p-Index From 2019 - 2024
0.888
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tuturan
Iyay Robia Khoerudin
Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL INDONESIA ANGKATAN 1920 SAMPAI DENGAN 1960 BERDASARKAN PERBEDAAN ASAL PENGARANG SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN SASTRA Endang Kasupardi; Iyay Robia Khoerudin; - Casyadi
Jurnal Tuturan Vol 3, No 2 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.016 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i2.814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1)unsur instrinsik dan (2) sistem nilai pendididkan yang membangun dan terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda, (3) dapat memanfaatkan hasil pengkajian tersebut sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA, (4) serta ingin mengetahui bagaimana reaksi atau tanggapan siswa ketika novel-novel tersebut dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra. Kelima novel tersebut adalah novel Siti Nurbaya (1920) karya Marah Rusli, Layar Terkembang (1930) karya St. Takdir Alisjahbana, Atheis (1940) karya Achdiat Kartamihardja, Jalan Tak Ada Ujung (1950) karya Mochtar Lubis, dan Ziarah (1960) karya Iwan Simatupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode formal dan analisis isi. Metode formal untuk menganalisis unsur instrinsik yaitu: alur, tokoh penokohan, latar dan tema, yang menggambarkan keadaan objek dan menguraikan aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian penelitian, sedangkan metode analisis isi digunakan untuk menemukan isi komunikasi yaitu pesan yang terkandung sebagai akibat komunkasi yang terjadi antara naskah novel dengan konsumen (pembaca). Hasil analisis unsur intrinsik novel bervariasi : alur dalam novel Atheis dan Ziarah adalah alur regresif sedangkan novel Siti Nurbaya, Layar Terkembang dan Jalan Tak Ada Ujung alur progresif. Tema dalam novel Siti Nurbaya dan Layar Terkembang sama yaitu perjuangan emansipasi perempuan. Novel Jalan Tak Ada Ujung dan Ziarah perjuangan menghadapi kehidupan.  Sedangkan Atheis bertema keimanan dan ketidak percayaan.Dominan latar novel Siti Nurbaya sesuai asal penulisnya bertempat di Padang Sumatra Barat, Atheis dengan setting tempatnya di tanah sunda Jawa barat, Sedangkan layar Terkembang, Jalan Tak Ada Ujung dominan latar tempatnya di Jakarta Serta novel Ziarah  sendiri sesuai arah perjuangan latar tempatnya berpindah dari Jogjakarta, Jakarta, dan Bogor. Hasil analisis sistem nilai- nilai pendidikan pada dasarnya sama dalam memandang tentang hidup adalah perjuangan dan bekerja keras untuk mencapai tujuan hidup dengan penuh tanggung jawab dan kesabaran. Dalam berkarya seseorang perempuan harus tetap pada kodratnya sebagi calon ibu untuk anak-anaknya.Kelima novel itu lebih dominan menyoroti masalah hubungan sesama  manusia, bagaimana kenyataan yang ada di masyarakat tentang jati diri perempuan dan bagaimana seharusnya supaya hidup lebih damai, lebih baik dan lebih nyaman tanpa menyalahi aturan agama dan norma yang ada. Berdasarkan hasil analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan yang terkandung dalam lima novel dari angkatan berbeda dikaitkan dengan kriteria bahan pembelajaran di MA maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA serta diperkuat oleh tanggapan siswa yang mengatakan bahwa kelima novel tersebut masih layak dan sangat perlu dijadikan sebagai bahan pembelajaran apresiasi sastra di MA ini.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS-ACHIEVMENT DIVISIONS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN AJARAN 2013/2014 Iyay Robia Khoerudin; Neneng Titin; Eki Kiyamudin
Jurnal Tuturan Vol 3, No 1 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.565 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i1.810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.
PENGEMBANGAN BUKU NONTEKS PELAJARAN CERITA RAKYAT CIREBON SEBAGAI SUPLEMEN BAHAN BACAAN KEGIATAN LITERASI DI SMA/SMK Syaeful Aprianto; Dede Endang Mascita; Iyay Robia Khaerudin
Jurnal Tuturan Vol 10, No 1 (2021): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v10i1.5226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku nonteks pelajaran cerita rakyat sebagai suplemen bahan bacaan kegiatan literasi di SMA/SMK. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bentuk cetak sesuai kriteria pengembangan produk buku nonteks pelajaran. Fokus penelitian yakni pada nilai-nilai kehidupan dalam cerita rakyat Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) yang merujuk pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni transkripsi, lembar validasi, dan angket penilaian serta profil kesan siswa. Hasil dari penelitian yaitu berupa produk pengembangan buku nonteks pelajaran Nilai-nilai kehidupan dalam cerita rakyat Cirebon. Buku nonteks pelajaran tersebut dapat digunakan untuk mempelajari pengertian, jenis-jenis, struktur, kaidah kebahasaan, nilai-nilai kehidupan dalam cerita rakyat. Buku nonteks pelajaran yang telah dirancang selanjutnya terlebih dahulu melalui tahap validasi oleh ahli materi dan media sebelum diimplementasikan. Produk pengembangan buku nonteks pelajaran cerita rakyat sebagai suplemen kegiatan literasi dinyatakan layak untuk diujicobakan, hal tersebut terbukti melalui hasil validasi yang memeroleh skor rata-rata dari ahli materi dengan perolehan nilai 88,4 % (sangat layak) dan ahli media dengan perolehan nilai 94,1 % (sangat layak). Tahap implementasi pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah Kedawung memeroleh rata-rata penilian siswa yakni 82,3 % (cukup baik), hal tersebut diperkuat oleh angket kesan siswa mengenai buku nonteks yang memeroleh hasil bahwa buku nonteks memiliki manfaat yakni 1) Memberikan pemahaman mengenai struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita rakyat, 2) Memberikan hiburan bagi siswa, 3) Memberikan stimulus terhadap minat baca siswa, dan 4) Menambah pengetahuan sejarah dan kebudayaan, dan 5) Menjadi sarana penumbuhan budi pekerti melalaui nilai-nilai positif yang bisa dijadikan teladan kehidupan. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa Pengembangan Buku Nonteks Pelajaran Cerita Rakyat Cirebon sebagai Suplemen Bahan Bacaan Kegiatan Literasi di SMA/SMK sangat baik digunakan siswa.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS DRAMA BERDASARKAN PENGALAMAN PENGARANG Didin Khaerudin; Suherli Kusmana; Iyay Robia Khaerudin
Jurnal Tuturan Vol 8, No 2 (2019): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.386 KB) | DOI: 10.33603/jt.v8i2.2867

Abstract

Research conducted to develop drama text teaching materials based on the experience of the author of the drama script aims to make it easier for students to understand drama text material. In addition, based on the author's experience students are expected to emulate the author's creative process in writing a paper. The research method used in this research is the research and development method. Based on the results of the interview it can be concluded that the ability to write drama is determined based on mastery of the elements of drama and the ability to develop stories based on the author's experience. The process of writing drama is done in several steps: (1) searching for ideas based on personal experience, other people, or the surrounding environment; (2) processing ideas to find plots (characters), characters or characters that vary with their inner conflicts, settings and dialogues, interesting conflicts, and messages to be conveyed; (3) starts the process of writing drama with stages and elements of drama; (4) revision of drama products. Teaching material developed is presented from basic competencies of knowledge and basic competencies of learning skills. Based on experiments on developed teaching materials it is known that the average value of the ability to write plays gets a score exceeding the minimum criteria, so that the teaching materials used are effective. Based on observations it is known that teaching materials can help students in learning and student activities become more independent, and active.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 INDRAMAYU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dede Endang Mascita; Iyay Robia Khoerudin; Johar Maknun
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.455 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.842

Abstract

This study focused on teaching model cycle capability poetry appreciation. This study aimed to describe the process of learning by using learning model cycle. Describe the activity of students in the learning cycle to learning poetry appreciation by applying the 5 stages: (a) generating interest (enggament), (b) exploration ( Exploration), (c) an explanation (explanation), (d) elaboration (elaboration), and evaluation (evaluation), and determine the effect on the ability of learning model cycle appreciation of poetry.Based on the results of this study concluded 1) The process of learning poetry appreciation by applying the learning model cycle can improve student learning outcomes. 2) Activity of students in learning poetry appreciation by using the model of the cycle of learning can help students actively learn independently in groups , solve the problem of learning. Applying learning model cycle can assist students in learning menningkatkan understanding. 3) learning model cycle affect the ability of appreciation of poetry and effective against the appreciation of poetry. Applying learning model cycle is expected to help teachers and students to improve the quality of teaching so that learning objectives can be achieved the expected goals.The data in this study of student understanding of the appreciation of poetry that includes elements that build the poem with assessment criteria include a general overview of the contents of understanding aspects of poetry, pemhaman tone, understanding feeling / sense, image understanding, understanding the style of language, understanding the message, understanding the content of the poem in life.To test the hypothesis based on the assumption that different test results obtained from the initial ability appreciation of poetry and learning achievement as indicated by the value of pretest and post-test that includes testing the experimental classes and control classes.Based on the analysis there are differences in pretest and post-test results of the experimental class, which is the result of the analysis, sig ( 2 - tailed ) < 0.05, then Ho is rejected and Hi which is the research hypothesis is accepted that effective learning model cycle of the ability of appreciation of poetry.Applying learning model cycle is expected to help teachers and students to improve the quality of teaching so that learning objectives can be achieved.
MODEL KONTEKSTUAL BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL PADA MATERI CERITA RAKYAT Renika Apriyani; Yusida Gloriani; Iyay Robia Khaerudin
Jurnal Tuturan VOL 11, NO 1 (2022): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v11i1.6348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancangan pengembangan model kontekstual berorientasi kearifan lokal pada materi cerita rakyat di SMP, (2) mendeskripsikan implementasi model kontekstual berorientasi kearifan lokal pada materi cerita rakyat di SMP, dan (3) mendeskripsikan hasil pembelajaran teks cerita rakyat dengan model kontekstual berorieantasi kearifan lokal di SMP. Metode yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dengan kebutuhan data menggunakan evaluasi berupa tes. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Rancangan pengembangan model pembelajaran memiliki landasan yang bersifat teoretis dan landasan empiris. Sintaks dari pengembangan model kontekstual yaitu konstruktivisme, inkuiri dengan mengembangkan Study Culture (belajar budaya), bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik, (2) implementasi pengembangan model pembelajaran kontekstual berorientasi kearifan lokal dapat meningkatkan dan menumbuhkan sikap positif yang berasal dari nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada cerita rakyat, dan (3) hasil pembelajaran berupa data tes diolah menggunakan statistiK uji-t sebesesar 97,9% artinya pengembangan model pembelajaran kontekstual berorientasi kearifan lokal sangat efektif digunakan dikelas VII SMP.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL TEKS CERITA RAKYAT MELALUI KAJIAN ETNOPEDAGOGI Anisah Sholihah; Yusida Gloriani; Iyay Robia Khaerudin
Jurnal Tuturan Vol 12, No 1 (2023): JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE AND LITERATURE
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jurnaltuturan.v12i1.8711

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi yang belum maksimal serta materi ajar teks cerita rakyat daerah setempat yang kurang digali. Maka tujuan penelitian ini adalah diperolehnya produk berupa bahan ajar digital teks cerita rakyat melalui kajian etnopedagogi. Bahan ajar tersebut diharapkan mampu memfasilitasi pembelajaran jarak jauh bagi siswa, khususnya pada masa new normal (pasca) Covid-19. Penelitian ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, design (perancangan), development (pengembangan), implement (implementasi) dan evaluate (evaluasi). Kajian diawali dengan analisis cerita rakyat yaitu unsur intrinsik, struktur dan nilai budaya. Produk yang dihasilkan berupa sebuah bahan ajar berbentuk digital berisi teks, gambar, dan video. Instrumen yang digunakan yaitu lembar angket validasi ahli materi, ahli media, dan praktisi guru Bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini yaitu guru Bahasa Indonesia, siswa kelas VII SMP, teks cerita rakyat Indramayu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, kartu data analisis, lembar angket guru, lembar angket siswa, lembar angket uji validasi tim ahli. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil validasi ahli materi Bahasa Indonesia dengan persentase 89% (sangat valid). Hasil validasi ahli media digital dengan persentase 88% (sangat baik). Implementasi bahan ajar digital teks cerita rakyat melalui kajian etnopedagogi kepada guru Bahasa Indonesia dengan presentase 90,86% (sangat baik). Implementasi bahan ajar kepada siswa kelas VII SMP dengan presentase 90,86% (sangat baik). Secara keseluruhan bahan ajar ini dapat diterima dengan baik oleh guru dan siswa didukung oleh hasil validasi dari para ahli yang menyatakan bahan ajar layak digunakan untuk kegiatan belajar.