Yeni Budi Rachman
Departemen Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Ketertarikan Siswa terhadap Bahan Bacaan Yeni Budi Rachman (Scopus ID: 57196124340; H Index : 1); Margareta Aulia Rachman; Yuliana Mukti Rachmawati
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 20 No. 1, April 2018
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v20i1.133

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi ketertarikan siswa sekolah dasar siswa kelas dua di Sekolah Dasar Negeri Anyelir 1 Depok Baru, Kota Depok, Jawa Barat terhadap bahan bacaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas 2 SDN Anyelir 1 Depok Baru memiliki ketertarikan sendiri terhadap bahan bacaan. Genre bacaan yang mereka sukai meliputi kisah-kisah agama hingga cerita fiksi berbentuk komik dan novel pendek. Hasil temuan memberikan saran bahwa orang tua perlu mengenalkan variasi bacaan lain seperti koran dan memberikan pendampingan kepada anak dalam membaca komik.
Perilaku Pencarian Informasi Mengenai Perguruan Tinggi Oleh Siswa Kelas XII SMA Negeri 26 Jakarta Tuffana Farasabila; Yeni Budi Rachman
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 21 No. 2, Oktober 2019
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v21i2.153

Abstract

Artikel jurnal ini membahas mengenai bagaimana perilaku pencarian informasi yang dilakukan siswa kelas 12 SMA Negeri 26 Jakarta mengenai perguruan tinggi dan hambatan yang dihadapi ketika melakukan pencarian informasi mengenai perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa semua informan melakukan pencarian mengenai perguruan tinggi sesuai dengan tahapan yang dikemukakan oleh David Ellis dimulai dengan tahap starting, chaining, browsing, differentiating, mentoring, extracting, verifying, dan ending. Hambatan yang ditemui informan ketika melakukan pencarian informasi mengenai perguruan tinggi adalah hambatan yang berkaitan dengan jarak, waktu, dan sumber informasi
Perilaku Pemustaka dalam Memperlakukan Koleksi Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Indonesia Suhaila Suhaila; Yeni Budi Rachman
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v19i2.125

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perilaku pemustaka dalam memperlakukan koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk perilaku pemanfaatan koleksi disertai pula dengan upaya baik yang telah dilakukan maupun yang dapat dilakukan kedepannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa bentuk perilaku pemustaka dalam pemanfaatan koleksi di Perpustakaan Universitas Indonesia antara lain meliputi mutilasi, vandalisme, hingga terkena air hujan. Upaya yang tengah dilakukan Perpustakaan Universitas Indonesia dilakukan melalui kegiatan sirkulasi, shelvinghingga preservasi dan konservasi. Penelitian ini menyarankan agar pihak perpustakaan dapat mempertimbangkan pengadaan pendidikan preservasi/pelestarian bahan pustaka untuk para pemustaka. 
Minat Baca Siswa Sekolah Dasar di Depok: Studi Kasus di SDN Anyelir 1 Depok Jaya Margareta Aulia Rachman; Yeni Budi Rachman; Yuliana Mukti Rachmawati
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v19i2.122

Abstract

Penelitian ini membahas minat baca siswa sekolah dasar siswa kelas dua di Sekolah Dasar Negeri Anyelir 1 Depok Baru, Kota Depok, Jawa Barat. Adanya kebiasaan membaca pada siswa Sekolah Dasar di Kota Depok juga menjadikan kota ini ramah terhadap anak-anak. Tujuan dari penelitian ini, menggambarkan minat baca siswa kelas dua dengan fase usia 8 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Anyelir 1 Depok Baru, Depok, Jawa Barat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan observasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara total sampling dimana seluruh siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Anyelir 1 Depok Baru berjumlah 152 siswa menjadi responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Minat baca siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri Anyelir 1 Depok Baru tergolong masih rendah, hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan kepada seluruh siswa kelas 2 yang menunjukkan secara keseluruhan tidak lebih dari 55% siswa yang melakukan kegiatan membaca di waktu luang. Kegiatan membaca di waktu luang juga tidak secara otomatis dilakukan oleh siswa dan bukan merupakan ciri khas ku. Namun demikian, 55% siswa menyatakan bahwa membaca merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak dahulu. Hal ini merupakan tantangan bagi guru dan orang tua untuk mendekatkan anak pada bahan bacaan, karena minat baca tidak dapat datang sendirinya pada diri anak.
Perilaku Pencarian Informasi Remaja Akhir Mengenai Hobi: Studi Kasus Pemanfaatan Aplikasi TikTok Eka Oktaviani; Yeni Budi Rachman
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan Volume 24, Nomor 1, April 20
Publisher : Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jipk.v24i1.389

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19 mendorong masyarakat menggunakan media sosial untuk melakukan pencarian informasi mengenai hobi. Mengingat salah satu media sosial yang sekarang sedang naik daun adalah TikTok, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi remaja akhir mengenai hobi pada aplikasi TikTok serta hambatan yang dihadapi selama proses pencarian informasi. Penelitian kualitatif deskriptif ini merupakan sebuah studi kasus yang diteliti melalui metode wawancara semi-terstruktur dan observasi. Data tersebut lalu dianalisis menggunakan Model Perilaku Informasi Niedźwiedzka (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian informasi remaja akhir mengenai hobi secara keseluruhan sudah sesuai dengan Model Perilaku Informasi Niedźwiedzka, tetapi ada tahap pencarian informasi yang dilakukan secara bersamaan. Hambatan yang paling banyak dihadapi berasal dari lingkungan serta paling sering terjadi pada tahap information seeking. Berdasarkan hasil penelitian, muncul dua rekomendasi utama yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna, baik sebagai individu maupun lembaga. Pengguna individu diharapkan untuk memanfaatkan TikTok secara cermat untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dan bagi pengguna berupa lembaga, seperti perpustakaan, diharapkan dapat mempertimbangkan media sosial yang sedang populer seperti TikTok sebagai peluang untuk memperluas jangkauan promosi. Abstract The current rapid technological development and the various social restrictions caused by the COVID-19 pandemic are encouraging people to seek out information about their interests on the World Wide Web, specifically on social media. Taking into account the virality of TikTok as a social media platform amongst young people, this research aims to explore the information seeking behavior of young adults on said application, as well as what sort of hindrance they might come across whilst using TikTok. This descriptive qualitative research is a case study that is done by semi-structured interviews and observations. The data gathered through those methods are then analyzed using Niedźwiedzka’s Information Behavior Model (2003). The results of this research show that the information seeking behavior of young adults on TikTok are in accordance with Niedźwiedzka’s Information Behavior Model. Although, there still appear to be some seemingly interchangeable steps within those activities. This research recommends that both individual users as well as institutional ones, like libraries, to be wiser with the usage of apps such as TikTok and the potential it has to be used as an outreach and promotional tool.
Kesiagaan menghadapi bencana di Perpustakaan Kementerian “X” di Jakarta Arnola Dewinta Hasan; Yeni Budi Rachman
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 20 No 1 (2024): June
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bip.v20i1.7422

Abstract

Introduction. This study aims to identify disaster preparedness conducted by the Library of the Ministry of "X" through disaster preparedness standards by the International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA). Data Collection Methods. Using a qualitative case study method, the data collection was carried out through observation, interviews, and document studies. Data analysis. Data from interviews and observations were reduced using transcripts and coding. The data was analyzed based on the five aspects of disaster management by IFLA. Results and Discussion. The results of the study show that among the five stages of IFLA disaster preparedness, almost all of the stages did not meet the standard and comprehensive manner. Based on the risk assessment, it is known that the biggest threat comes from the internal environment, one of them is library human resources. Lack of awareness of library human resources affects the absence of an optimal budget and disaster preparedness activities. Conclusion. The Ministry Library "X" in Jakarta had carried out disaster preparedness according to IFLA standards, however, it is still in the early stage.