Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HOTS (High Order Thingking Skill) dalam Paedagogik Kritis Irfan Abraham; Awaludin Tjalla; Richardus Eko Indrajit
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 3 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i3.2211

Abstract

Dunia saat ini mengalami masa yang di sebut VUCA (Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity)  artinya berubah sangat cepat, ketidakpastian, komplesitas dan ketidakjelasan. Seiring dengan hal tersebut beberapa kemampuan/skill yang dibutuhkan menurut World Economic Forum merilis 10 skill yang mutlak dibutuhkan para pekerja untuk bisa menghadapi perubahan, terutama adanya era Industry 4.0. Kemampuan/skill tersebut antara lain pemecahan masalah yang komplek, berpikir kritis,kreativitas, mamajemen manusia, koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, penilaian dan pegambilan keputusan, berorientasi pada servis, negosiasi dan fleksibilitas kognitif. Secara umum tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik sehingga mampu menghadapi setiap kondisi dalam kehidupannya. Pengembangan potensi peserta didik memerlukan respon yang tidak hanya mengetahui serta memahami sebuah persoalan. Lebih dari itu pegembangan potensi peserta didik juga harus menyasasr kemampuan berpikir tingkat tinggi. Di dalam taksonomi Bloom kita mengenal adanya level kemampuan mulai dari LOTS, MOTS dan HOTS. Yang termasuk kedalam level HOTS adalah menganalisis, megevaluasi dan mengkreasi. Artikel ini di tulis dengan tujuan memberikan sedikit  pemahaman tentang bagaimana HOTS dalam perspektif penilaian, teknik dalam membuat soal HOTS. 
An Analysis of Critical Education Study on Independent Learning Campus Policy Amirudin Amirudin; Awaludin Tjalla; Richardus Eko Indrajit
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2482

Abstract

Critical education is education that is able to free from ignorance, poverty, oppression, and lift the condition of the subject from the pits of oppression and helplessness, both human and environmental. Freedom to learn is an idea where the educational paradigm is not confined and has a meaning that is freer than the freedom of life. The purpose of this study is to describe a critical educational analysis of the policy of independent campus learning in Indonesia. The research methodology used is library research, using the following steps: knowing and finding out the type of library needed, reading the type of library needed, conducting an assessment, presenting the results of the literature study. The sources of this research are research journals, books and the internet. The results showed that the campus policy of independent learning, independent learning supports the realization of critical education. This can be seen from the programs launched in the policy where students are required to be creative, critical and dare to apply their knowledge in a real form. Students voluntarily (can take or not) to get their rights such as internships.
PENGARUH SELF EFFICACY MAHASISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MEKANIKA KLASIK DENGAN MODEL POLYA Kinkin Suartini; Awaludin Tjalla; Mahdiyah Mahdiyah
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 8, No 1 (2023): Journal of Teaching and Learning Physics (Februari 2023)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v8i1.23356

Abstract

Konsep Mekanika Klasik sebagian besar mengkaji materi dengan pendekatan matematis sehingga banyak mengandung perhitungan dengan rumusan turunan dan integral. Masalah yang disajikan dalam Mekanika Klasik supaya relatif mudah dalam penyelesaiannya, maka diperlukan sebuah prosedur pemecahan masalah yang bersifat terstruktur, seperti penerapan model pemecahan masalah Polya. Selain itu, efikasi diri mahasiswa dalam memecahkan masalah Mekanika Klasik juga relatif berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mereka. Hasil survey pada mahasiswa Program Studi Tadris Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan terdapat pengaruh tinggi rendah efikasi diri mahasiswa terhadap kemampuan pemecahan masalah Mekanika Klasik pada mahasiswa dengan model Polya secara signifikan (U = 50,500 dan p-value = -5,788/2 = -2,894 dimana skor nilai ini lebih kecil dari 0,05  (-2,894 < 0,05) dan Asymp.Sig = 0,000 < 0,05).
ANALISIS DAN EVALUASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI DOSEN: STUDI KASUS JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA KEAGAMAAN BUDDHA nyaman; Ardiansyahroni; Muchlas Suseno; Awaludin Tjalla
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kebijakan pengembangan profesi dosen dalam jabatan fungsional akademik di Perguruan Tinggi Swasta Keagamaan Buddha. Dosen memiliki peran penting dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, pengembangan profesi dosen seringkali menghadapi tantangan dan kendala dalam pengaturan jabatan fungsional akademik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen dan pimpinan perguruan tinggi, observasi langsung, dan analisis dokumen terkait kebijakan dan regulasi. Dokumen yang menjadi fokus penelitian ini termasuk UU Nomor 14 Tahun 2005, UU Nomor 12 Tahun 2012, Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun 2013, Permenpan dan RB Nomor 46 Tahun 2013, serta beberapa dokumen lain yang berkaitan dengan jabatan fungsional akademik. Hasil dan pembahasan penelitian ini mencakup profil, hierarki, dan konteks kebijakan jabatan akademik dosen. Profil jabatan akademik mencakup deskripsi tugas, tanggung jawab, kompetensi, dan kriteria penilaian untuk setiap tingkatan jabatan. Aspek yang termasuk dalam profil jabatan akademik dosen antara lain pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan profesional. Evaluasi substansi kebijakan juga dilakukan terhadap beberapa peraturan dan undang-undang yang relevan.