Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Rupture Perineum Pada Ibu Bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Sigalingging, Muslimah; Sikumbang, Sri Rintani
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.512 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i3.3984

Abstract

Latar Belakang; Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Menurut World Health Menurut (WHO)terdapat 2,7 juta kasus rupture perineum pada ibu bersalin, diperkirakan akan mencapai 6,3 juta ditahun 2050. Di Asia rupture perineum dalam masyarakat, 50% dari kejadian rupture perineum di dunia.Tujuan; penelitian untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Rupture Perineum Peda Ibu Bersalin Di Rsu Imelda Pekerja Indonesia Medan. Metode; Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dari bulan Juni-Oktober 2017 sebanyak 97 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisa data menggunakan analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan data sekunder dengan hasil uji chi square. Hasil; Hasil penelitian di ketahui bahwa dari hasil uji chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,022 α (0,05), artinya ada hubungan paritas dengan rupture perineum. hasil uji chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,0380,05. berarti ada hubungan umur rupture perineum. Hasil uji chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,0430,05. berarti ada hubungan jarak kehamilan dengan rupture perineum. Hasil uji chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,0190,05. berarti ada hubungan berat badan bayi lahir dengan rupture perineu. di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Kesimpulan; Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Paritas, Umur, Jarak Kehamilan, berat badan bayi lahir dengan rupture perineum di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
POSTNATAL CLASS DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS MEDAN TAHUN 2021 Sri Rintani Sikumbang
Jurnal Gentle Birth Vol 4, No 2 (2021): JULI
Publisher : Akademi Kebidanan Ika Bina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56695/jgb.v4i2.63

Abstract

Latar Belakang;Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator sensitif yang menggambarkan kesejahteraan orang di suatu negara. Untuk mengatasi angka kematian ibu yang tinggi, kebidanan masyarakat mengimplementasikan perawatan ibu postpartum dalam bentuk kelompok yang dikenal sebagai "Kelompok Pascapersalinan". Tujuan Penelitian; Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan persepsi ibu postpartum dengan kelas postnatal. Metode ;Desain penelitian korelasi deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian Rumah Sakit Ibu dan Anak RSUD Stella Maris pada tahun 2021.Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan Teknik Pengambilan Sampel Accidental sebanyak 75 ibu postpartum di Rumah Sakit Stella Maris Medan.Data yang dianalisis dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan uji analisis chi-square.Hasil ;Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengetahuan ibu postpartum memiliki hubungan dengan variabel postnatal kelas, jika pengetahuan ibu tentang postnatal baik maka ibu akan mengikuti postnatal dengan nilai p (0,000) <? = 0,05; Variabel persepsi ibu nifas berhubungan dengan variabel postnatal kelas, bahwa ibu postpartum yang memiliki persepsi positif akan mengikuti kelas postnatal dengan nilai p (0,003) <? = 0,05.Kesimpulan ; Kesimpulan dari penelitian ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dan persepsi postpartum maternal dengan kelas postnatal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris Medan pada tahun 2021. Diharapkan bahwa Rumah Sakit Stella Maris Medan aktif dalam meningkatkan promosi dan menyebarluaskan informasi ke ibu pascapartum tentang kegiatan kelas setelah kelahiran, untuk membantu mencegah dan mengatasi masalah yang timbul pasca persalinan.
PENGARUH PEMBERIAN KACANG KEDELAI (Glycine Max) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DIKLINIK PRATAMA HANUM TANJUNG MULIA MEDAN Aida Fitria; Sri Rintani Sikumbang; Nurrahmaton Nurrahmaton; Nining Vatunah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1250

Abstract

Pendahuluan: ASI memiliki banyak manfaat dan harus menjadi pilihan pertama bagi bayi di seluruh dunia. Di Klinik Pratama Hanum Tanjung Mulia Medan berdasarkan Wawancara kepada bidan mengatakan bahwa yang memberikan ASI Eksklusif kepada bayi itu sangat jarang dikarenakan ada yang ASI tidak keluar sama sekali presentasinya sebesar 15%, dan tidak mengetahui bahwa manfaat kacang kedelai bisa meningkatkan produksi ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian kacang kedelai (Glycine Max) terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperiment Design dengan menggunakan rancangan one Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik analisa data yaitu mengggunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan bahwa dari 10 responden menunjukkan ada peningkatan produksi ASI pada ibu postpartum setelah diberikan kacang kedelai (Glycine Max). dari hasil uji Wilcoxon  memperlihatkan nilai signifikansi diperoleh hasil  nilai  p adalah 0,003. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan hasil bahwa ada pengaruh kacang Kedelai  (Glycine max) terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Disarankan kepada tempat tenaga kesehatan di Klinik Pratama Hanum Tanjung Mulia Medan untuk memberikan edukasi atau KIE mengenai manfaat pemberian kacang kedelai terhadap peningkatan produksi ASI Eksklusif bagi ibu postpartum.
KECEMASAN ISTRI DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPAHUTAR KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA Sri Rintani Sikumbang
JURNAL PIONIR Vol 7, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i1.1849

Abstract

kehidupan dari manusia yang tidak dapat dihindari, setiap manusia pasti akan mengalami fase tua. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia akan mencoba  dan berusaha untuk menerima setiap fase yang dihadapi. Ketika wanita memasuki usia 40 tahun, wanita akan menyadari adanya keriput, berat badan yang naik, rambut rontok, dan uban. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi menopause di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah penelitian survei analitik Dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar Kecamatan Sipahutar Desa Limbong  Kabupaten Tapanuli Utara.  Sampel berjumlah 218 orang dengan cara menyebarkan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian : Pengetahuan dari responden 218, menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan kurang  sebanyak 89 orang (40,8%), pengetahuan cukup sebanyak 107 orang (49,1%), dan pengetahuan baik sebanyak 22 orang (10,1%). Dukungan suami diketahui dari responden 218,  menunjukkan bahwa responden dengan dukungan suami kurang  sebanyak 99 orang (45,4%) dan dukungan suami baik sebanyak 119 orang (54,6%). Kecemasan diketahui dari responden 218,  menunjukkan bahwa responden dengan berat sekali  sebanyak 10 orang (4,6%), sedang sebanyak 78 orang (35,8%), ringan sebanyak 93 orang (42,7%) dan tidak ada sebanyak 37 orang (17,0%). Kesimpulan : Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nila pValue= 0,000<0,05, artinya ada Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Tingkat Kecemasan Istri Dalam Menghadapi Menopause di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar tahun 2019. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nila pValue= 0,000<0,05, artinya ada Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Istri Dalam Menghadapi Menopause di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar tahun 2019. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Dukungan Suami, Kecemasan Ibu, Menopause ABSTRACT Background: Being old is a phase of human life that cannot be avoided, every human being will definitely experience an old phase. Over time, humans will try and try to accept every phase at hand. When women enter the age of 40 years, women will notice wrinkles, weight gain, hair loss, and gray hair. The research objective was to determine the relationship between maternal knowledge and husband's support with the level of maternal anxiety in facing menopause in the work area of the Sipahutar Public Health Center, North Tapanuli Regency in 2019. Research Methods: The design of this study was an analytical survey research with cross sectional design. The research was conducted in the working area of the Sipahutar Community Health Center, Sipahutar District, Limbong Village, North Tapanuli Regency. The sample amounted to 218 people by distributing questionnaires. Data analysis was performed univariate and bivariate using the chi-square statistical test. The results of the study: Knowledge of 218 respondents indicated that respondents with less knowledge were 89 people (40.8%), sufficient knowledge was 107 people (49.1%), and good knowledge was 22 people (10.1%). Husband support is known from respondents 218, indicating that respondents with less support from their husbands were 99 people (45.4%) and good husband support was 119 people (54.6%). Anxiety is known from 218 respondents, indicating that there are 10 respondents (4.6%) with very heavy, moderate as many as 78 people (35.8%), mild as many as 93 people (42.7%) and no as many as 37 people ( 17.0%). Conclusion: The results of the chi-square test show that the value of p Value = 0.000 <0.05, which means that there is a relationship between maternal knowledge and anxiety levels of wives in dealing with menopause in the work area of Puskesmas Sipahutar in 2019. The results of the chi-square test show that the value of pValue = 0.000 < 0.05, meaning that there is a relationship between husband's support and wife's anxiety level in dealing with menopause in the Sipahutar Community Health Center working area in 2019Keywords: Mother's Knowledge, Husband's Support, Mother's Anxiety, Menopause 
ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BALITA USIA 2- 4 TAHUN Sri Rintani Sikumbang; Fina Kusuma Wardani Kusuma Wardani; Siti Aisyah Aisyah; Hiransia Sinaga
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v4i1.123

Abstract

 Persentase balita usia 6-59 bulan yang ditimbang di Indonesia adalah 68,37% anak per bulan.Persentase tertinggi di Bali sebesar 84,71% dan terendah di Kalimantan Tengah sebesar 32,51%. Pertumbuhan balita dapat dilihat dari penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan balita usia 2-4 tahun di Klinik Bidan Rosdiana Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Tahun 2021.Metode yang di gunakan pada penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 37 balita. Sampel penelitian ini diambil dari seluruh populasi sebanyak 37 responden dengan menggunakan Accidental Sampling. Hasil penelitian ini yaitu pada 37 balita (100%) diketahui balita usia 2-4 tahun  tidak sesuai dengan pertumbuhan sebanyak 13 (35,1%) dan balita usia 2-4 tahun yang sesuai dengan pertumbuhan sebanyak 24 (64,9 %). Kesimpulan dari hasil penelitian ada pengaruh pengetahuan (p value 0,002), ada pengaruh pekerjaan (p value 0,017), ada pengaruh motivasi (p value 0,015) dan tidak ada pengaruh pendidikan (p value 0,275)terhadap pertumbuhan balita usia 2-4 tahun di Klinik Bidan Rosdiana Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli Tahun 2021. Disarankan untuk tenaga kesehatan di Klinik Bidan Rosdiana Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli untuk memberikan informasi kepada ibu balita yang berkunjung ke klinik tentang pertumbuhan balita. 
Analisis faktor ketepatan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di Desa Seumanah Jaya Aceh Timur Fina Kusuma Wardani; Yuka Oktafirnanda; Sri Rintani Sikumbang
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i2.218

Abstract

Latar belakang: Pelayanan Ante natal care merupakan asuhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya. Hal ini bertujuan utuk melihat serta memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala. Tujuan antenatal care untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis faktor Ketepatan Kunjungan Ante Natal Care Pada Ibu Hamil di Desa Seumanah Jaya Kecamatan Ranto Peureulak Aceh Timur. Metode penelitian analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester III sebanyak 34 orang dan sampel yang diambil dengan menggunakan Total Sampling. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu  analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Bahwa pengetahuan ibu dengan nilai sig-p 0,001 0,05), sikap dengan nilai sig-p 0,005 0,05, dan status pekerjaan dengan nilai sig-p 0,015  dengan ketepatan kunjungan Ante natal Care. Simpulan: ada hubungan pengetahuan ibu, Sikap dan status pekerjaan dengan ketepatan kunjungan Antenatal Care. Diharapkan kepada ibu hamil untuk Sebagai bahan masukan dan sarana informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil khususnya tentang pelayanan antenatal care.
Analisis Hubungan Pantang Makanan dan Perawatan Luka Dengan Pemulihan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Polindes Kota Langsa Yuka Oktafirnanda; Sri Rintani Sikumbang; Kurnia Fitri MB
JUBIDA- Jurnal Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jubida.v2i2.613

Abstract

Pendahuluan: Luka perineum dapat terjadi secara spontan maupun secara episiotomi yang memiliki derajat robekan, semakin tinggi derajat robekan maka semakin tinggi angka kesakitan pada ibu nifas. Perawatan luka yang tidak tepat dapat menjadi sebagai penyebab terjadinya morbiditas maternal. Ibu nifas harus mengkonsumsi zat gizi yang tinggi dan menghindari tradisi pantang makanan agar mempercepat pemulihan luka perineum. Tujuan: Penelitian untuk mengetahui Hubungan Perawatan Luka Dan Pantang Makanan Dengan Pemulihan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Polindes Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Tahun 2019. Metode: Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu nifas yang mengalami luka perineum sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling, analisa data yang dilakukan dengan univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Didapatkan dari 30 (100%) responden ibu nifas di peroleh hasil perawatan luka dengan pemulihan luka perineum p value = 0,001 < 0,05 dan pantang makanan dengan pemulihan luka perineum p value = 0,020 < 0,05. Kesimpulan: ada hubungan perawatan luka dan pantang makanan dengan pemulihan luka perineum pada ibu nifas di Polindes Matang Seulimeng Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa Tahun 2019. Disarankan tenaga kesehatan dapat meningkatkan layanan kesehatan kepada ibu nifas dengan memberikan informasi pentingnya perawatan luka dan kebutuhan nutrisi pada proses pemulihan luka perineum.