Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Sinergitas Pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan Guna Menghadapi Ancaman Non Militer Dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Pertahanan Negara Adi Sumandiyar
Jurnal Sosio Sains Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Sosio Sains
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.897 KB)

Abstract

This study aims to analyze the Synergy of Development in South Sulawesi Province in the Face of Non-Military Threats. This type of research is qualitative using a constructivism approach. The results showed that, of the seven threats, namely ideological dimensions, political dimensions, economic dimensions, social and cultural dimensions, general safety dimensions, and law enforcement dimensions. The inhibiting factor is in the economic dimension, namely the factor of the low Human Development Index that has not been able to help improve people's living standards evenly. While the law enforcement aspect requires an increase in the number of personnel in overseeing the circulation of rules and monitoring and evaluation, so as to create a more optimal supervision system in preventing the occurrence of smuggling, drug and human trafficking practices that have a negative impact on the Indonesian nation. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Sinergitas Pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan Guna Menghadapi Ancaman Non Militer. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari tujuh ancaman yakni dimensi ideologi, dimensi politik, dimensi ekonomi, dimensi sosial dan budaya, dimensi keselamatan umum, dan dimensi penegakan hukum. Faktor penghambat tersebut terdapat pada dimensi ekonomi, yakni faktor rendahnya Indeks Pembangunan Manusia yang belum mampu membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara merata. Sedangkan aspek penegakan hukum dibutuhkan penambahan jumlah personel dalam mengawasi sirkulasi penerapan aturan serta melakukan monitoring dan evaluasi, sehingga menciptakan sistem pengawasan yang lebih maksimal dalam mencegah terjadinya praktik-praktik penyelundupan barang, narkoba dan human trafficking yang memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia.
Optimalisasi Peran Polri dalam Membantu Percepatan Pemulihan Sosial Ekonomi Pasca Covid-19 Adi Sumandiyar; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang Optimalisasi peran Polri dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan model pendekatan multisistemik yang digunakan untuk memberikangambaran umum tentang mengoptimalkan peran Polri dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi. Hasil penelitian merekomendasikan peran Polri dalam memberikan pengawasan dan pengamanan untuk mengoptimalkan distribusi kepada masyarakat yang membutuhkannya. Bantuan yang dimaksud adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga terdampak dan Program Keluarga Harapan dan Polri hadir untuk memberikan keamanan dalam proses distribusinya.
Perempuan Dan Politik (Analisis Partisipasi Calon Anggota Legislatif Perempuan Di Kabupaten Enrekang Pada Pemilihan Anggota Legislatif Tahun 2019) Hasruddin Nur; Adi Sumandiyar; Arda Arda; Irwan Irwan; Umar Kamaruddin; Abdul Muin
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31725

Abstract

Dalam sebuah negara, perempuan merupakan salah satu elemen penting sebuah negara yang termasuk dalam anggota masyarakat. Hal tersebut sedikit banyaknya juga terjadi di Enrekang Sulawesi Selatan, tingkat partisipasi politik para perempuan di Kaupaten Enrekang bisa terbilang sangat rendah dalam hal hak dipilih menjadi calon anggota legislatif di Kabupaten Enrekang.Dalam beberapa kontestasi pemilihan anggota legislatif belakangan ini, jumlah perempuan yang ikut mengambil bagian dalam pencalonan diri sebagai calon angggota legislative Kabupaten Enrekang terbilang sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan (i) Untuk mengetahui bagaimana strategi partai politik merekrut calon anggota legislatif perempuan. (ii) Untuk mengetahui faktor apa yang memotivasi perempuan menjadi calon anggota legislatif. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling.Hasil Penelitian ini menunjukkan (i)Strategi partai politik merekrut calon anggota legislatif perempuan adalah proses kaderisasi yang dibuat oleh partai, menyiapkan fasilitas pembekalan bagi calon anggota legeslatif dan memberikan pemahaman tentang ruang politik bagi perempuan. (ii) Faktor yang memotivasi perempuan maju menjadi calon anggota legislative adalah: Motivasi dari keluarga dan kerabat, Pemahaman tentang pentingnya perempuan dalam dunia politik, Partai Politik yang memberikan fasilitas terhadap kader perempuan untuk mampu menyiapkan strategi dalam pemilihan umum, Perempuan ingin membuktikan bahwa di dalam dunia politik mampu bersaing dan menjadi pimpinan dalam dunia politik.
Capitalization and Social Transformation in the Grand Mall Maros, Indonesia Adi Sumandiyar
International Journal of Qualitative Research Vol. 2 No. 1 (2022): July
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijqr.v2i1.601

Abstract

This article aims to get in-depth information regarding the condition of capitalization and social formation in the Grand Mall Maros. This research uses a descriptive qualitative approach to exploring information about the involvement of all stakeholders in the development and construction of Grand Mall Maros. The results showed that building the basic structure of social cohesion to prevent social conflicts is a source of unequal control of urban space. This social reality must still be followed by an improvement in the quality of social life, especially for local communities, which ideally becomes a subordination of social formations in urban space.
Perspektif Sosiologi Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Sim Sesuai Visi Polri Presisi Adi Sumandiyar; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i3.37547

Abstract

This article aims to obtain in-depth information about the sociological perspective of the organization on the quality of SIM services in accordance with the Vision of the Precision Police. Using a descriptive qualitative approach and digging up information about the involvement of all SIM service providers carried out by the South Sorong Police, West Papua. The results showed that the quality of the SIM service was in accordance with the Service Operational Standard (SOP) which was supported by the facilities and infrastructure needed by the community, including the availability of queuing machine facilities, waiting rooms, assistive facilities for people with disabilities and humanism services by the personnel of the South Sorong Police Traffic Unit.Adanya fenomena pekerja anak pada sektor informal di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar yang semakin hari semakin banyak jumlahnya menarik perhatian pekerja sosial untuk dapat memberikan pelayanan sosial bagi mereka. Pelayanan sosial yang diberikan tentunya berdasarkan peran yang dimiliki oleh seorang pekerja sosial. Penelitian ini bertujuan untuk I) Mengetahui gambaran peran pekerja sosial dalam pemberdayaan pekerja anak pada sektor informal di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Di dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah 16 orang. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: I) Peran pekerja sosial yang terselenggara dalam pemberdayaan pada pekerja anak sektor informal meliputi peran fasilitatif, peran edukasional, peran perwakilan dan peran teknis.
Kapitalisasi Ruang dan Marginalisasi Masyarakat di Sekitar Kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Adi Sumandiyar; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Vol 3, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v3i2.14903

Abstract

Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, yakni memahami (verstehen) proses makna, dan efek dari kontestasi wacana dalam pola hubungan relasi antara aktor kelompok penguasa dan kelompok pengusaha dalam studi politik atmosfer Maros di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPerubahan formasi sosial yang menciptakan ruang secara representasional yang didominasi oleh kapitalisme yang berdampak pada kapitalisasi ruang perkotaan. Ketika itu terjadi maka masyarakat dikelompokkan. Penciptaan ruang secara representational yang menunjukkan keterwakilan kelompok-kelompok tertentu yang menguasai ruang menyebabkan terjadinya pemisahan dari keluarga dan kelompok kerabatnya, sehingga masyarakat lahir dalam bentuk segmentasi (dikelompokkan), sehingga melahirkan kapitalisasi ruang dan marginalisasi masyarakat.
Penguasaan Reproduksi Ruang Di Kawasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Adi Sumandiyar; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Vol 2, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.637 KB) | DOI: 10.26858/pir.v2i1.8016

Abstract

Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, yakni memahami (verstehen) proses makna dan efek dari penguasaan reproduksi ruang. Dalam pengumpulan datanya, peneliti mengumpulkan data wawancara dimana peneliti bertindak selaku instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk lokal hampir sebagian besarnya telah mengadopsi trend yang dilakukan oleh penduduk pendatang (warga masyarakat kota). Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan yang terjadi dalam kehidupan warga masyarakat lokal yang cenderung mengalami perubahan. Penguasaan reproduksi ruang tidak hanya berasal dari bagian yang lebih jauh dari lahan kekotaan terbangun saja, namun banyak juga yang datang dari bagian dalam kota. Sebab-sebab tertentu tersebut merupakan kekuatan-kekuatan penentu penyebab terjadinya mobilitas tempat tinggal (residential mobility) dan mobilitas fungsi-fungsi (functional mobility).
RELASI KUASA CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)JELANG PEMILIHAN UMUM 2024 DI KABUPATEN MAROS Adi Sumandiyar; Hasruddin Nur
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i3.52227

Abstract

This research aims to identify and analyze the power relations of prospective members of the Regional People's Representative Council (DPRD) ahead of the 2024 General Election in Maros Regency. The type of research used is descriptive qualitative with a case study approach. The data collection process was obtained through direct observation in the field (observation) and in-depth interviews with various sources of research informants. The rationale is to use the theory of political representation which aims to identify and analyze the power relations of prospective DPRD members. The results of the research are that the power relations of DPRD member candidates ahead of the 2024 General Election in Maros Regency have a reciprocal influence in accessing power and generating support. Access to power is demonstrated through a network of top-level, middle-level and lowest-level authorities. Apart from that, the public space is also open for the collaboration process carried out with prospective DPRD members and their sympathizers in the political arena through access to power relations.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis relasi kuasa calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) jelang Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Maros. Jenis penelitian yang digunakan  adalah deskripstif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan datanya diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan (observasi) dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan berbagai sumber informan penelitian. Adapun landasan pemikiran adalah menggunakan teori perwakilan politik yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis relasi kuasa calon anggota DPRD. Hasil penelitian adalah relasi kuasa calon anggota DPRD jelang Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Maros memiliki pengaruh secara resiprokal dalam mengakses kekuasaan dalam menghasilkan dukungan. Akses kekuasaan tersebut ditunjukkan melalui jaringan penguasa level atas, level menengah dan level terendah. Selain itu juga terbukanya ruang publik bagi proses kerjasama yang dilakukan bersama calon anggota DPRD dengan simpatisannya dalam arena politik melalui akses relasi kuasa.
PERAN SOSIAL ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) (Studi Atmosfer Politik Terhadap Pembangunan di Kabupaten Maros) Adi Sumandiyar
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i3.52226

Abstract

This research aims to identify and analyze the social role of members of the Regional People's Representative Council (DPRD) in implementing the aspirations of the people based on the Electoral District (Dapil) in development. The type of research used is descriptive qualitative with a case study approach. The data collection process was obtained through direct observation in the field (observation) and in-depth interviews with various sources of research informants. The rationale is to use the theory of political representation which aims to identify and analyze the roles, functions and duties of DPRD members. The results of the research are the social role of DPRD members in the form of supervising social assistance programs in the form of grants in the form of empowerment. Furthermore, from the role carried out by DPRD members, there is a control function over the government (executive), namely the implementation of social activities in the form of distribution of basic food aid for prosperous families, implementation of construction of building facilities and so on. Meanwhile, the social role of DPRD members is not yet optimal, which can be seen in the budgeting function, especially in the infrastructure sector. This condition can be seen in the existence of infrastructure development facilities.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran sosial anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam rangka melaksanakan aspirasi masyarakat yang berbasis pada Daerah Pemilihan (Dapil) dalam pembangunan. Jenis penelitian yang digunakan  adalah deskripstif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan datanya diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan (observasi) dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan berbagai sumber informan penelitian. Adapun landasan pemikiran adalah menggunakan teori perwakilan politik yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran, fungsi dan tugas anggota DPRD. Hasil penelitian adalah peran sosial anggota DPRD dalam bentuk mengawasi program bantuan sosial berupa bantuan hibah berupa pemberdayaan. Selanjutnya, dari peran yang dijalankan oleh anggota DPRD terdapatnya fungsi control terhadap pemerintah (eksekutif) yaitu pelaksanaan kegiatan sosial berupa distribusi bantuan sembako bagi keluarga sejahtera, pelaksanaan pembangunan fasilitas gedung dan lain sebagainya. Sementara itu belum optimalnya peran sosial anggota DPRD nampak pada fungsi anggaran (budgeting), utamanya dibidang infrastruktur. Kondisi  tersebut nampak pada masih terdapatnya fasilitas pembangunan infrastruktur.