Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH TERAPI FARMAKOLOGI DAN NON-FARMAKOLOGI TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI Dewi Hartinah; Atun Wigati; Leonny Vega Maharani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1676

Abstract

Prevalensi terjadinya dismenore di indonesia yaitu 54,89%. Untuk mengatasi nyeri menstruasi dapat menggunakan terapi  farmakologi  dan  terapi  non-farmakologi.  Dimana  farmakologi  dengan menggunakan obat analgesik golongan non steroid (NSAID) dan terapi non-farmakologi dapat menggunakan kompres hangat menstrual care patch. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh terapi farmakologi dan terapi  non- farmakologi terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy eksperimental dengan bentuk rancangan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan metode  purposive sampling, dengan sampel berjumlah 50  responden yang mengalami nyeri menstruasi pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Kudus yang dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing kelompok kemudian diukur nyeri men- struasi dengan skala NRS (Numeric Rating Scale), kemudian diberikan terapi berupa ter- api farmakolgi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) setelah dilakukan terapi farmakologi selama 3 jam dan terapi non- farmakologi 1 jam sampel diukur lagi nyeri menstruasi dengan skala NRS (Numeric Rat- ing Scale). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik dengan wilcoxon test didapatkan nilai 0,000 pada skala nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi farmakologi. Hasil uji penelitian mendapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), maka Ha diterima Ho ditolak. Artinya  ada  perbedaan  skala  nyeri  menstruasi  sebelum  dan  sesudah  dilakukan pemberian terapi farmakologi terhadap. Kesimpulan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara pengaruh terapi farmakologi (asam mefenamat 500 mg) dan terapi   non-farmakologi kompres hangat (menstrual care patch) terhadap penurunan nyeri menstruasi.
PERAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN YANG MEMPENGARUHI WANITA DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SEVIKS Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak; Dwi Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1581

Abstract

Deteksi dini kanker serviks di Indonesia menjadi masalah karena beberapa kendala yaitu meliputi luas wilayah demografi, kesinambungan, kekurangan sumber daya manusia sebagai pelaku skrining, sehingga harapan untuk menemukan kanker leher rahim setadium dini masih jauh. Tujuan penelitian untuk menganalisis peran dukungan tenaga kesehatan dengan pengambilan keputusan wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain case control, sampel terdiri dari kelompok control dan kelompok kasus, masing-masing kelompok terdiri dari 43 responden, tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan pada semua wanita, baik yang sudah melakukan deteksi dini maupun yang belum melakukan deteksi dini kanker serviks dengan metode. Analisa data bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara peran dukungan tenaga kesehatan dengan pengambilan keputusan melakukan deteksi dini kanker serviks. Manfaat penelitian untuk mengetahui bahwa peran dukungan tenaga kesehatan dapat mempengaruhi wanita dalam melakukan deteksi dini kanker serviks, maka dari itu disarankan pada petugas kesehatan untuk memperluas sasaran promosi kesehatan. Sehingga kanker serviks dapat terdeteksi sedini mungkin. Keyword : dukungan tenaga kesehatan, pengambilan keputusan, kanker serviks Abstract Early detection of cervical cancer in Indonesia is a problem because of several obstacles, including the demographic area, sustainability, lack of human resources as screening actors, so that the hope of finding cervical cancer at an early stage is still far away. The purpose of the study was to analyze the role of health workers' support in women's decision-making in early detection of cervical cancer. This type of research uses a quantitative case-control design, the sample consists of a control group and a case group, each group consists of 43 respondents, the sampling technique uses purposive sampling. The data collection technique used a questionnaire that was distributed to all women, both those who had done early detection and those who had not done early detection of cervical cancer using the method. Bivariate data analysis using chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between the support role of health workers and decision-making for early detection of cervical cancer. The benefit of the research is to find out that the role of supporting health workers can influence women in carrying out early detection of cervical cancer, therefore it is recommended for health workers to expand health promotion targets. So that cervical cancer can be detected as early as possible.Keyword : support for health workers, decision making, cervical cancer
EDUKASI KONTRASEPSI YANG TEPAT UNTUK IBU MENYUSUI PADA MASA PANDEMI COVID 19 Ana Zumrotun Nisak; Atun Wigati
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menghambat produksi ASI adalah penggunaan alat kontrasepsi. Pada ibu menyusui perlu diperhatikan penggunaan alat kontrasepsi agar tidak mengurangi produksi ASI. Ibu yang menyusui tidak dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon ekstrogen, sebab hormon tersebut akan mengurangi jumlah produksi ASI bahkan bisa menghentikan produksi ASI. Di Desa Margorejo kecamatan Dawe Kabupaten Kudus terdapat 30% ibu yang tidak mau menyusui bayi dikarenakan pengaruh hormonal alat kontrasepsi, ASI tidak keluar dan ibu sudah mulai bekerja. Permasalahan di Desa Margorejo ini perlu adanya penyelesaian masalah, sehingga menurunkan angka kegagalan pemberian ASI. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan Pendidikan Kesehatan kepada ibu-ibu PKK tentang tujuan menyusui dan kontrasepsi yang tepat untuk ibu menyusui. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini, terdapat 80% peserta mengalami peningkatan pengetahuan tentang kontrasepsi yang tepat untuk ibu menyusui. Dan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan keluarga.
PENTINGNYA EDUKASI GIZI SEIMBANG BAGI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Atun Wigati; Ana Zumrotun Nisak
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang penting diperhatikan karena merupakan masa transisi antara masa anak-anak dan dewasa. Gizi seimbang pada masa ini sangat menentukan kematangan mereka di masa depan. Seperti halnya pada remaja perempuan harus memperhatikan asupan makanan karena akan menjadi calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus yang lebih baik. Kebutuhan anak laki-laki dan perempuan berbeda. Anak laki-laki banyak melakukan aktivitas fisik sehingga membutuhkan energi. Sedangkan, perempuan mengalami haid sehingga banyak memerlukan protein dan zat gizi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Jekulo Kudus pada remaja putra dan putri kelas XII dengan memberikan pengarahan pentingnya gizi seimbang pada remaja, manfaat gizi seimbang, macam – macam gizi seimbang bagi kesehatan reproduksi remaja. Hasil yang diharapkan pada pengabdian ini adalah remaja dapat merubah perilaku dan pola pikir cara mengkonsumsi makanan dengan melihat kebutuhan gizi yang seimbang untuk persiapan kematangan kesehatan reproduksi, serta menghasilkan luaran modul tentang pentingnya edukasi gizi seimbang bagi remaja.
PENTINGNYA EDUKASI GIZI SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA Atun Wigati; Fariza Yulia Kartika Sari; Tri Suwarto
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE/mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, terkait dengan ukuran ibu, gizi selama ibu hamil, dan pertumbuhan janin , stunting pada anak balita merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau dan pada 2 tahun awal kehidupan anak dapat memberikan dampak yang sulit diperbaiki. Salah satu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi stunting yaitu status ekonomi orang tua dan ketahanan pangan keluarga. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Balai Desa Ngembal Kulon pada kader kesehatan, ibu balita dan batita dengan memberikan pengarahan pentingnya gizi seimbang untuk pencegahan stunting manfaat gizi seimbang, macam – macam gizi seimbang. Hasil yang diharapkan pada pengabdian ini adalah para kader kesehatan, para ibu dan keluarga yang mempunyai balita dapat merubah perilaku dan pola pikir cara memberikan asupan makanan pada anak dengan melihat kebutuhan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting sehingga pertumbuhan anak sesuai dengan usianya.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral (ARV) Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Dwi Astuti; Atun Wigati; Erma Dwi Cahyamulyaninrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit menular pembunuh nomer satu di dunia. Di Provinsi Jawa Tengah jumlah kasus AIDS terbanyak. Data kasus HIV AIDS di Semarang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2019 jumlah penderita HIV sebanyak 643 dan penderita AIDS sebanyak 602. Tujuan: Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan terapi antiretroviral (ARV) pada orang dengan HIV/AIDS di Puskesmas Halamhera. Metode: penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 80 responden. Analisa bivariate menggunakan uji uji korelasi Rank Spearman menggunakan kuesioner. Hasil: Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang terapi ARV dengan kepatuhan dalam minum obat ARV pada ODHA di Puskesmas Halmahera Kota Semarang denagn p value 0,001. Terdapat hubungan antara sikap tentang terapi ARV dengan kepatuhan dalam minum obat ARV dengan p value 0,003. Tidak terdapat hubungan antara jarak akses ke layanan ARV dengan kepatuhan dalam minum obat ARV pada ODHA dengan p value 0.634. Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap terdapat hubung dengan kepatuhan minum obat ARV pada ODHA. Jarak akses tidak terdapat hubungan dengan kepatuhan minum obat ARV pada ODHA di Puskesmas Halmahera Kota Semarang.