Kustyarini, Kustyarini
Faculty Of Teacher Training And Education, Wisnuwardhana University Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBENTUKAN GURU IDEAL Kustyarini, Kustyarini
Jurnal Likhitaprajna Vol 17 No 1 (2015)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.035 KB)

Abstract

Pendidikan di Indonesia termasuk tertinggal dalam deretan pendidikan Asia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam urutan ke 41 dan 43 negara yang diteliti. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Sistem Pendidikan. Undang-Undang Sistem Pendidikan menjelaskan bahwa setiap pembaruan sistem pendidikan nasional untuk memperbarui visi, misi, dan srategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional di antaranya adalah (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia, (2) membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar, (3) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral, (4) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global, dan (5) memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI. Kata kunci: pembentukan, guru, ideal
PEMBENTUKAN KARAKTER INDIVIDU MELALUI TOKOH-TOKOH DALAM TETRALOGI LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Kustyarini, Kustyarini
Jurnal Likhitaprajna Vol 18 No 1 (2016)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.751 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan khusus untuk  mendeskripsikan  nilai: 1) religius, 2) etis/moral, dan (3) tanggung jawab yang dimiliki tokoh dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata menjalani kehidupan yang layak dijadikan model pendidikan karakter bagi individu. Kajian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra, analisis teks, menggunakan teori Realitas yang dikembangkan oleh William Glasser dan dipadu dengan kebudayaan Timur. Ditinjau dari paradigma dan pendekatan yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian Kajian Pustaka. Hal tersebut karena pelaksanaan penelitian menggunakan novel dan bahan pustaka sebagai acuan. Data penelitian berwujud teks tulis berupa novel tetralogi Laskar Pelangi yang terangkum dalam kata-kata, diksi, untaian kalimat, paragraf-paragraf terkait dengan nilai-nilai religius, etis/moral dan tanggung jawab tokoh dalam tetralogi Laskar Pelangi.  Sumber data penelitian ini adalah novel tetralogi Laskar Pelangi yang meliputi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov karya Andrea Hirata. Rangkaian analisis data adalah sebagai berikut (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data sekaligus analisis data, dan (4) kesimpulan. Jika kesimpulan diragukan, dilakukan triangulasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa setiap individu harus selalu berpegang pada aturan yang berupa nilai religius, nilai etis, dan bertanggung jawab. Adanya kebermaknaan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan tokoh-tokoh novel sebagai model dalam pembelajaran karakter bagi individu.Kata Kunci:  psikologi sastra, pembentukan karakter, individu, tokoh-tokoh, tetralogi Laskar Pelangi
SASTRA DAN BUDAYA Kustyarini, Kustyarini
Jurnal Likhitaprajna Vol 16 No 2 (2014)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.487 KB)

Abstract

Sastra benar-benar merupakan salah satu aspek kebudayaan yang memegang peranan penting. Peranan yang dimaksudkan, pertama, dalam kaitannya dengan penyediaan data, yaitu dalam bentuk karya sastra, baik lisan maupun tulisan. Kedua, peranan dan keterlibatan dalam kaitannya dengan teori, khususnya teori-teori postrukturalisme. Sebagai sumber data karya sastra sekaligus bersifat fiksi dan fakta, dengan varian dalam bentuk genre. Sebagai sumber data, dengan medium utama bahasa, yang kemudian direpresentasikan dalam bentuk wacana, karya sastra juga merupakan objek kajian yang sangat kaya sebab sebagai sistem simbol bahasa selalu menunjuk sesuatu yang lain. Di samping menyediakan sumber data, sastra juga menyediakan teori-teori. Fiksi dan fakta, rekaan dan kenyataan menurut pemahaman masyarakat biasa, merupakan isu penting dalam teori-teori postrukturalisme, studi kultural khususnya.Kata Kunci: Sastra, Pilar Budaya.
SIMBOL-SIMBOL KEKUASAAN DALAM KOMUNIKASI LISAN Kustyarini, Kustyarini
Jurnal Likhitaprajna Vol 18 No 2 (2016)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.654 KB)

Abstract

Salah satu wacana penting dalam dunia studi teks adalah perselisihan tentang interpretasi antara dua tradisi pemikiran, yaitu hermeneutika Romantis dan Strukturalisme. Pada tingkat metodologis, Hermeneutika Romantis menawarkan ‘pemahaman’ (understanding) sebagai metode yang absah dalam memaknai teks sebagai bentuk ekspresi manusia, sedangkan strukturalisme meyakini ‘penjelasan’ (explanation) sebagai metode yang cocok untuk menangkap pengertian sebuah teks.Teks memiliki ‘otonomi’ nya sendiri yang tidak dibatasi oleh maksud pengarang dan horisonnya sehingga dapat diinterpretasi dalam berbagai cara. Secara epistemologis, Ricoeur melancarkan kritik atas hermeneutika romantis dan strukturalisme. Dengan alur analisis seperti apa Ricoeur sampai pada kritik tersebut?.Epistemologi merupakan sudut pandang yang dapat digunakan untuk melihat teori interpretasi. Epistemologi berasal dari kata episteme dalam bahasa Yunani yang berarti pengetahuan. Ada 3 persoalan utama dalam epistemologi: (1) tentang sumber pengetahuan, (2) watak pengetahuan, dan (3) kebenaran pengetahuan Metode yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah model penelitian histories-faktual mengenai tokoh, yaitu model penelitian yang memusatkan salah satu pemikiran tokoh (Bakker & A.Charris Zubair, 1990:61-65).Kata kunci: simbol kekuasaan, komunikasi lisan 
BAHASA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER Kustyarini, Kustyarini
Jurnal Likhitaprajna Vol 19 No 2 (2017)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.51 KB)

Abstract

Bahasa dan pikiran dalam entitas perilaku menurut Sapir-Whorf yang dikenal sebagai hipotesis Sapir-Whorf memandang bahasa sebagai cermin budaya, merupakan episode baru yang berawal pada abad ke- 18 dan populer pada abad ke-20. Keunikan setiap bahasa sebagai prinsip utamanya dalam rangka mengkaji bahasa dengan ketekunan dan pemusatan perhatiannya dalam melakukan penelitian, yang akhirnya menemukan teori relativitas. Teori relativisme pada hakikatnya bahasa menciptakan dunia realitas bagi manusia dan dijadikan mediasi ekspresi manusia antara manusia dan lingkungannya.Dengan kata lain, bahasa manusia merepresentasikan konsep yang terdapat dalam pikirannya sebagai rujukan dunianya melalui kategori gramatikal dan semantik sebagai entitas bahasa tersebut yang sekaligus dilestarikan disertai budayanya. Pendukung pandangan tersebut menganggap bahwa hal ihwal yang benar relatif sifatnya bagi budaya yang berbeda. Relativisme budaya (moral) menolak bahwa ada norma-norma yang berlaku secara universal. Oleh karena itu, suatu norma budaya hanya berlaku relatif terhadap lingkungannya atau wilayah tertentu, misalnya berciuman di negara barat suatu hal yang biasa di depan umum, tetapi berciuman di daerah Jawa sesuatu yang melanggar norma-norma masyarakat. Budaya yang berbeda tentu pada umumnya mempunyai pendapat, persepsi yang berbeda pula tentang hal-hal yang benar atau hal-hal tidak benar.Kata kunci: bahasa, karakter
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA MATERI FANTASI DENGAN METODE SNOWBALL THROWING Kustyarini, Kustyarini; Asiyah, Siti
Jurnal Likhitaprajna Vol 21 No 1 (2019)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.56 KB)

Abstract

The learning process will always be missed by the students if the implementation is done by means of interesting learning styles with the term paikem which is processed in various directions, raises many ideas, is encouraging, expresses, moves the behavior of individuals to play an active role and is able to manage the learning process that is commanded, managed, manipulated, creativity and independence that are in accordance with individual abilities at certain stages. Research on this occasion was patterned with a type of classroom action research consisting of three cycles. Each cycle consists of four stages, namely: design, activity, observation, reflection, and revision. The subject of this research is the first semester students of Class VIl SMP Islam Nurul Huda Poncokusumo Malang Academic Year 2018/2019. Data obtained in the form of formative test results, observation sheets of teaching and learning activities. The model used is Snowball Throwing with the following stages. (1) The teacher delivers the material to be presented; (2) Next, form groups and call each group leader to give an explanation of the material, each group leader returns to his group, followed by explaining the material conveyed by the teacher to his friend; (3) Each student is given one sheet of paper, to write down any questions related to the material explained by the group leader. Obtained the results of data analysis, that student learning achievement has increased from cycle I to cycle III. When the first cycle (66.67%), then the second cycle (76.19%), and the last cycle III (93.48%). The present study concluded that learning with the Snowball Throwing method can have a positive effect on the learning achievement and motivation of first semester students of Class VII SMP Islam Nurul Huda Poncokusumo Academic Year 2018/2019, also this learning model can be used as one of the Indonesian learning alternatives. increase student learning motivation.  Keywords: classroom action research, fantasy material, snowball throwing method
PENINGKATAN KETERAMPILAN BATIK TULIS IBU-IBU PKK DESA TAJINAN KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Ratnawati; Kustyarini; Trisnawati, Novi
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.754 KB)

Abstract

Tujuan dilaksanakan pengabdian di PKK RW.06 desa Tajinan, kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang adalah, memberdayakan anggota PKK dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka. Kegiatan yang dilakukan dengan membatik dari proses awal sampai menjadi kain batik dan mengolah menjadi ketrampilan yang mempunyai nilai ekonomis, Metode yang digunakan degan mentransfer ilmu kepada anggota PKK RW.06 desa Tajinan, kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang, meliputi proses membatik sampai menjadi ketrampilan yang siap dijual dan pengemasan makanan dengan pendampingan secara langsung. Hasilapengabdianakepadaamasyarakat melatihaketrampilanaanggota PKK RW.06 desa Tajinan, kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang dalamamembatik yang dihasilkanaanggota PKK.
PENGOLAHAN LAITANBA (KEDELAI TANPA LIMBAH) PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DI DESA JABUNG, KABUPATEN MALANG Kustyarini, K.,; Utami, Wiwik; Rahayu, Mudji; Kristiawan, Indria; limgiani
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31597/ja.v4i1.641

Abstract

Desa Jabung merupakan salah satu desa di Kecamatan Pakis yang banyak menghasilkan ketela pohon, jagung, dan kedelai. Beberapa usaha industri rumah tangga sudah dikerjakan oleh masyarakat adalah kripik singkong, peyek kacang, dan sejenisnya. Ada satu peluang yang belum dikembangkan yaitu pengolahan kedelai menjadi tahu dan turunannya. Pada umumnya masyarakat Jabung tidak minat mengolah kedelai menjadi tahu, karena kesulitan membuang limbahnya. Pada titik inilah diperlukan solusi untuk menangani limbah tahu. Kebermaknaan kehadiran pengabdi di desa Jabung sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang mengalami kendala pembuangan limbah tahu. Awalnya masyarakat desa Jabung selalu menjual hasil panen kedelai kepada tengkulak, dengan harga murah, tetapi setelah memperoleh penjelasan, penyuluhan, dan wawasan tentang pengolahan kedelai menjadi tahu dan turunannya dengan alat teknologi terapan bernama Tasudo, maka minatnya mulai tumbuh. Masyarakat mulai diajak berpikir kreatif, produktif, dan komunikatif membangun pasar yang lebih luas. Kesemangatan masyarakat semakin terlihat meningkat ketika berbicara tentang lapangan kerja, hasil keuntungan, dan keterlibatan anggota masyarakat dalam pembuatan tahu beserta turunannya. Hasil: olahan kedelai menjadi bermacam-macam makanan dan minuman dengan tanpa limbah, serta sumber daya manusia di desa Jabung menjadi sebuah jaringan bisnis yang dinamis untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
Improvement Of Writing Batik Skills Of Pkk Women, Tajinan Village, Kepanjen District, Malang Regency Ratnawati Ratnawati; Kustyarini Kustyarini
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.934 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.814

Abstract

The purpose of this service at PKK RW.06 Tajinan village, Kepanjen sub-district, Malang Regency is to empower PKK members with various activities that can improve their economy. Activities carried out by making batik from the initial process until it becomes batik cloth and processing it into skills that have economic value. The method used is by transferring knowledge to members of PKK RW.06 Tajinan village, Kepanjen sub-district, Malang Regency, covering the process of batik until it becomes a skill that is ready to be sold. and food packaging with direct assistance. Results devotion to  community train skills member of PKK RW.06 Tajinan village, Kepanjen sub-district, Malang Regency in  the resulting batik PKK members.