Hutan mangrove kini menghadapi ancaman serius, dimana tekanan antropogenik manusia telah meningkat pesat di wilayah pesisir sekitar kawasan mangrove. Kajian ekologi perairan Pulau Tunda Serang Banten khususnya keadaan umum hutan mangrovenya telah dilakukan pada bulan Januari 2014. Hal ini bertujuan sebagai data dasar dalam mengevaluasi pengelolaan mangrove di Indonesia (khususnya Pulau Tunda Serang Banten) dan kedepannya keberadaan hutan mangrove Indonesia dapat dipertahankan. Data kondisi vegetasi mangrove Pulau Tunda Serang Banten dikumpulkan dengan membuat transek garis dan plot yang ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove terluar) dan tegak lurus garis pantai sampai ke daratan. Sementara pengukuran kualitas perairan dilakukan secara in-situ. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan hutan mangrove Pulau Tunda Serang Banten pada bagian Timur (Stasiun 1) lebih muda dibandingkan bagian Selatan (Stasiun 2). Kemudian kerapatannya juga lebih tinggi di bagian Timur daripada bagian Selatan, namun kondisi hutan mangrove kedua stasiun masih tergolong baik dan sangat padat. Selain itu, kualitas lingkungan vegetasi mangrove Pulau Tunda masih tergolong tinggi, keanekaragaman maupun dominansi hutan mangrovenya tergolong rendah, keseragaman dalam keadaan agak seimbang, pola penyebarannya tergolong beraturan (regular) dan parameter kualitas perairan tidak menjadi penghambat bagi pertumbuhan mangrovenya.