I Wayan Redi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP VIRAT VIDYÄ€ DALAM TEKS TUTUR BHUWANA MAREKA Adnyana, Ida Bagus Putu; Redi, I Wayan; Sena, I Gusti Made Widya
PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU Vol 24, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teks Tutur Bhuwana Mareka merupakan teks lontar yang bernuansa Siwaistik dan kental akan ajaran Tattwa. Pemilihan teks ini sebagai objek kajian penelitian didasarkan pada kenyataan bahwa teks ini memuat ajaran Virat Vidyā atau Kosmologi Hindu. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini berkaitan dengan konsep Virat Vidyā yang terdapat dalam teks Tutur Bhuwana Mareka yang terdiri dari tiga konsep pembahasan yaitu proses penciptaan (uttpti), pemeliharaan (stiti), dan peleburan (pralina). Proses penciptaan (uttpti) alam semesta dalam teks Tutur Bhuwana Mareka berawal dalam keadaan alam semesta yang sangat sunyi dan hampa, tidak ada satu ciptaan pun yang tampak oleh mata, yang ada hanyalah alam sunyi yang disebut hning sunya nirbhana. Intisari atau esensi dari hning sunya nirbhana ini adalah Sang Hyang Nora. Setelah Sang Hyang Nora hadir maka mulailah transformasi atau evolusi penciptaan alam semesta. Dari Sang Hyang Nora lahir Sang Hyang Mareka Jati sebagai entitas tertinggi yang menjadi cikal-bakal terjadinya penciptaan alam semesta melalui evolusi yoga-Nya. Kemudian terjadilah proses pemeliharaan (stiti) alam semesta yang berlandaskan pada konsep dasar Tri Sakti yang meliputi pikiran (idep), nafas (bayu) dan suara (sabda). Serta yang terakhir adalah proses peleburan (pralina) alam semesta yang menganut konsep Śiwa Lingga. Konsep ini menghendaki adanya proses penciptaan alam semesta yang dilakukan oleh Sang Hyang Mareka Jati, pada hakikatnya akan kembali lagi kepada Beliau sebagai entitas tertinggi yang menciptakan alam semesta. 
KONSEP VIRAT VIDYÄ€ DALAM TEKS TUTUR BHUWANA MAREKA Adnyana, Ida Bagus Putu; Redi, I Wayan; Sena, I Gusti Made Widya
PANGKAJA: JURNAL AGAMA HINDU Vol 24, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pkj.v24i2.2598

Abstract

Teks Tutur Bhuwana Mareka merupakan teks lontar yang bernuansa Siwaistik dan kental akan ajaran Tattwa. Pemilihan teks ini sebagai objek kajian penelitian didasarkan pada kenyataan bahwa teks ini memuat ajaran Virat Vidyā atau Kosmologi Hindu. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini berkaitan dengan konsep Virat Vidyā yang terdapat dalam teks Tutur Bhuwana Mareka yang terdiri dari tiga konsep pembahasan yaitu proses penciptaan (uttpti), pemeliharaan (stiti), dan peleburan (pralina). Proses penciptaan (uttpti) alam semesta dalam teks Tutur Bhuwana Mareka berawal dalam keadaan alam semesta yang sangat sunyi dan hampa, tidak ada satu ciptaan pun yang tampak oleh mata, yang ada hanyalah alam sunyi yang disebut hning sunya nirbhana. Intisari atau esensi dari hning sunya nirbhana ini adalah Sang Hyang Nora. Setelah Sang Hyang Nora hadir maka mulailah transformasi atau evolusi penciptaan alam semesta. Dari Sang Hyang Nora lahir Sang Hyang Mareka Jati sebagai entitas tertinggi yang menjadi cikal-bakal terjadinya penciptaan alam semesta melalui evolusi yoga-Nya. Kemudian terjadilah proses pemeliharaan (stiti) alam semesta yang berlandaskan pada konsep dasar Tri Sakti yang meliputi pikiran (idep), nafas (bayu) dan suara (sabda). Serta yang terakhir adalah proses peleburan (pralina) alam semesta yang menganut konsep Śiwa Lingga. Konsep ini menghendaki adanya proses penciptaan alam semesta yang dilakukan oleh Sang Hyang Mareka Jati, pada hakikatnya akan kembali lagi kepada Beliau sebagai entitas tertinggi yang menciptakan alam semesta. 
Meningkatkan Kualitas Mayarakat Hindu Melalui Pelatihan Pemangku dan Pemahaman Ajaran Agama Hindu di Desa Adat Yeh Embang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Acyutananda Wayan Gaduh; I Wayan Redi; I Made Pasek Subawa; Ida Bagus Subrahmaniam Saitya; Hari Harsananda Harsananda
Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/sevanam.v1i1.241

Abstract

The Hindu Theology Study Program carries out community service in the Yehembang Kangin Traditional Village, Mendoyo District, Jembrana Regency in 2021 with the theme "Training for Leadership and Understanding of Hindu Religion". The theme is adjusted to the needs of the community in the field of Kepemangkuan, the conception of tattwa, acara agama, padewasan, and Sanskrit in puja mantras to answer the challenges of religious life. This community service uses training methods by demonstrating procedures for using Genta and reciting puja mantras, as well as community education through lectures and discussions. In general, the implementation of community service received a good response from the community and was smooth. Obstacles such as the distance between the service locations and the schedule of activities that conflict with the traditional agenda can be overcome through good cooperation from all parties. During community service, it was found that the enthusiasm of the community to understand the teachings of Hinduism was very high. Especially the Pemangku who need explanations related to practices and sesana to comply with the rules of literature. The lack of literature and discussion opportunities becomes an obstacle in the public knowledge abou Hindu religious teachings. The community needs guidance related to Hindu religious teachings to prepare themselves to become a moderate society in  a pluralistic environment.