Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBANGUNAN DESA MANDIRI MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT DI KECAMATAN PATTALLASSANG KABUPATEN GOWA Fatmawati Fatmawati; Lukman Hakim; Mappamiring Mappamiring
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 1, No 1 (2019): JPPM: Journal of Public Policy and Management
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v1i1.2577

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa sangat penting untuk diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam membangunan desa mandiri di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Tahapan analisis data yang dilakukan, adalah reduksi data, data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam membangun desa mandiri di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dinilai belum optimal, dilihat dari aspek (1) Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan; (2) Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan; (3) Partisipasi masyarakat dalam menciptakan lapangan kerja; dan (4) Partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kegiatan usaha ekonomi.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PROSES COLLABORTIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KABUPATEN LUWU UTARA Elya Septiani; Muhammadiah Muhammadiah; Mappamiring Mappamiring
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 3, No 1 (2021): PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v3i1.4900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses collaborative governance dalam pengelolaan ruang terbuka hijau di Kabupaten Luwu Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe fenomenologi. Adapun sumber data dari penelitian ini yakni sumber dta primer yang diperoleh melalui interview dengan informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen yang terkait dengan topic penelitian. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor pendukung dalam proses kolaborasi yakni: (a) faktor struktur sosial, adanya hubungan saling percaya, saling menyadari akansetiap tugas dan fungsi masing-masing stakeholder dalam mengelola ruang terbuka, b) kepentingan pemerintah, bahwa pemerintah memiliki kepentingan dalam mengelola lingkungan hidup dengan menyediakan ruang terbuka hijau, yang kemudian kepentingan tersebut dijabarkan dalam kebijakan tentang pengelolaan ruang terbuka hijau diatur dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Adapun fakto penghambat proses kolaborasi yakni faktor kultural, bahwa masyarakat disekitar ruang terbuka hijau memiliki kebiasaan atau budaya beternak, yang mana hewan ternak ini dibiarkan berkeliaran sehingga merusak fasilitas ruang terbuka hijau dan masyarakat pun masih memiliki kebiasaan yang menganggap bahwa pemerintah yang sepenuhnya yang bertanggung jawab terhadap ruang terbuka hijau sehingga peran dan partisipasi masyarakat masih rendah.
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENKAP (PTSL) DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TAKALAR Nurhikmah Nurhikmah; Mappamiring Mappamiring; Nur Wahid
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 4, No 1 (2022): JPPM
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v4i1.8113

Abstract

This study purposed to find out the strategy of the forestry service of shout Sulawesi Province in overcoming the conversation of forest land function in Gowa Regency and to find out what factors influence the conversion of land functions in Gowa Regency. This study used a qualitative research with a descriptive type. The number of informants in this study amounted to 6 people who were deternined positively. The results showed that the strategy of the south Sulawesi Provincial Forestry service in overcoming the conversion of forest land function in the Gowa Regency area was to set annual goals, a forest management plan was a plan that included all aspects of forest management in the long and short term. The factors that influenced the conversion of forest land in Gowa Regency were economic factors, educational factors, and domographic factors.