Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KONSEP DISTRIBUSI DALAM ISLAM Munthe, Marabona
Syari'ah Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.434 KB) | DOI: 10.32520/.v2i1.18

Abstract

Sistem pendistribusian dalam sistem ekonomi kapitalis mendorong ketidakadilan dan ketimpangan pendapatan dalam masyarakat menimbulkan konflik dan menciptakan kemiskinan yang permanen bagi warga masyarakat. Dengan kebobrokan tersebut maka sudah seharusnya untuk ditinggalkan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang mengedepankan nilai kebebasan dalam bertindak dan berbuat dengan dilandasi oleh ajaran agama serta nilai keadilan dalam kepemilikan
METODE LEGISLASI HUKUM ISLAM PRODUK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH OLEH DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI) DI INDONESIA MUNTHE, MARABONA
Al-Amwal Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 1, Juni 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penetapan hukum Islam terkait produk-produk Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia adalah dengan menrapkan tiga pola ijtihad yang dirujuk yaitu pola bayani (kajian semantik), pola Qiyasi (pola ta’lili) yaitu penentuan illat dan pola istislahi (pertimbangan kemaslahatan berdasarkan nash umum). Namun dari 100 fatwa yang telah dikeluarkan oleh Dewan syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sampai tahun 2015 yang terkait dengan produk lembaga keuangan syariah di Indonesia dengan menggunakan metode tersebut di atas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan peninjauan, diantaranya adalah; Mekanisme penetapan fatwa yang munculnya dari desakan para praktisi untuk memberikan legalitas terhadap produk lembaga keuangan syariah yang sedang mereka kembangkan tanpa melihat secara detail akan pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum syariat yang akan terjadi di lapangan, sehingga ketika para praktisi diberikan koreksi terhadap implementasi produk lembaga keuangan syariah tersebut di lapangan mereka hanya menjawab produk tersebut sudah ada fatwanya. Hampir semua fatwa yang terkait dengan lembaga keuangan syariah memiliki dalil yang sama, hal ini menunjukkan bahwa fatwa tersebut tidak begitu didalami oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Mekanisme pengawasan terhadap implementasi fatwa-fatwa produk lembaga keuangan syariah tersebut tidak menunjukkan keseriusan DSN-MUI untuk melaksanakan produk-produk lembaga keuangan syariah tersebut sesuai dengan ketentuan hukum Islam.
KEBIJAKAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM MERANTI PRODUKTIF SUZANA, SUZANA; MUNTE, MARABONA
Al-Amwal Vol 5 No 2 (2016): Jurnal Volume 5, Nomor 2, Desember 2016
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.056 KB)

Abstract

Latar belakangi penelitian ini ialah bahwa program meranti produktif merupakan salah satu upaya yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional dalam pengembangan ekonomi dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja, peningkatan usaha, pelatihan serta pembentukan organisasi dimana didalamnya membutuhkan suatu proses perencanaan, pendampingan, serta evaluasi program serta dalam menjalankan program ini terdapat kebijakan yang harus diikuti prosesnya secara rapi, tertib dan teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kebijakan yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kepulauan Meranti dalam program meranti produktif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kepulauan Meranti dalam pelaksanaan program meranti produktif sudah berhasil. Dari 158 orang mustahiq telah berhasil dibina 70% dan 30% mengundurkan diri dari program dengan berbagai alasan. Dengan adanya program meranti produktif ini, mustahiq merasa terbantu. Selain sebagai modal usaha untuk penghasilan tetap, mustahiq juga bisa menabung untuk kehidupan selanjutnya sehingga dikemudian hari mustahiq berubah menjadi muzakki dan mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
PRAKTEK PEMINJAMAN MODAL USAHA KEBUN KELAPA SAWIT PADA TOKE KELAPA SAWIT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Desa Sei Segajah Kec. Kubu Kab Rokan Hilir) MUNTHE, MARABONA; NURFAZILAYANI, NURFAZILAYANI
Al-Amwal Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Volume 8, Nomor 1, Juni 2019
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.677 KB)

Abstract

Jual Beli Rosok Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Jual Beli Sapi Di Pasar Ternak Matur, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat)
ANALISIS MINAT NASABAH TERHADAP PRODUK TAKAFUL LINK SALAM CENDEKIA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA KANTOR CABANG LANCANG KUNING AGENCY PEKANBARU ROZA, ADHITYA; MUNTHE, MARABONA
Al-Amwal Vol 7 No 2 (2018): Jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2018
Publisher : STEI Iqra Annisa Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.145 KB)

Abstract

Asuransi Takaful Keluarga sebagai pelopor asuransi syariah Indonesia memiliki perkembangan yang cukup pesat dari para pesaingnya. Market share Asuransi Syariah selalu menjadi motor penggerak dunia perasuransian Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk Takaful Link Salam Cendekia pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Lancang Kuning Agency Pekabaru. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dengan memberikan kuesioner kepada nasabah produk Link Salam Cendekia pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Lancang Kuning Agency Pekanbaru dengan populasi sebanyak 56 orang dan sampel sebanyak 40 orang /responden. Dalam metode penentuan sampel ini, penulis menggunakan metode purposive sampling. Untuk menganalisis penelitian, selanjutnya penulis menggunakan alat analisis yaitu analisis faktor dengan bantuan analisis program SPSS versi 16 dan program LISREL versi 9.2 for student. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor budaya dan sosial. Hasil penelitian ini adalah faktor yang dominan mempengaruhi minat nasabah terhadap produk Takaful Link Salam Cendekia pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Kantor Cabang Lancang Kuning Agency yaitu faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status, pribadi dan psikologi sedangkan faktor budaya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah.
IMFIs Strategy to Survive in the Covid-19 Outbreak and Government Respond Analysis : An Empirical Study from Pekanbaru, Indonesia Trianto, Budi; Chandra, Ade; Munthe, Marabona
BISNIS Vol 8, No 2 (2020): BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v8i2.8731

Abstract

The Covid-19 outbreak had a broad impact on the economy and also on the business sector. One of the business sectors affected by Covid-19 is Islamic Microfinance Institutions (IMFIs). This study aims to explore the strategies taken by IMFIs during the Covid-19 pandemic and to explore the government's policy response toward the Covid-19 disaster. This research was conducted in Pekanbaru using a qualitative approach and using primary data and secondary data in conducting the analysis. Primary data were taken directly from research respondents through in-depth interviews with IMFIs managers. Meanwhile, secondary data were obtained from the government and other sources. The results of this study indicate that the approach strategy taken by IMFIs in responding to the Covid-19 outbreak is a Generic Strategy Approach which consists of cost leadership, focus cost, differentiation and cost differentiation. Meanwhile, the government policy responded taken to save IMFIs from the Covid-19 storm through profit margin subsidies. Unfortunately, the implementation in the field has experienced many obstacles that have greatly disturbed the economic recovery program launched by the government. The results of this study have implications for IMFIs that in order to survive the Covid-19 pandemic, IMFIs must adapt an appropriate strategies. In addition, this study also provides recommendations for the government to simplify the procedure for disbursing profit margin subsidies for IMFIs so that it is hoped that the policy will truly benefit IMFIs and business actors. 
IMFIs Strategy to Survive in the Covid-19 Outbreak and Government Respond Analysis : An Empirical Study from Pekanbaru, Indonesia Budi Trianto; Ade Chandra; Marabona Munthe
BISNIS Vol 8, No 2 (2020): BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Publisher : Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/bisnis.v8i2.8731

Abstract

The Covid-19 outbreak had a broad impact on the economy and also on the business sector. One of the business sectors affected by Covid-19 is Islamic Microfinance Institutions (IMFIs). This study aims to explore the strategies taken by IMFIs during the Covid-19 pandemic and to explore the government's policy response toward the Covid-19 disaster. This research was conducted in Pekanbaru using a qualitative approach and using primary data and secondary data in conducting the analysis. Primary data were taken directly from research respondents through in-depth interviews with IMFIs managers. Meanwhile, secondary data were obtained from the government and other sources. The results of this study indicate that the approach strategy taken by IMFIs in responding to the Covid-19 outbreak is a Generic Strategy Approach which consists of cost leadership, focus cost, differentiation and cost differentiation. Meanwhile, the government policy responded taken to save IMFIs from the Covid-19 storm through profit margin subsidies. Unfortunately, the implementation in the field has experienced many obstacles that have greatly disturbed the economic recovery program launched by the government. The results of this study have implications for IMFIs that in order to survive the Covid-19 pandemic, IMFIs must adapt an appropriate strategies. In addition, this study also provides recommendations for the government to simplify the procedure for disbursing profit margin subsidies for IMFIs so that it is hoped that the policy will truly benefit IMFIs and business actors. 
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Riba Terhadap Perilaku Hutang Piutang Di Desa Salo Kecamatan Salo Nelly Andria Ningsih; Marabona Munthe; Ade Chandra
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1 (2021): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2021.vol4(1).8472

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan riba terhadap perilaku hutang piutang Di Desa Salo Kecamatan Salo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana mencari hubungan antara dua variabel. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Di Desa Salo Kecamatan Salo yang berjumlah 80 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diolah oleh program SPSS versi 23 dengan menggunakan Analisis Regresi Sederhana yang menunjukkan nilai konstanta sebesar 20,018 artinya pengetahuan riba tidak ditingkatkan atau konstan atau sama dengan 0 maka besarnya perilaku hutang piutang yang sesuai konsep Islam adalah 20,018 . Hasil uji hipotesis atau uji t menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 0,670 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan masyarakat tentang riba terhadap perilaku hutang piutang.
Perception of Riau Muslim Entrepreneurs on the Merger of Islamic Commercial Banking into Indonesian Islamic Bank Marabona Munthe; Mohd Winario
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol 5, No 2 (2021): July - December 2021
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/es.v5i2.4724

Abstract

The purpose of this study is to further examine the perceptions of Muslim entrepreneurs in Riau towards the merger of a Islamic Commercial Banking to become an Indonesian Islamic bank. The method used is a qualitative method generated from a questionnaire filled out by Muslim entrepreneurs in Riau Province, explaining the perception of Riau Muslims about the merger of Islamic banks under BUMN. The results of this study indicate that the perceptions of Muslim entrepreneurs in Riau towards the joining of Islamic banks as BUMN, in this case Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah and BRI syariah to become Bank Syariah Indonesia which is abbreviated as BSI in general have different perceptions, there are still many who disagree. by joining the Islamic Bank under the BUMN. Entrepreneurs are also not too sure about the joining of the Islamic Bank to become the icon and direction of the World Islamic Bank, they think that the joining of the Bank is influenced by political elements among the political elite. However, Muslim entrepreneurs in Riau on average will still become customers of Indonesian Islamic Bank, because apart from being a Islamic bank, there is no better choice than other banks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih jauh persepsi pengusaha muslim Riau terhadap penggabungan Bank Syariah BUMN menjadi bank syariah Indonesia. Metode  yang digunakan adalah kualitatif yang dihasilkan dari kuisioner yang diisi oleh para pengusaha muslim yang ada di Provinsi Riau, menjelaskan mengenai persepsi muslim riau terhadap mergernya bank syariah di bawah BUMN. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi pengusaha muslim riau terhadap bergabungnya bank syariah di bawah BUMN dalam hal ini Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI syariah menjadi Bank Syariah Indonesia yang disingkat menjadi BSI secara umum memiliki persepsi yang berbeda-beda, masih banyak yang tidak setuju dengan begabungnya Bank Syariah BUMN tersebut. Pengusaha juga tidak terlalu yakin dengan bergabungnya Bank Syariah tersebut menjadi icon dan kiblat Bank Syariah dunia, mereka menganggap bergabungnya Bank banyak dipengaruhi oleh unsur politis dikalangan elit politik. Namun pengusaha muslim Riau rata-rata tetap akan menjadi Nasabah Bank Syariah Indonesia, karena selain merupakan bank syariah, dan tidak ada pilihan lain yang lebih baik dari bank lain. Kata Kunci: Persepsi, Pengusaha Muslim, Merger, Bank Syariah.
PEMBANGUNAN MASYARAKAT MISKIN BERBASIS EKONOMI SYARIAH Marabona Munthe
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 3, No 1 (2013): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.978 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v3i1.4748

Abstract

Pembangunan ekonomi dalam ekonomi Islam berbeda dengan pembangunan ekonomi dalam ekonomi konvensional, dimana dalam ekonomi konvensional pembangunan ekonomi menjadikan manusia sebagai objek pembangunan dan tidak mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat secara luas. sedangkan pembangunan ekonomi dalam Islam menjadikan manusia sebagai subjek pembangunan. pembangunan dalam Islam adalah pembangunan yang berasaskan azas ketuhanan, kemanusiaan, realistis dan akhlak sehingga dalam pembangunan ekonomi dalam ekonomi islam, pembangunan diawali dengan pembangunan pribadi manusia  sebagai pelaku ekonomi. sehingga tercipta pelaku ekonomi yang berwawasan Islam, hal ini akan mempengaruhi tingah laku manusia dalam memperlakukan alam, dan manusia lainnya dalam kegiatan ekonominya. Sebagai konsekuensi logis, implikasi dari konsep pembangunan ekonomi berbasis ekonomi syariah ini merupakan model dan bentuk pemikiran alternatif bahkan solutif yang dapat menjadi acuan bagi umat Islam di masa kini dan mendatang.