Bayu Septa Martaviano Triaiditya
Universitas PGRI Banyuwangi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Analisis Tingkat Pelaksanaan Pemerintah Daerah di Tinjau Dari Segi Program dan Fasilitas Olahraga di Kecamatan Wongsorejo Riski Hariadi; Bayu Septa Martaviano Triaiditya; Wawan Setiawan
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 2 No. 1 (2021): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v2i1.96

Abstract

Pemerintah memiliki fungsi melakukan pemberdayaan, pengaturan, pelayanan dan pembangunan. Maka pemerintah daerah harus mampu melakukan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fugsi pemerintah yang ada. Sesuai dengan fungsi pemerintah, maka pemerintah daerah harus memberikan pelayanan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kegiatan olahraga, dari setiap warga masyarakat dan juga bisa berguna untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat jasmani dan rohani dan mampu memberikan keamanan dan perdamaian lewat keolahragaan.
Analisis Langkah Awalan Smash Bolavoli Pada Pemain Kidal Dan Non Kidal Sri Bekti Ajeng Pratiwi; Danang Ari Santoso; Bayu Septa Martaviano Triaiditya
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 2 No. 3 (2021): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v2i3.128

Abstract

Bolavoli adalah salah satu permainan olahraga bola besar yang cara memainkannya menggunakan tangan dengan dipukul dan melambungkan bola ke atas supaya bola bisa melewati net atau jaring. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil analisa yang baik terhadap langkah awalan smash bolavoli pada pemain kidal dan non kidal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, pengambilan data penelitian ini melalui dokumentasi berupa gambar dan video yang dilakukan di salah satu lapangan Desa Bagon, Kec Puger, Kab Jember. Dan dianalisis menggunakan aplikasi kinovea dengan jumlah sampel 8 subjek pemain bolavoli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel langkah awalan smash bolavoli pada pemain kidal dan non kidal ada perbedaan dari ketiga langkah awalan tersebut, dikarenakan untuk sampel pemain kidal saat melakukan smash bolavoli cenderung menggunakan langkah awalan kaki kanan dan sebaliknya untuk sampel pemain non kidal pada saat melakukan smash bolavoli tersebut cenderung melakukan langkah awalan kaki kiri terlebih dahulu. Panjang rata-rata total pemain kidal sebesar 39,07 cm dan non kidal sebesar 43,42 cm. Perbedaan panjang ketiga langkah ini disebabkan karena perbedaan kaki yang digunakan untuk awal melangkah. Pemain kidal awal melangkah menggunakan kaki kanan, sebaliknya untuk pemain non kidal awal melangkah menggunakan kaki kiri. Dan hasil menunjukkan bahwa pemain kidal langkahnya cenderung pendek dibanding pemain non kidal.
The Effect of Wood Type on the Reflection of a Table Tennis Ball Bayu Septa Martaviano Triaiditya; Gatut Rubiono; Danang Ari Santoso
Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) Vol 4 No 2 (2021): Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan)
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/jp.jok.v4i2.1175

Abstract

The table tennis game table can be made of any material with certain bounce height requirements according to ITTF regulations. Wood as the main material for the table is found in Indonesia. Various types of wood have the potential to be a dining table material. This study was conducted to determine the effect of the type of wood on the bounce of a table tennis ball. Experiments were carried out on 9 types of wood, namely hardwoods (teak, sono, coconut), medium hardwoods (meranti, plywood and jackfruit) and soft woods (waru, randu and sengon). The height of the falling ball is determined to be 30 cm for the ball's bounce recorded by the camera. The ball used is a ball with a weight of 24 grams and 30 grams. Camera recording data is processed with Kinovea 08.15 to get the reflection height. The bounce height is used as a reference for ITTF standard compliance. The initial height and reflection height were then used to calculate the coefficient of restitution (COR). Data collection was carried out 5 times and the average value was calculated. The level of wood hardness is influenced by its specific gravity. Hard wood has a relatively high specific gravity. Teak wood which is relatively hard has a specific gravity value of 0.59 – 0.82 gr/cm3
Socialization and Training at Gloria Muda Volleyball Club Edi Irwanto; Danang Ari Santoso; Bayu Septa Martaviano Triaiditya; Marki Sandi; Dadang Mubin
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v2i1.1169

Abstract

The purpose of this service is to provide socialization and training at Gloria Muda Tambakrejo volleyball club, Bulurejo Village, Purwoharjo District, Banyuwangi Regency. The method used in this service is discussion and direct training (demonstration and practice) to the coaches and volleyball players of Gloria Muda Tambakrejo. The result of this activity was that the volleyball club coach Gloria Muda Tambakrejo gained new insights regarding the training program and how to train and was able to develop a training program that could be used to develop the technique and game of the Tambakrejo volleyball club. Young Gloria club players get training programmed according to the training program that suits their needs. Increased basic technical skills of passing, smash and vertical jump height of club players Gloria Muda Tambakrejo. Increased skills of passing and smash techniques and physical conditions (vertical jump) by 6.17%. For the basic technique of passing, there was an increase of 9, 53%. For the basic smash technique there is an increase of 3.20%. For the ability to vertical jump there is an increase of 3, 87%.
Analisis Suhu Ruangan terhadap Daya Tahan dan Keterampilan Atlet Bulu Tangkis Abdullah Al Farisi; Bayu Septa Martaviano Triaiditya; Galih Farhanto
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 2 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga (On Progres)
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i2.545

Abstract

Lingkungan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada saat olahraga lingkungan dalam ruang lingkup luas antaranya suhu lingkungan seperti suhu ruangan kelembaban relative udara ketinggian dan rendahnya tempat dan sebagainya. Dataran rendah adalah hamparan luas yang diukur dengan ketinggian dari permukaan air laut dan dataran tinggi merupakan dataran yang terletak pada ketinggian lebih dari 800 mdpl. Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan permasalahan apakah pengaruh suhu ruang dataran tinggi dan rendah terhadap daya tahan atlet bulutangklis dan apakah ada pengaruh suhu ruangan terhadap keterampilan atlet bulu tangkis. Sampel penelitian ini sebanyak 20 atlet Teknik analasis data menggunakan aplikasi SPSS statistik deskriptif mean standart deviasi uji normalitas dan uji-t. Hasil rata-rata suhu ruangan dataran tinggi pada tes daya tahan 25,7˚C dan tes keterampilan bulu tangkis 25,7˚C, rata-rata suhu 31,1˚C rata-rata kelompok dataran tinggi daya tahan 49,64 ml/kg/min dan dataran rendah 47,38 ml/kg/min. Tes keterampilan kelompok dataran tinggi 2,95 dan kel rendah 2,81. Tidak terdapat pengaruh keterampilan terhadap suhu ruangan dan tidak terdapat pengaruh suhu ruangan terhadap daya tahan atlet bulu tangkis.