Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kapasitas untuk mencerna sesuatu melalui metode yang melibatkan pendengaran dan penglihatan serta ditangani oleh wawasan sebagai potensi yang dapat dirasakan. Tiga unsur mendengar, melihat, dan afidah (ilmiah dan dekat dengan rumah/erotis), adalah kemungkinan yang diberikan Allah kepada manusia terkait dengan kekhalifahannya. Motivasi yang melatarbelakangi penelitian ini adalah untuk melihat dan menggambarkan bagaimana gagasan penyelamatan alam dan masyarakat memiliki saran untuk kemajuan madrasah di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa tugas guru dalam mengembangkan rencana pendidikan berbasis iklim mencakup penerapan pendekatan, metodologi dan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa secara efektif dalam pembelajaran. Teknik yang digunakan adalah percakapan, tugas, praktik langsung dan persepsi. Selain itu juga menimbulkan permasalahan lingkungan seperti banjir, pencemaran dan perubahan cuaca yang tidak wajar sebagai bahan pembelajaran serta menghubungkan informasi yang diperhitungkan dan prosedural dalam menanggulangi permasalahan alam, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan panduan kepada siswa untuk sering berpikir tentang iklim. Guru juga menyampaikan hasil pembelajaran tentang iklim di majalah dinding.