Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Tanggung Jawab Dan Profesionalisme Guru Sebagai Pendidik Bagi Kemajuan Pendidikan Islam Tatang Sudrajat; Nurwadjah Ahmad EQ; Andewi Suhartini
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek yang sangat kontributif bagi perkembangan dan kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Berkaitan dengan itu, peran guru sebagai pendidik di semua jenjang dan jenis pendidikan, termasuk pendidikan agama sangat penting dan strategis. Dengan metode penelitian kepustakaan dan yuridis normatif, tampak bahwa terdapat tuntutan yang besar kepada seseorang yang telah berkhidmat sebagai pendidik, untuk dapat tampil sebagai guru ideal dan profesional. Terdapat tuntutan kepada dirinya sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan Quran dan Hadits untuk berperan secara bertanggungjawab. Tanggungjawab sebagai guru, aktualisasinya akan sangat berkaitan dengan kompetensinya ketika berinteraksi dengan peserta didik serta dengan masyarakat luas. Terdapat beberapa substansi perundang-undangan yang mengatur tentang peran penting peran guru yang bertanggungjawab, ideal dan profesional.
Penguatan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Darul Ulum Kabupaten Kubu Raya Muhamad Tisna Nugraha; Andewi Suhartini; Nurwadjah Ahmad EQ; Anwar Anwar
Instructional Development Journal Vol 3, No 3 (2020): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v3i3.11294

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada pesantren khalaf. Selain itu, penelitian ini juga menjelaskan pelaksanaan pendidikan karakter yang berlaku di pondok pesantren khalaf. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain penelitiannya berupa studi kepustakaan (library research). Sedangkan untuk instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan datanya adalah berupa dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter yang dikembangkan di pondok pesantren khalaf terdiri atas 18 nilai-nilai karakter, antara lain:1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebersamaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat atau komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, dan 18) tanggungjawab. Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan melalui proses pengajian dan kultur budaya pesantren Selain itu, pendidikan karakter di pondok pesantren khalaf dilakukan melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri baik yang terdapat dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
The Internalization of Islamic Values in Pesantren Andewi Suhartini
Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2016): JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v2i3.827

Abstract

This article aims to describe the internalization of Islamic values in fostering akhlak (morality) of santri (Islamic boarding school students) in Pesantren (Islamic Boarding School) Miftahul Muhajirin Cidadap, Pagaden, Subang. The Internalization carried out in the forms of religious activities such as farḍu prayers in congregation, sunnah prayers Qiyãm al-lail and Ḍuha, sunnah fasting on Mondays and Thursdays, and recite Yasin after dawn. The Islamic internalization process of Islamic values takes several steps namely transformation values; transaction values; and trans-internalization values. The overview of akhlak santri from internalization results obtained from questionnaires data distributed to 53 santri. From the questionnaire data, it was obtained the categories of akhlak santri; excellent students (52.83%), good (45.28%), and quite good (1.89%). 
Konsep Amanah dalam Perspektif Pendidikan Islam Iwan Hermawan; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 12 No 2 (2020): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v12i2.389

Abstract

Amanah is one of the most basic things for human beings as caliphs to have good social relations. It can also be said to be a professional attitude towards what God has given to all types of human professions. The purpose of this study is to examine the concept of amanah based on the Qur’an and Hadith in the perspective of Islamic education. The method used in this study is literature research on some books of Tafsir and Hadith. The result of this study is that amanah in question is the human obligation to seek knowledge and convey it, as stated in some verses in the Qur'an and Hadiths that state the importance of knowledge and convey it as part of carrying out amanah. Thus, Islamic education as a process of transformation of knowledge, is not only a process of seeking and imparting knowledge, but also an amanah that must be maintained and delivered, so that human beings have noble morals and good beliefs before God. Keywords: Al-Qur’an, Concept of Amanah, Hadith, Islamic Education. Amanah adalah salah satu hal yang paling mendasar bagi manusia sebagai khalifah untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungan hidupnya. Amanah dapat juga dikatakan sebagai wujud sikap profesional terhadap apa yang sudah diberikan Allah terhadap semua jenis profesi manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji konsep amanah berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadis dalam perspektif pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset pustaka terhadap beberapa kitab Tafsir dan kitab Hadis. Hasil kajian dari penelitian ini adalah bahwa amanah yang dimaksud adalah kewajiban manusia untuk mencari ilmu dan menyampaikannya, sebagaimana tercantum dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan beberapa Hadis yang menyatakan pentingnya ilmu pengetahuan dan menyampaikannya sebagai bagian dari menjalankan amanah. Dengan demikian, pendidikan Islam sebagai kesatuan proses transformasi ilmu pengetahuan, bukan hanya sekedar proses mencari dan menyampaikan ilmu, namun merupakan amanah yang harus dijaga dan disampaikan, agar manusia mempunyai akhlak yang mulia, beriman, dan bertakwa kepada Allah. Kata Kunci: Al-Qur’an, Konsep Amanah, Hadis, Pendidikan Islam.
Konsep Peran dan Tanggung Jawab Manusia dalam Kehidupan di Dunia dan Implikasinya terhadap Pendidikan Islam Atik Mardiati; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Jurnal Naratas Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Naratas
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Allah menciptakan manusia dengan segala kesempurnaannya, berbeda dengan makhluk lain. Karena Allah melengkapi penciptaannya, dengan adanya akal dan fikiran. Semua ciptaan-Nya tidaklah sia-sia dan dengan keistimewaan yang Allah berikan, manusia dijadikannya menjadi seorang khalifah di muka bumi dan menjadikannya seorang ‘abdun. Peran dan tanggung jawab seorang hamba sangatlah besar dalam kehidupannya ddi dunia ini, dan dalam dirinya telah melekat melalui tiga peran poko: Yang utama adalah berperan sebagai hamba Allah, selanjutnya sebagai makhluk sosial merupakan peran yang kedua. dan ketiga atau terakhir adalah sebuah peran yang teramat mulia yaitu sebagai kholifah di muka bumi. Adapun dalam pelaksanaannya dari ketiga peran tadi, dalam setiap langkah manusia harus berdasarkan pada tuntunan al-Qur’an dan al- Hadits Rasulullah SAW, sehingga menggapai keselamatan dunia dan akhirat. Kata kunci: Peran dan Tanggung Jawab, Pendidikan Islam.
Membangun Pendidik Berkarakter Profetik Melalui Konsep Mujahid, Muaddib, Muwwahid, Mujaddid di Pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya Indah Wahyu Ningsih; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.2611

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pesantren Al-Qur’an Nurul Falah Surabaya, sebuah lembaga yang fokus dalam membina dan melatih pendidik Al-Qur’an dengan model pembelajaran Al-Qur’an metode Tilawati. Tujuan pesantren Al-Qur’an Nurul Falah adalah mencetak pendidik Al-Qur’an berkualitas. Upaya mencetak pendidik al-Qur’an berkualitas dilakukan dengan membangun pendidik berkarakter profetik dengan konsep karakter mujahid/pejuang, muaddib/pendidik, muwahhid/pemersatu dan mujaddid/pembaharu. Karakter profetik adalah karakter yang dimiliki oleh para nabi dan rasul, melalui karakterb inilah para nabi dan rasul menjadi pendidik yang sukses membangun dakwah Islam di tengah umatnya.
Konsep Pemeliharaan Alam dan Manusia Implikasinya terhadap Kemajuan Pendidikan Islam pada Jenjang Madrasah Ibtidaiyah Atik Rosanti; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3849

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kapasitas untuk mencerna sesuatu melalui metode yang melibatkan pendengaran dan penglihatan serta ditangani oleh wawasan sebagai potensi yang dapat dirasakan. Tiga unsur mendengar, melihat, dan afidah (ilmiah dan dekat dengan rumah/erotis), adalah kemungkinan yang diberikan Allah kepada manusia terkait dengan kekhalifahannya. Motivasi yang melatarbelakangi penelitian ini adalah untuk melihat dan menggambarkan bagaimana gagasan penyelamatan alam dan masyarakat memiliki saran untuk kemajuan madrasah di tingkat Madrasah Ibtidaiyah dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa tugas guru dalam mengembangkan rencana pendidikan berbasis iklim mencakup penerapan pendekatan, metodologi dan prosedur pembelajaran yang melibatkan siswa secara efektif dalam pembelajaran. Teknik yang digunakan adalah percakapan, tugas, praktik langsung dan persepsi. Selain itu juga menimbulkan permasalahan lingkungan seperti banjir, pencemaran dan perubahan cuaca yang tidak wajar sebagai bahan pembelajaran serta menghubungkan informasi yang diperhitungkan dan prosedural dalam menanggulangi permasalahan alam, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan panduan kepada siswa untuk sering berpikir tentang iklim. Guru juga menyampaikan hasil pembelajaran tentang iklim di majalah dinding.
Urgensi Penguatan Kesadaran Pelajar tentang Perannya sebagai Hamba untuk Mengatasi Perilaku Tercela Dera Nugraha; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan Vol 15 No 02 (2020): Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/adabiya.v15i02.539

Abstract

This study aims to find the causes of akhlak madzmumah (despicable behavior) among students as well as to present the idea of a solution. By employing the literature review method, the results of this study indicate that the cause of the many occurrences of such morals is due to Tauhid (Islamic monotheism) education that has not touched the awareness of students, especially about the nature of their main role as a servant of Allah. Humans as special creatures have provisions as well as additional tasks, namely fitrah and ibadah. Fitrah cannot guarantee that humans become good people by themselves, because some negative things around them can cover them up, so that the education is needed to help humans to always cling to and develop their nature. It is also important to strengthen ibadah so that one can act as a true servant of Allah. Thus, despicable behavior can be avoided by students on the basis of this awareness. Keywords: Consciousness, fitrah, role, servant of Allah, student. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penyebab timbulnya akhlak madzmumah (perilaku tercela) di kalangan pelajar sekaligus menyuguhkan gagasan solusinya. Dengan menggunakan metode kajian pustaka, hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab masih banyak terjadinya perilaku tercela adalah karena pendidikan Tauhid yang belum menyentuh kesadaran peserta didik, utamanya tentang hakikat peran utama mereka sebagai seorang hamba Allah. Manusia sebagai makhluk istimewa memiliki bekal sekaligus tugas tambahan, yakni fitrah dan ibadah. Fitrah tidak dapat menjamin manusia menjadi orang baik dengan sendirinya, karena beberapa hal negatif di sekelilingnya bisa menutupi, maka di sanalah pendidikan diperlukan untuk membantu manusia agar selalu berpegang teguh dan mengembangkan fitrahnya. Penting juga untuk memperkuat ibadah dan menjauhi segala perbuatan yang menimbulkan dosa agar dapat berperan sebagai hamba Allah yang sesungguhnya. Dengan demikian, perilaku tercela dapat dihindari para pelajar atas dasar kesadaran tersebut. Kata kunci: Fitrah, hamba Allah, kesadaran, pelajar, peran.
MASJID SEBAGAI BASIS PENDIDIKAN NON FORMAL Fachmi Farhan; Nurwadjah; Andewi Suhartini
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 14 No 1 (2022): Volume 14 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v14i1.630

Abstract

Dalam pendidikan Islam, disyaratkan adanya suatu lingkungan pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan. Terdapat tiga lingkungan pendidikan utama, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Masjid merupakan salah satu sarana pendidikan nonformal bagi masyarakat Islam. Kehadirian berbagai bentuk pendidikan non formal berbasis masjid pada konteks kekinian terus saja bermunculan, dari pendidikan usia dini (pra MDTA/ Pra TPQ), hingga pendidikan untuk manula (majelis taklim). Kondisi ini tentu saja menjadi suatu gairah baru dalam pendidikan Islam dalam lembaga-lembaga non formal, sebagai salah upaya untuk merealisasikan hadis nabi tentang kewajiban menuntut ilmu dari mulai ayunan sampai liang lahat. Jika ditela’ah betul hadis ini memberikan kewajiban untuk umat melaksanakan. Jika dalam pendidikan formal ada batas-batas umur yang ditetapkan sesuai dengan jenjangnya, serta juga membutuhkan biaya yang banyak, maka dengan adanya pendidikan non formal berbasis masjid menjadi suatu alternatif baru bagi umat ini melaksanakan hadis rasul tersebut. Maka dengan gairah munculnya berbagai lembaga pendidikan non formal berbasis masjid hendaknya dapat menjadi alternatif dalam pengembangan pendidikan Islam kedepannya.
Integrasi Nilai-Nilai Ketuhanan pada Materi Maharah Qira’ah di Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Metro Albarra Sarbaini; Nurwadjah Ahmad Eq; Andewi Suhartini
An Nabighoh Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab Vol 23 No 2 (2021): An Nabighoh
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/an-nabighoh.v23i2.3673

Abstract

This study aims to determine the integration of divine values in maharah qira'ah material in the IAIN Metro Arabic Language Education study program. This type of research is a qualitative-descriptive study, using data collection tools, observation, interviews and documentation. Researchers found that there was an integration of divine values in the maharah qira'ah material which was very helpful in building noble character and morals for students. The reading texts in this material contain some praiseworthy morals, such as faith, honesty, and trust. With the selection of the reading text theme, students not only master the maharah qira'ah but also know the divine values that exist in the qira'ah text, live it up, and implement it into social life.