Mirawati Tongko
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Status Gizi Remaja Puteri Penderita Anemia di Kota Luwuk: (Nutritional Status of Adolescent With Anemia In Luwuk) Erni Yusnita Lalusu; Marselina Sattu; Mirawati Tongko; Dwi Wahyu Balebu; Muhammad Syahrir
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.6 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i2.1

Abstract

Anemia merupakan permasalahan gizi utama pada wanita. Remaja merupakan cikal bakal wanita prakonsepsi dan ibu hamil yang sangat menentukan kualitas generasi selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan prevalensi anemia pada remaja dan status gizi remaja penderita anemia di Kota Luwuk. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional deskrptif, yang dilakukan pada 187 remaja di kota luwuk. Penelitian ini menggambarkan status anemia berdasarkan pengukuran kadar hemoglobin. Status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran antropometri. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 187 remaja yang diteliti, terdapat 55 remaja (29%) diantaranya mengalami anemia. Status gizi remaja yang mengalami anemia sebagian besar dengan status gizi kurang yaitu 89%, sedangkan 11 % dengan status gizi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan permasalahan pada status gizi remaja sehingga membutuhkan perhatian yang lebih masyarakat dan pemerintah. Sebagai saran: kebiasaan mengkonsumsi makanan bergizi dapat lebih dibudayakan dalam lingkungan sekolah. Selain itu, juga perlu diberikan edukasi gizi baik pada siswa sebagai remaja maupun kepada orang tua siswa. Anemia is a major nutritional problem in women. Adolescents are the forerunners of preconception women and pregnant women who determine the quality of the next generation. The purpose of this study was to describe the prevalence of anemia in adolescents and the nutritional status of adolescents with anemia in Luwuk City. This type of research is observational descriptive, conducted on 187 adolescents in the city luwuk. This study describes the status of anemia based on measuring hemoglobin levels. Nutritional status is determined based on anthropometric measurements. We conduct descriptive method to analized the data. The results showed that of 187 adolescents studied, there were 55 adolescents (29%) of whom had anemia. Most of the nutritional status of adolescents with anemia is 89% underweight, while 11% with good nutritional status. The results of this study indicate problems in the nutritional status of adolescents so that they require more attention from the community and government. As a suggestion: the habit of consuming nutritious food can be further cultivated in the school environment. In addition, it is also necessary to provide nutrition education both to students as teenagers and to parents of students.
Hubungan Pemanfaatan Posyandu Prakonsepsi dengan Status Gizi Wanita Prakonsepsi di Desa Lokus Stunting Kabupaten Banggai: The Relationship between the Utilization of Posyandu Prakonsepsi and the Nutrition Status of Preconception Women in Stunting Locus, Banggai Regency Dwi Wahyu Balebu; Arsiyanti Labuan; Mirawati Tongko; Marselina Sattu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.804 KB) | DOI: 10.51888/phj.v10i1.4

Abstract

Posyandu prakonsepsi adalah pelayanan wanita usia subur reproduksi sebelum kehamilan pertama untuk memastikan bahwa kondisi dan perilaku ibu pada saat hamil dapat menimbulkan resiko bagi ibu dan bayi dapat diidentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan posyandu prakonsepsi dengan status gizi wanita prakonsepsi. Jenis Penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan total 316 sampel. Status Gizi di tandai dengan Status Anemi, Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Indeks Masa Tubuh (IMT). Analisis data dilakukan secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan posyandu prakonsepsi dengan status anemi wanita prakonsepsi (ρ = 0,021  X²= 5,361 ), tidak ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan posyandu prakonsepsi dengan status KEK wanita prakonsepsi  (ρ=0,447 X²= 0,578), dan ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan posyandu prakonsepsi dengan status IMT wanita prakonsepsi (ρ = 0,003  X²=9,016 ). Berdasarkan hasil tersebut perlu motivasi dan dorongan kepada wanita prakonsepsi untuk memanfaatkan posyandu prakonsepsi serta mengoptimalkan posyandu prakonsepsi yang sudah ada di masyarakat, serta mengintegrasikan upaya promotive dan edukasi gizi kedalam program posyandu prakonsepsi. Preconception Posyandu is a service for women of reproductive age before first pregnancy to ensure that maternal conditions and behavior during pregnancy can pose risks for both mother and baby can be identified. This study aims to determine the relationship between the use of preconception posyandu and preconception female nutrition status. This type of research is analytic with a cross sectional study design with a total of 316 samples. Nutritional Status is marked with Anemia Status, Upper Arm Circumference (MUAC) and Body Mass Index (BMI). Data analysis was carried out univariate and bivariate. The results showed a significant relationship between the use of preconception posyandu with preconception female anemic status (ρ = 0.021 X² = 5.361), there was no significant relationship between the use of preconception posyandu with preconception SEZ status of women (ρ = 0.447 X² = 0.578), and there was no significant relationship between the use of preconception posyandu with preconception SEZ status of women (ρ = 0.447 X² = 0.578), a significant relationship between the use of preconception posyandu with preconception female BMI status (ρ = 0.003 X² = 9.016). Based on these results, motivation and encouragement to preconception women need to use preconception posyandu and optimize preconception posyandu that already exists in the community, as well as integrating promotive and nutritional education efforts into the preconception posyandu program
Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Wilayah Kerja Puskesmas Bualemo Kabupaten Banggai: Delivery Planning And Prevention Of Complications Program in The Puskesmas Bualemo Working Area Of Banggai Regncy Bani Sauli; Fitrianty Sutadi Lanyumba; Marselina Sattu; Dwi Wahyu Balebu; Muhammad Syahrir; Mirawati Tongko
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.947 KB) | DOI: 10.51888/phj.v9i2.11

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pelaksanaan P4K di wilayah kerja Puskesmas Bualemo Kabupaten Banggai Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, pada 13 bidan, 47 ibu hamil, dan 25 responden tokoh masyarakat yang dipilih secara Purposive Sampling. Waktu penelitian pada bulan Juni Tahun 2014. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara langsung terhadap responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disediakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P4K pada bidan dengan kriteria baik 4 responden (30,8%), dan kriteria kurang baik 9 responden (69,2%). Pelaksanaan P4K pada ibu hamil dengan kriteria baik sebanyak 6 responden (12,8%), dan kriteria kurang baik 41 responden (87,2%). Pelaksanaan P4K pada tokoh masyarakat dengan kriteria baik 5 responden (20%), dan kriteria kurang baik 20 responden (80%). Secara keseluruan dari 3 variabel yang di teliti pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi di wilayah kerja Puskesmas Bualemo tidak terlaksana dengan baik. Saran dari penelitian ini diharapkan kerja sama semua sektor terkait dalam mendukung terlaksananya program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) di Kabupaten Banggai secara umum dan di wilayah kerja Puskesmas Bualemo Khususnya. The purpose of this study was to find out the description of the implementation of P4K in the Bualemo Community Health Center in Banggai District in 2014. This type of research is a descriptive study, on 13 midwives, 47 pregnant women, and 25 respondents community leaders who were selected by Purposive Sampling. The time of the study was in June 2014. Data was collected by direct interview with respondents based on a list of questions provided. The results showed that the implementation of P4K on midwives with good criteria 4 respondents (30.8%), and 9 respondents (69.2%) unfavorable criteria. The implementation of P4K in pregnant women with good criteria was 6 respondents (12.8%), and unfavorable criteria were 41 respondents (87.2%). The implementation of P4K on community leaders with good criteria is 5 respondents (20%), and criteria are less good for 20 respondents (80%). Overall, the 3 variables examined in the implementation of the birth planning and complications prevention program in the work area of ​​the Bualemo Community Health Center were not implemented properly. Suggestions from this research are expected to cooperate with all related sectors in supporting the implementation of the birth planning and complications prevention (P4K) program in Banggai Regency in general and in the work area of ​​the Bualemo Community Health Center in particular.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ladies Cafe tentang Pencegahan Hiv/Aids Daerah Pandanwangi Toili Barat: The Overview of Ladies Cafe Knowledge and Attitude about HIV / AIDS Prevention in Pandan Wangi Area Mirawati Tongko; Zahrawati Amir; Derthan Derthan; Dwi Wahyu Balebu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk: Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.534 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i1.20

Abstract

Salah satu penyakit menular yang mendapat perhatian dunia karena insidensi dan penyebarannya yang semakin meningkat adalah penyakit HIV/AIDS. Tujuan dilakukan penelitian ini agar memperoleh gambaran tentang bagaimana pengetahuan dan sikap ladies cafe terhadap pecegahan HIV/AIDS dalam rangka identifikasi faktor risiko penularan penyakit menular seksual di kalangan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripif dengan teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ladies Cafe yang bekerja di Cafe Pandanwangi Kecamatan Toili Barat Kabupaten Banggai. Teknik sampel menggunakan total sampling atau keseluruhan jumlah populasi. Data dianalisis deskriptif univariat. Hasil Penelitian didapatkan bahwa sebanyak 64% Ladies Cafe memliki pengetahuan Cukup tentang Pencegahan HIV/AIDS sedangkan sebanyak 96% Ladies Cafe memiliki sikap Positif terhadap pencegahan HIV/AIDS. Tingkat pengetahuan merupakan domain untuk melakukan tindakan hingga taraf memahami ditunjukkan melalui penginterpretasian materi secara benar hingga selanjutnya pengaplikasian secara real, yang berarti responden mampu membaca kondisi bahaya HIV/AIDS dan cara mencegahnya sehingga ia dapat melakukan pencegahan.  One of the infectious diseases that received worldwide attention because of its increasing incidence and spread is HIV / AIDS.  The purpose of this study was to obtain a picture of how the knowledge and attitudes of women cafes against HIV / AIDS prevention in the context of identifying risk factors for sexually transmitted diseases in the community. This type of research is descriptive research with questionnaire data collection techniques. The population in this study were all ladies cafes who worked in Pandanwangi café, West Toili Sub-District, Banggai Regency. The sampling technique uses total sampling or the total population. Data were analyzed univariate descriptive. The results of the study found that as many as 64% of the Ladies Cafe have Sufficient knowledge about HIV / AIDS Prevention, while 96% of the Ladies Café have a positive attitude towards HIV / AIDS prevention. The level of knowledge is a domain for someone to carry out an act of someone's level of understanding is shown through the interpretation of material correctly until the subsequent applicated , which means the respondent able to read the dangerous condition of HIV / AIDS and how to prevent it so that he can do prevention. 
Upaya Pemerintah Desa Terhadap Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan : Village Government Efforts to Tackle Stunting in The Working Area of Totikum Selatan Health Center Banggai Kepulauan Erik Pradana Budi; Mirawati Tongko; Herawati Herawati; Marselina Sattu
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.291 KB) | DOI: 10.51888/phj.v11i2.34

Abstract

Kejadian stunting berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018, Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 32,5%, Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 6,16%, sementara untuk Puskesmas Totikum Selatan sebesar 18%.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran upaya pemerintah Desa terhadap penanggulangan stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Totikum Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan yaitu secara purposive samping sehingga informan dan infroman kunci adalah kepala desa, bidan,kader, kepala puskesmas,tokoh masyarakat, DMPDA. Analisis data penelitian melalui 3 alur yaitu : Data reduction, Data Disply, dan conclusion darwing/Verifikstion. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk upaya pemerintah desa terhadap penanggulangan stunting dalam hal peningkatan gizi masyarakat yaitu dengan pemberian makanan tambahan pada balita dan lansia, sedangkan dalam hal sanitasi berbasis lingkungan yaitu telah diupayakannya pengadaan sarana jamban dan air bersih pada setiap desa, selain itu sudah ada dalam rencana APBdes untuk peningkatan anggaran dalam penyelengaraan jamban sehat, serta pembangunan air minum dan sanitasi yang sudah mencapai 100%. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan peningkatan pengetahuan melalui kerja sama dengan pihak puskesmas yang melibatkan pemerintah desa beserta tokoh masyarakat untuk upaya peningkatan pengetahuan tentang stunting, serta masyarakat berperan aktif untuk mengikuti program kesehatan dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat. Adapun saran yaitu perlu adanya pemantauan berkala dari pemerintah daerah terhadap kegiatan-kegiatan penanggulangan stunting yang dilakukan oleh setiap pemerintah Desa yang ada. The incidence of stunting based on data from Riskesdas in 2018, Central Sulawesi Province was 32.5%, Banggai Islands Regency was 6.16%, while for South Totikum Health Center it was 18%. The purpose of this study was to obtain an overview of the efforts of the Village government to tackle stunting in the Work Area of ​​the South Totikum Health Center, Banggai Islands Regency. This type of research uses qualitative methods. The technique of taking informants was purposive side to side so that key informants and informants were the village head, midwives, cadres, heads of puskesmas, community leaders, DMPDA. Analysis of research data through 3 channels, namely: Data reduction, Data Disply, and conclusion darwing / verification. The results showed that the form of village government efforts to tackle stunting in terms of improving community nutrition is by providing additional food for toddlers and the elderly, while in the case of environmental-based sanitation, namely the provision of latrines and clean water facilities in each village, besides that it is already in place. APBdes plans to increase the budget for the implementation of healthy latrines, as well as the construction of drinking water and sanitation which has reached 100%. Community empowerment is carried out by increasing knowledge through collaboration with the community health center which involves the village government and community leaders to increase knowledge about stunting, and the community plays an active role in participating in health programs in an effort to increase community knowledge. The suggestion is that there is a need for regular monitoring from the local government of the stunting prevention activities carried out by each existing Village government.
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang HIV dan AIDS Siswa SMA Negeri I Kintom : Knowledge, Attitudes and Actions about HIV and AIDS Students of SMA Negeri 1 Kintom asmita djumadil; Herawati Herawati; Dwi Wahyu Balebu; Ramli Ramli; Erni Yusnita Lalusu; Mirawati Tongko; Fitrianty S Lanyumba
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.06 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i1.41

Abstract

HIV dan AIDS pada remaja sudah menjadi fenomena yang perlu perhatian dengan penanganan yang lebih intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Siswa SMA Negeri I KintomTentang HIV dan AIDS.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 211 Orang.Sampel penelitian ini berjumlah 138 Orang yang di pilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengambilan data secara primer menggunakan instrumen kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang HIV dan AIDS yaitu sebesar 87,7 % dan siswa yang mempunyai pengetahuan kurang hanya sebesar 12,3 %. Sikap terhadap HIV dan AIDS paling besar yang positif yaitu 84,1% dan sikap yang negatif hanya sebesar 15,9 %. Tindakan tentang HIV dan AIDS pada umumnya baik yaitu sebesar 96,4 % dan kurang baik hanya sebesar 3,6 %. Sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang baik, sikap yang positif dan tindakan yang baik tentang HIV dan AIDS. Siswa SMA Negeri I Kintom diharapkan mampu menambah pengetahuan tentang HIV dan AIDS dengan cara mencari informasi baik dari buku, koran, televisi, internet, maupun bertanya kepada tenaga kesehatan. HIV and AIDS in adolescents has become a phenomenon that needs more intensive attention and treatment. The purpose of this study was to obtain a description of Knowledge, Attitudes and Actions about HIV and AIDS Students of SMA Negeri I Kintom. This type of research is a descriptive study with a cross sectional study approach. The population of this study were all students totaling 211 people. The sample of this study amounted to 138 people who were selected using a proportional random sampling technique. Primary data collection using a questionnaire instrument. The results showed that most of the students had good knowledge about HIV and AIDS, namely 87.7% and students who had less knowledge only 12.3%. Attitudes towards HIV and AIDS were mostly positive, namely 84.1% and negative attitudes only 15.9%. Actions on HIV and AIDS were generally good at 96.4% and less good at only 3.6%. Most of the students have good knowledge, positive attitude and good actions about HIV and AIDS. Students of SMA Negeri I Kintom are expected to be able to increase their knowledge about HIV and AIDS by searching for information from books, newspapers, television, internet, or asking health workers. 
Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Tradisional Modern Liang Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan: Description Of Sanitation Conditions In Traditional Modern Markets Of Liang, Liang District, Banggai Kepulauan Regency I'in Inriani; Muhammad Syahrir; Ramli Ramli; Maria Kanan; Mirawati Tongko; Ferdy Salamat
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.739 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.80

Abstract

Persoalan sanitasi di negara berkembang dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah minimnya perhatian dan prioritas yang diberikan oleh pemerintah atau dinas terkait pada sektor sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sanitasi pasar tradisional modern Liang, Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitia ini adalah pasar yang ada di Kecamatan Liang yaitu pasar tradisional modern Liang, adapun teknik penentuan sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data menggunakan perhitungan sesuai dengan petunjuk penilaian pada formulir pengawasan eksternal Inspeksi Kesehatan Liangkungan (IKL) Pasar dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pasar Sehat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari keseluruhan variabel yang di teliti sebagian besar belum memenuhi syarat dengan jumlah presentase 13,64% atau 6 item dari 44 item, karena presentase hasil penilaian tidak mencapai ≥70 % dan sebagian kriteria utama minimal (KUM) belum terpenuhi. Saran bagi penentu kebijakan, baik pengelola Pasar maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan agar menyediakan sarana sanitasi di Pasar Tradisional Modern Liang. Sanitation problems in developing countries are caused by several factors, including the lack of attention and priority given by the government or related agencies in the sanitation sector. This study aims to describe the sanitation conditions of the modern traditional market in Liang, Liang District, Banggai Islands Regency. This type of research is descriptive. The population and sample in this study were the market in Liang District, namely the modern traditional market of Liang, while the sampling technique was using a saturated sampling technique. Data analysis uses calculations according to the assessment instructions on the Market Environmental Health Inspection (IKL) external supervision form in the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 17 of 2020 concerning Healthy Markets. The results showed that of all the variables studied, most of them did not meet the requirements. Suggestions for policy makers, both market managers and the local government of Banggai Islands Regency, to provide sanitation facilities at the Liang Modern Traditional Market
Pola Hidup Penderita Hipertensi di Desa Duata Karya Kecamatan Masama Tahun 2021: Lifestyle of people with hypertension in Duata Karya Village, Masama district in 2021 pipin kumalasari; Marselina Sattu; Mirawati Tongko; Ramli Bidullah; Nurhendra Gunawan; Muhammad Syahrir
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.009 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.81

Abstract

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Sesuai dengan data di wilayah kerja Puskesmas Tangeban Kecamatan Masama tahun 2020, bahwa Desa Duata Karya merupakan satu-satunya Desa yang penyakit hipertensi tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hidup penderita hipertensi di Desa Duata Karya Kecamatan Masama menggunakan jenis penelitian deskriptif, menggunakan total sampling. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan di sajikan dalam bentuk tabel yang menggambarkan penyajian data dalam bentuk distribus frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko tidak dapat di modivikasi yaitu jenis kelamin responden terbanyak pada jenis kelamin perempuan (59,8%), umur terbanyak adalah golongan umur 61 tahun keatas (58,5%), faktor risiko keturunan sebagian besar responden tidak memiliki keturunan (43,9%), dan untuk faktor risiko yang dapat di modivikasi mendapatkan hasil bahwa penggunaan kontrasepsi oral sebanyak (6,5%) responden dan kontrasepsi terbanyak yang digunakan adalah kontrasepsi jenis spiral sebanyak (54,3%), faktor risiko konsumsi garam lebih pada responden sebanyak 71 responden (86,6%), faktor risiko konsumsi kopi sebagian besar mengkonsumsi kopi (84,1%). Untuk itu di harapkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup dengan mengurangi konsumsi garam berlebihan, tidak mengkonsumsi alkohol, dan mengurangi konsumsi kopi Hypertension is an increase in systolic blood pressure of at least 140 mmHg and diastolic pressure of at least 90 mmHg. In accordance with the data in the working area of Tangeban Health Center masama subdistrict in 2020, that Duata Karya Village is the only village with the highest hypertension disease. This study aims to find out the lifestyle of people with hypertension in Duata Karya Village masama subdistrict using a type of descriptive research, using total sampling. Data collection based on primary data and secondary data. Data processing using the SPSS program. The analysis in this study uses univariate analysis and is presented in the form of a table that describes the presentation of data in the form of frequency distribution. The results showed that the risk factors that cannot be modivikasi are the sex of the respondents mostly in the female sex (59.8%), the most age is the age group 61 years and above (58.5%), the risk factors of heredity most of the respondents do not have offspring (43.9%), and for risk factors that can be modivikasi get the result that the use of oral contraceptives as much as (6.5%) respondents and the most contraceptives used are spiral type contraceptives se many (54.3%), risk factors for more salt consumption in respondents as many as 71 respondents (86.6%), risk factors for coffee consumption mostly consumed coffee (84.1%). For this reason, it is expected to keep the lifestyle by reducing excessive salt consumption, not consuming alcohol, and reducing coffee consumption
Penyebab Balita tidak Imunisasi Dasar Lengkap di Desa Kalumbatan Kabupaten Banggai Kepulauan: The Causes Of Not Complete Basic Basic Immunizations In Kalumbatan Village Totikum Selatan District, Banggai Kepulauan Regency Lingsi Alpon; Ramli; Marselina Sattu; Derthan E.F. Polunggu; Muhammad Syahrir; Mirawati Tongko
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.738 KB) | DOI: 10.51888/phj.v12i2.82

Abstract

Imunisasi merupakan pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Oleh sebab itu, angka kejadian penyakit infeksi akan menurun, kecacatan serta kematian yang ditimbulkannya pun akan berkurang. Sampai saat ini kasus yang ditemukan dilapangan ternyata masih ada ibu-ibu balita yang tidak mau membawa anaknya untuk diberikan imunisasi. Desa Kalumbatan merupakan satu-satunya Desa di Kecamatan Totikum Selatan yang belum mencapai target Universal Child Immunization (UCI). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi penyebab ibu balita tidak memberikan imunisasi dasar pada balitanya di Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam (indepht interview). Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yakni ibu yang memiliki balita 0-59 bulan yang tidak lengkap imunisasi dasar balitanya, kader Posyandu dan petugas kesehatan yang didapatkan menggunakan metode pengambilan informan dengan teknik sampling menggunakan Snow Ball Sampling. Analisis data melalui tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab ibu balita tidak memberikan imunisasi dasar lengkap pada balitanya di Desa Kalumbatan ditemukan 5 informasi yakni : Takut dan trauma balitanya demam setelah diimunisasi, jarak rumah ke Posyandu yang jauh, sibuk dengan pekerjaan, tidak ada dukungan keluarga dan tidak mengetahui informasi jadwal imunisasi. Perlu adanya atau ditingkatkan promosi kesehatan kepada orang tua maupun peserta posyandu terkait peningkatan pemahaman atau pengetahuan tentang manfaat pentingnya imunisasi. Sehingga mampu meningkatkan cakupan imunisasi dasar di kabupaten Banggai Kepulauan khususnya Desa Kalumbatan Kecamatan Totikum Selatan. Immunization is a very effective primary prevention to avoid contracting infectious diseases. Therefore, the incidence of infectious diseases will decrease, the resulting disability and death will also decrease. Until now, the cases found in the field are still mothers of toddlers who do not want to bring their children to be given immunizations. Kalumbatan Village is the only village in South Totikum District that has not yet reached the Universal Child Immunization (UCI) target. This study aims to obtain information on the reasons why mothers of toddlers do not provide basic immunizations for their toddlers in Kalumbatan Village, South Totikum District. This research is a qualitative research with a phenomenological approach, data collection methods with observation and in-depth interviews (indepht interviews). The informants in this study were 20 people, namely mothers who had toddlers 0-59 months whose basic immunizations were incomplete, Posyandu cadres and health workers who were obtained using the informant retrieval method with a sampling technique using Snow Ball Sampling. Data analysis through three procedures, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the causes of mothers under five who do not provide complete basic immunization to their toddlers in Kalumbatan Village found 5 information, namely: Fear and trauma of toddlers having fever after being immunized, far from home to Posyandu, busy with work, no family support and not knowing information immunization schedule. It is necessary to have or improve health promotion to parents and posyandu participants related to increasing understanding or knowledge about the benefits of the importance of immunization. So as to increase the coverage of basic immunization in Banggai Islands district, especially Kalumbatan Village, South Totikum District. 
Perilaku Ibu Pada Balita Penderita ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Lolantang Kecamatan Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan: Mother's Behavior in Toddlers with the ISPA in the Work Area of the Lolantang Health Center South Bulagi District Banggai Islands Regency Chrystina Natalia Pilok Natalia; Maria Kanan; Mirawati Tongko
Buletin Kesehatan MAHASISWA Vol. 1 No. 1 (2022): Buletin Kesehatan MAHASISWA
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.59 KB)

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah radang akut pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh agen infeksi seperti virus, jamur dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang saluran pernapasan mulai dari hidung (saluran pernapasan atas) hingga alveoli (saluran pernapasan bahwa) yang penyebarannya melalui udara. ISPA sering terjadi pada balita, karena sistem pertahanan tubuh masih rendah sehingga mudah terlular. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku ibu balita penderita ISPA di wilayah Kerja Puskesmas Lolantang Kecamatan Bulagi Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualiatatif dengan pendekatan fenomenologi, informan dalam penelitian ini di pilih secara Snowball Sampling dengan kriteria tertentu di wilayah Kerja Puskesmas Lolantang Kecamatan Bulagi Selatan. Informan kunci dan informan biasa adalah kepala Puskesmas Lolantang, pemegang program ISPA dan ibu yang memiliki balita penderita ISPA. Analisis data dalam penelitian melalui tiga alur, yaitu : Data Reducition, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penanganan yang dilakukan ibu pada balita ISPA yaitu dengan pemberian perasan air jeruk dicampurkan madu dan menggosokan minyak kayu putih pada balita. Saran: Petugas kesehatan agar lebih banyak memberikan edukasi/pemahaman penuh terkait dengan pencegahan dan penagangan ISPA pada balita. Terhadap ibu balita untuk lebih menjaga dan memperhatikan kesehatan anaknya. Acute respiratory infection (ARI) is an acute inflammation of the respiratory tract caused by infectious agents such as viruses, fungi and bacteria that enter the body and attack the respiratory tract from the nose (upper respiratory tract) to the alveoli (respiratory tract that) which spreads by air. ARI (acute respiratory infection) often occurs in toddlers, because the body's defense system is still low so it is easy to be infected with ARI. The behavior of mothers in toddlers with ARI patients in the Lolantang Health Center, South Bulagi District, Banggai Islands Regency is still a concern, from the results of the data obtained in 2019 for the Lolantang Health Center, South Bulagi District, 11.2%. The purpose of this study was to determine the behavior of mothers in infants with ARI patients in the Lolantang Public Health Center, South Bulagi District, Banggai Islands Regency. The research is a qualitative research with a phenomenological approach, the informants in this study were selected by Snowball Sampling with certain criteria in the Lolantang Health Center Work area, South Bulagi District. Key informants and regular informants are the head of the Lolantang Health Center, the holder of the ARI program and mothers who have toddlers with ARIs. Data analysis in the study went through three paths, namely: Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing/Verification. The results of this study indicate that the behavior of mothers in toddlers with ARI patients in the work area of the Lolantang Health Center, South Bulagi District, handling mothers by giving orange juice mixed with honey and rubbing eucalyptus oil can relieve ARI in toddlers. Health workers provide more education/full understanding related to the prevention and management of ARI in toddlers, and mothers of toddlers are more concerned about maintaining and paying attention to the health of their children.