to tackle stunting in the Work Area of ​​the South Totikum Health Center, Banggai Islands Regency. This type of research uses qualitative methods. The technique of taking informants was purposive side to side so that key informants and informants were the village head, midwives, cadres, heads of puskesmas, community leaders, DMPDA. Analysis of research data through 3 channels, namely: Data reduction, Data Disply, and conclusion darwing / verification. The results showed that the form of village government efforts to tackle stunting in terms of improving community nutrition is by providing additional food for toddlers and the elderly, while in the case of environmental-based sanitation, namely the provision of latrines and clean water facilities in each village, besides that it is already in place. APBdes plans to increase the budget for the implementation of healthy latrines, as well as the construction of drinking water and sanitation which has reached 100%. Community empowerment is carried out by increasing knowledge through collaboration with the community health center which involves the village government and community leaders to increase knowledge about stunting, and the community plays an active role in participating in health programs in an effort to increase community knowledge. The suggestion is that there is a need for regular monitoring from the local government of the stunting prevention activities carried out by each existing Village government.