This Author published in this journals
All Journal Jurnal Abdidas
Yaswan Rilau Nisas
Pendidikan Sejarah, STKIP PGRI Lubuklinggau

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Menulis Esai Sejarah bagi Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA di Kota Lubuklinggau Agus Susilo; Sarkowi Sarkowi; Yaswan Rilau Nisas; Abu Soli; Yuni Septalia
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 3 (2021): Pages 459-724
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i3.331

Abstract

Alasan memilih topik pelatihan menulis esai Sejarah adalah sebagai langkah untuk menambah pengalaman bagi Guru-guru Sejarah SMA di Lubuklinggau agar dapat memiliki keterampilan tambahan dalam mengembangkan karya ilmiah esai. Tim pelaksana melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pelatihan esai didasarkan pengalaman sebagai instruktur esai nasional yang mendapatkan pelatihan dari Guru Mengajar untuk Nusantara. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim pelaksana menggunakan metode yang berbentuk pendampingan dengan mendampingi guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA di Kota Lubuklinggau untuk lebih berinovatif dalam mengembangkan diri. Esai adalah tulisan yang sederhana, namun membutuhkan ketelitian agar dapat menjadi karya ilmiah yang baik. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan bahwa semangat Guru Sejarah SMA semakin tinggi untuk terus belajar. esai Sejarah dinilai sangat mudah, namun membutuhkan kejelian agar dapat dipertahankan keasliannya. Antusias dalam pendampingan ini memunculkan tanya jawab tentang esai tersebut. Pelaksanaan pendampingan menulis esai ini dilaksanakan selama dua hari untuk memaksimalkan waktu yang ada. Simpulan dari kegiatan ini adalah pendampingan menulis esai Sejarah sangat bermanfaat bagi guru. Pengalaman yang baru dapat muncul dari pendampingan tersebut. Di era globalisasi memang guru harus terus berinovasi agar dapat menjaga eksistensi dalam pengajaran.