Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

DEVELOPMENT OF POETRY TEACHING MATERIALS BASED ON CREATIVE PROCESS Suherli Kusmana
IJIET (International Journal of Indonesian Education and Teaching) Vol 4, No 1 (2020): January 2020
Publisher : Sanata Dharma University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijiet.v4i1.2326

Abstract

This study aims to overcome the problem of the quality of Indonesian language learning outcomes in high schools (SMA), especially the topic of poetry texts which are still low. The results of this study are intended to assist the government in improving the quality of the implementation of the 2013 curriculum at the high school level. The weakness of applying the 2013 curriculum is the limitations of teaching materials, including poetry text teaching materials. Learning this material is expected to encourage students to express their thoughts, feelings, and ideas through beautiful, rhythmic language, literary values but not offending others. The method used in this research is research and development with five selected literary writers who are productive in producing poetry texts. Next, in testing the developed teaching material, students from SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya were chosen. Teaching material developed based on the poet's creative process in producing literary works of poetry text is combined with the composition of basic competencies based on the curriculum with scientific presentation. Teaching material which is evaluated based on content, presentation, language, and graphic criteria by academics and practitioners meets the eligibility criteria as teaching material in high school. Based on the testing of the application of teaching materials, it was found that the teaching materials were able to encourage students to produce quality poetry texts. Indonesian Language learning also takes place effectively in achieving goals.DOI: 10.24071/ijiet.2020.040113
PENGEMBANGAN BUDAYA LITERASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Suherli Kusmana
Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2017): SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Publisher : Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.82 KB)

Abstract

Perkembangan peradaban saat ini memaksa pelajar kita harus beroleh kompetensi berpikir tingkat tinggi agar dapat menyelesaikan permasalahan dengan cara berpikir kritis, inovatif, kreatif, serta hidup bersama manusia lain dengan damai dan harmonis. Pelajar kita juga harus dapat bersanding dan berkompetisi dengan pelajar negara lain sehingga harus memiliki kemampuan literasi, bukan hanya memahami wacana tetapi juga harus dapat menggunakan dan dapat merefleksikannya dalam kehidupan. Sementara itu, kemampuan literasi dasar para pelajar kita berdasarkan pengukuran yang dilakukan lembaga internasional selalu berada di urutan bawah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membudayakan literasi dasar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan pertimbangan beberapa kajian maka dilakukan pengembangan budaya literasi melalui penajaman kompetensi dasar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 yang direvisi. Kompetensi dasar yang secara khusus dimaksudkan untuk pengembangan budaya literasi terdapat 28 Kompetensi Dasar yang masing-masing 14 kompetensi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs dan SMA/MA. Pengembangan kompetensi literasi dalam pembelajaran ini dilengkapi pula oleh Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahan Ajar Cerita Rakyat sebagai Perancah Pendidikan Karakter (Folklore Teaching Materials as a Character Education Scaffold) Suherli Kusmana; Bela Nurzaman
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i2.8778

Abstract

This study aims to obtain folklore teaching materials as a character education scaffold. The folklore studied was taken from the environment of Cirebon community students. The research method used is research and development. The stages carried out are (1) initial collection and analysis of folklore, textbooks used, and the need for teaching materials; (2) development of teaching materials design and validation; (3) reconstruction of teaching materials based on input from expert validation results; (4) evaluation through the feasibility test for use in learning in schools; and (5) implementation of teaching materials in learning. The results showed that the development of affective competence through folklore is a scaffold for students' character education. The development of character education is used to develop ideas or ideas in compiling short stories. Character education is carried out through teaching materials containing the values of local wisdom of folklore into short stories.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bahan ajar cerita rakyat sebagai perancah pendidikan karakter. Cerita rakyat yang diteliti diambil dari lingkungan peserta didik masyarakat Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah: (1) pengumpulan dan analisis awal cerita rakyat, buku teks yang digunakan, dan kebutuhan bahan ajar; (2) pengembangan desain bahan ajar dan validasi; (3) rekonstruksi ulang bahan ajar berdasarkan masukan hasil validasi ahli; (4) evaluasi melalui uji kelayakan penggunaan dalam pembelajaran di sekolah; dan (5) implementasi bahan ajar dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi afektif melalui cerita rakyat merupakan perancah (scaffolding) bagi pendidikan karakter siswa. Pengembangan pendidikan karakter dimanfaatkan untuk mengembangkan ide atau gagasan dalam menyusun cerita pendek. Pendidikan karakter dilakukan melalui bahan ajar bermuatan nilai-nilai kearifan lokal cerita rakyat ke dalam cerita pendek.
PENDEKATAN FEMINISME NOVEL KARYA PENGARANG PEREMPUAN TAHUN TERBIT 2000 S.D. 2013 DAN MANFAATNYA SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DI MA NEGERI INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU Suherli Kusmana; Taufik Ismail
Jurnal Tuturan Vol 3, No 1 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.984 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i1.813

Abstract

Remaja putri di desa-desa khususnya di desa Pekandanganjaya, masih banyak yang kurang gemar membaca secara efektif, efisien baik dan benar sesuai EYD. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor. Faktor yang paling dominan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas yaitu guru, disamping kedua orang tua juga berpengaruh. Penyampaian materi dan implementasinya di kelas oleh guru lebih difokuskan pada teori mambaca, seperti membaca teks sastra, membaca puisi, membaca pidato, membaca dalam hati dan lain-lain. Implikasinya, para peserta didik dalam hal ini remaja putri, kurang mampu atau kurang gemar membaca. Bahkan,  sampai peserta didik tamat belajarpun, kegemaran membacanya sangat rendah.Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013? (2) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu? (3) Bagaimanakah manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu?Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin memperoleh gambaran yang jelas mengenai deskripsi pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013. (2) Ingin mengetahui bagaimanakah pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 sebagai model pembelajaran di MA Negeri Indramayu. (3) Ingin mengetahui manfaatnya pendekatan feminisme terhadap novel karya pengarang perempuan tahun terbit 2000 s.d. 2013 bagi remaja putri di desa Pekandangan Jaya Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif yaitu metode penelitian untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti sekaligus menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat penelitian. Sedangkan metode analitis adalah mengungkapkan karakteristik objek dengan cara menguraikan dan menafsirkan fakta-fakta tentang konvensi bahasa dan pokok persoalan yang terdapat dalam teks yang diteliti. Selain menggunakan motode tersebut dalam penelitian, peneliti juga menggunakan metode kajian pustaka. Artinya dengan membaca buku-buku yang dimaksud adalah sumber buku yang berkaitan dengan sastra khususnya novel. Metode deskriftif merupakan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PIDATO BERDASARKAN KARAKTERISTIK PIDATO SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR - Muji; Suherli Kusmana
Jurnal Tuturan Vol 8, No 1 (2019): TUTURAN JURNAL PEDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.445 KB) | DOI: 10.33603/jt.v8i1.2676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar teks pidato siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Materi  ini disusun untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi teks pidato. Selain itu, dengan kajian naskah pidato ini diharapkan peserta didik dapat memahami dan membuat naskah pidato. Bahan ajar teks pidato yang dikembangkan ini dengan cara mengkaji naskah teks pidato dari lomba pidato pada lomba Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Plered dan contoh naskah pidato pada media internet. Selain itu dari kebutuhan siswa dan guru akan dibuat materi bahan ajar teks pidato. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan langkah penelitian meliputi studi pendahuluan, pengembangan bahan ajar dan uji bahan ajar. Analisis data yang dilakukan berdasarkan pengelompokan  data dengan analisis secara deskriptif dan perhitungan datra statistik. Berdasarkan hasil implementasi bahan ajar teks pidato berdasarkan karakteristiknya, diketahui aktivitas guru menunjukan hasil yang baik dalam menerapkan model pembelajaran individu dan kelompok. Aktivitas peserta didik menunjukan sikap aktif dengan bahan ajar yang digunakan. Dari hasil uji  coba penggunaan bahan ajaryang diukur bersadarkan uji t terbukti signifikan. Oleh karena itu, bahan ajar mendengarkan teks pidato ini efektif digunakan dalam pembelajaran teks pidato di Sekolah Dasar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS IX SMP Mintarsih Danumihardja; Suherli Kusmana; Suma Suharna
Jurnal Tuturan Vol 3, No 2 (2014): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.498 KB) | DOI: 10.33603/jt.v3i2.819

Abstract

Kemampuan menulis karangan argumentasi merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh para siswa kelas IX sesuai dengan target capaian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Akan tetapi dalam pembelajarannya, siswa merasa kesulitan untuk membuat karangan tersebut. Sehingga hal itu mendorong peneliti untuk melakukan sebuah eksperimen melalui penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) berbasis berpikir kritis dengan tujuan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran langsung berbasis kritis dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kadipaten, Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan  metode eksperimen dengan populasi sebanyak 377 siswa yang terdiri dari 203 siswa perempuan dan 174 siswa laki-laki yang dikelompokan ke dalam 9 kelas (rombongan belajar).  Sampel dari penelitian ini berjumlah  2 kelas yang terdiri dari 1 kelas eksperimen  yaitu  kelas XI A  dengan jumlah 32 siswa  dan 1 kelas kontrol yaitu kelas IX C dengan jumlah 32 siswa.Berdasarkan pelaksanaan  penelitian, peneliti menemukan keberhasilan peningkatan kualitas karangan argumentasi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Kadipaten setelah diterapkan model pembelajaran langsung (direct instruction)  berbasis berprikir kritis.  Hal itu terlihat dari data hasil penelitian yang menunjukan peningkatan yang signifikan yaitu rata-rata peningkatan 15, 28 pada kelas eksperimen dengan peningkatan siswa yang tuntas belajar sebesar 91% dari 6% menjadi 97% dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya naik rata-rata 2,56 dengan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 13,5% dari 21,5% menjadi 35%.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung (direct instruction) berbasis berpikir kritis efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi siswa SMP kelas IX.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS DRAMA BERDASARKAN PENGALAMAN PENGARANG Didin Khaerudin; Suherli Kusmana; Iyay Robia Khaerudin
Jurnal Tuturan Vol 8, No 2 (2019): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.386 KB) | DOI: 10.33603/jt.v8i2.2867

Abstract

Research conducted to develop drama text teaching materials based on the experience of the author of the drama script aims to make it easier for students to understand drama text material. In addition, based on the author's experience students are expected to emulate the author's creative process in writing a paper. The research method used in this research is the research and development method. Based on the results of the interview it can be concluded that the ability to write drama is determined based on mastery of the elements of drama and the ability to develop stories based on the author's experience. The process of writing drama is done in several steps: (1) searching for ideas based on personal experience, other people, or the surrounding environment; (2) processing ideas to find plots (characters), characters or characters that vary with their inner conflicts, settings and dialogues, interesting conflicts, and messages to be conveyed; (3) starts the process of writing drama with stages and elements of drama; (4) revision of drama products. Teaching material developed is presented from basic competencies of knowledge and basic competencies of learning skills. Based on experiments on developed teaching materials it is known that the average value of the ability to write plays gets a score exceeding the minimum criteria, so that the teaching materials used are effective. Based on observations it is known that teaching materials can help students in learning and student activities become more independent, and active.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS SURAT UNTUK SMP DARI SURAT SURAT DI LINGKUNGAN SISWA Panji Setyo Wiguno; Suherli Kusmana; Jaja Wilsa; Maman Noer
Jurnal Tuturan Vol 10, No 1 (2021): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v10i1.5238

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengatasi keterbatasan bahan ajar teks surat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs berdasarkan Kurikulum 2013. Banyak teks surat pribadi dan surat dari instansi di daerah tempat tinggal siswa yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan bahan ajar teks surat tersebut. Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode penelitian Research and Development dengan tahap penelitian Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (model ADDIE). Dari penelitian ini dihasilkan bahan ajar yang memenuhi kriteria sebagai bahan ajar yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Dari pengukuran validasi bahan ajar oleh ahli berdasarkan penilaian terhadap komponen isi/materi, penyajian, bahasa, dan grafika diketahui tingkat kelayakan buku ajar termasuk ke dalam kategori Sangat Layak. Demikian pula penilaian dari guru bidang studi terhadap komponen tersebut termasuk ke dalam kategori Sangat Layak. Berdasarkan implementasi penggunaan bahan ajar tersebut diketahui sangat efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Keefektifan tersebut dapat ditunjukkan dari hasil pengukuran pada kelas eksperimen yang lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa bahan ajar Teks Surat yang dikembangkan berdasarkan teks surat pribadi dan teks surat dinas asal instansi di Kabupaten Brebes sangat layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran kepada siswa SMP di Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
PENGEMBANGAN PENILAIAN KOGNITIF BERORIENTASI HOTS DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK Adnannudin Adnannudin; Suherli Kusmana; Dede Endang Mascita
Jurnal Tuturan Vol 9, No 1 (2020): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.817 KB) | DOI: 10.33603/jt.v9i1.3635

Abstract

Penelitian Ini bertujuan untuk memvalidasi soal-soal yang sudah ada, sebagai ciri-ciri proses pengembangan penilaian kognitif berorientasi pada soal HOTS dan pemanfaatannya dalam pembelajaran bahasa indonesia di SMK. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian (R&D). Ini adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk. berdasarkan analisis validasi dari kasus-kasus tertentu. Sampel data sebanyak 407 soal sebagai sumber dipilih secara kriteria dan proporsional (proportional random sampling kriteria). Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berikut hasil data soal mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 9 SMK Kabupaten Subang, penulis akan menghitung rerata soal tersebut. (1) Dengan rerata jumlah soal 52, (2) rerata jumlah soal LOTS 24, (3) mempunyai presentasi rerata soal LOTS 45%, (4) jumlah soal HOTS rerata 27 dan (5) presentasi rerata HOTS 53%. dengan respon siswa dan guru sangat baik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL BERMUATAN KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (Development of Fables Text Teaching Materials with Local Authenticity for Indonesian Language Learning) Suherli Kusmana; Indrya Mulyaningsih; Maman Suryaman; Aji Septiaji
SAWERIGADING Vol 27, No 1 (2021): SAWERIGADING, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.568 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v27i1.894

Abstract

AbstractThe availability of fables text teaching materials that contain local wisdom is still limited. This study aims to provide alternative teaching materials as character education by utilizing learning technology. This research is development research conducted from January to June 2020 in junior high schools (SMP) in Regency of Indramayu, Cirebon and city. The researched through the stages of analyzing the needs of teaching materials with character education, collecting, selecting, and analyzing fable texts from the student’s cultural environment and students’ psychological development. Data collected through interviews, observation, and document analysis. The validity of the data is done through expert judgment. Data were analyzed using this analysis. The results showed that fable texts containing local wisdom could be used as character education. The visual presentation of teaching materials is more attractive and effective in improving character education for students. AbstrakKetersediaan bahan ajar teks fabel yang bermuatan kearifan lokal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan memberi alternatif bahan ajar pendidikan karakter dengan memanfaatkan teknologi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2020 di SMP se-Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon. Penelitian dilakukan secara bertahap dengan menganalisis kebutuhan bahan ajar yang bermuatan pendidikan karakter, mengumpulkan, menyeleksi, dan menganalisis teks fabel dari lingkungan budaya siswa dan yang sesuai dengan perkembangan psikologis siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan cara penilaian pakar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks fabel yang bermuatan kearifan lokal dapat digunakan sebagai pendidikan karakter. Penyajian bahan ajar secara visual lebih menarik dan efektif dalam meningkatkan fungsi pendidikan karakter kepada siswa.