Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TERAPI YOGA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI : LITERATUR REVIEW Ida Djafar; Suardi Zurimi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1213

Abstract

Abstrak Latar belakang : terapi yoga merupakan multikomponen dari latihan yang terdiri dari postur, teknik pernafasan dan meditasi yang menunjukkan efek menguntungkan dalam berbagai kondisi medis. Salah satunya pada pasien hipertensi dengan cara mengurangi aktifitas saraf simpatis dan mengaktifkan sistem gamma amino-butyric acid (GABA) untuk menurunkan tekanan darah. Metode : menelusuri hasil-hasil publikasi ilmiah melalui data base yang digunakan berupa PubMed, GoogleScholar, Proquest, Science Direct. Hasil : dari hasil review jurnal yang didapatkan menunjukkan bahwa terapi yoga merupakan terapi gaya hidup untuk mengontrol, mencegah dan menurunakan tekanan darah. Yoga juga meningkatkan kualitas hidup, menurunkan indeks massa tubuh, mengurangi stress yang merupakan penyebab dari hipertensi. Kesimpulan : terapi yoga menurunkan tekanan darah, terbukti aman, efektif dan hemat biaya Kata kunci  : Terapi yoga, HipertensiAbstract Background: Yoga therapy is a multicomponent exercise consisting of postures, breathing techniques and meditation which has shown beneficial effects in various medical conditions. One of them is in hypertensive patients by reducing sympathetic nerve activity and activating the gamma amino-butyric acid (GABA) system to lower blood pressure. Methods: tracing the results of scientific publications through the database used in the form of PubMed, GoogleScholar, Proquest, Science Direct. Results: The results of a journal review show that yoga therapy is a lifestyle therapy to control, prevent and lower blood pressure. Yoga also improves quality of life, lowers body mass index, reduces stress which is the cause of hypertension. Conclusion: yoga therapy lowers blood pressure, proven to be safe, effective and cost-effective Keywords: Yoga therapy, hypertension
Replacement Peripheral Intravenous Catheters With Clinical Indication for Patient Convenience, Cost Efficiency and Reducing Nurses Workload Narmawan Nurmawan; Ida Djafar; Hasnani Hakim; Harmiati Syafril; Syahrul Syahrul; Syahrul Ningrat
Indonesian Contemporary Nursing Journal Volume 3 No. 1 Agustus 2018
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4298.101 KB) | DOI: 10.20956/icon.v3i1.3675

Abstract

Introduction: PIVCs (Peripheral Intravenous Catheters) have been widely used for clinical medical care which is having risk for phlebitis occurence. IV catheter replacement is performed when there is clinical indication such us phlebitis. The consequence of this action is patient convinence, nurse workload and patient care cost efficiency. Methode: A longitudinal study with experimental results of evidence based practice on replacement of PIVSc with clinical indication  as an effort to improve patient convinience, cost efficiency and reduce nurse workload in 41 patients. Result: 41 patients attached PIVCs, 100% wanted IV catheter replacement if there was any clinical indication. 68% of patients said very uncomfortable if IV catheter routinely replaced. 16 nurse (56.25%) said there is no need to replace IV catheter regularly. 43.75% of nurses felt IV catheters rountine replacement increased the working time and 50% of the nurses felt that nurses workload was increased. Conclusions: IV catheter replacement can be performed if there is cinical indication because it can improve patient convenience, increase cost efficiency and reduce nurse workload.
Studi Literatur Peranan Terapi Musik Pada Pasien Post Traumatic Amnesia Ida Djafar
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 5, No 1 (2019): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, April 2019
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.7 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v5i1.153

Abstract

ABSTRAK Terapi musik adalah metode berbasis bukti. Mendengarkan musik menstimulasi pendengaran dan otak manusia, Musik dalam beberapa hal berkhasiat bagi manusia karena musik memainkan peran penting dalam rehabilitasi cedera otak. Musik membangkitkan kenangan pada periode-periode kehidupan tertentu, kejadian tertentu atau orang dan tempat tertentu. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk menentukan peran musik pada pasien pasca trauma amnesia. Metode penelitian ini menelusuri hasil publikasi ilmiah melalui basis data yang digunakan dalam bentuk PubMed, GoogleSchoolar, Proquest, Science Direct. Hasil tinjauan jurnal menunjukkan bahwa terapi musik adalah latihan kognitif terbaik dalam pemulihan fungsional yang dapat mengembalikan fungsi memori, perhatian, orientasi dan hasil perilaku. Dapat disimpulkan bahwa terapi musik membantu pemulihan fungsi kognitif dan tidak memiliki efek berbahaya. Kata Kunci : Musik Terapi, Post Traumatic Amnesia
Efektifitas Penggunaan Modul Pembelajaran Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Influensa Like Illness Ida Djafar; M Mintje Nendissa; Suardi Zurimi
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.832 KB) | DOI: 10.33846/ghs6202

Abstract

Children are a group with a high level of vulnerability especially because they are in the process of growth. Disrupted growth due to disease will affect the degree of health. Growing children are at risk for decreased immune system resulting in children getting sick, especially respiratory diseases, namely Influenza Like Illness which most often affects preschool or school age children. Data from the West Seram Health Office The 10 most common diseases in 2019 (January-July) were occupied by influenza like illnesss with a total of 2,552 cases (male = 1,228 cases; 1,324 women. There are 1514 children (0-14 years old). The use of modules is one method that can develop positive knowledge and attitudes to health. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the use of learning modules to increase students' knowledge about Influenza Like Illness. Method: This quantitative research uses a learning module with a quasi-experimental design with pre and post test One Group design. The population is all students of the Patinia Public Elementary School, Patinia Hamlet, Kawah Village, West Seram District, which is the working area of Puskesmas piru, West Seram Regency with a purposive sampling technique. as many as 20 students from perwa kilan each of class IV, V and class VI, so that the number of research subjects is 60 students. Processing data with the N-Gain Score experimental class with paired sample t test. Result: shows that the mean value (mean) of N-Gain percent is 57.8553. Based on the category table of the interpretation of the effectiveness of the N-Gain value (%) above, it can be concluded that the use of learning modules is effective enough to increase students' knowledge about Influenza Like Illness. Conclusions: The use of modules in learning about Influenza Like Illness is very effective in increasing the knowledge of elementary school studentsKeywords: influensa like illness; module
Pemberian Kompres Aloevera Pada Pasien Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Rumah Tiga Kota Ambon Ida Djafar; Rony A. Latumenasse
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 6, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.439 KB) | DOI: 10.33846/ghs6403

Abstract

Malaria menjadi masalah utama dunia, menimbulkan korban yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat dunia. Penyebabnya karena infeksi parasit genus plasmodium yang menyebabkan demam. Demam harus ditangani dengan baik untuk mencegah komplikasi. Aloevera adalah tanaman ajaib dengan manfaat kesehatan yang begitu banyak dan menakjubkan sehingga hampir tidak ada bagian tubuh manusia yang tidak terpengaruh dengan sentuhan penyembuhannya. Aloevera sebagai pejuang alami melawan segala macam infeksi terutama menurunkan suhu tubuh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan penerapan prosedur kompres Aleovera pada pasien malaria untuk menurunkan demam. Jenis penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan proses tindakan keperawatan. Hasil penelitian pada Ny S.K didapatkan data keadaan umum lemah, kulit teraba panas, wajah terlihat pucat, konjungtifa anemis, pasien terlihat memegang area kepala, telapak kaki teraba dingin, plasmodium vivax positif, diagnosis medis malaria. Diagnosa keperawatan hipertemi, diberikan kompres aloevera, hasilnya terdapat penurunan suhu tubuh. Kata kunci; aloevera; malaria; demam
Kombinasi Yoga Asana dan Pranayama Pada Pasien Pre Hipertensi Dalam Upaya Pencegahan Hipertensi Ida Djafar; Suardi Zurimi; Mintje M. Nendissa
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 8, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs8202

Abstract

Terapi yoga merupakan multikomponen dari latihan yang terdiri dari postur, teknik pernafasan dan meditasi yang menunjukkan efek menguntungkan dalam berbagai kondisi medis. Salah satunya pada pasien hipertensi dengan cara mengurangi aktifitas saraf simpatis dan mengaktifkan sistem gamma amino-butyric acid (GABA) untuk menurunkan tekanan darah. Metode quasi experiment yang digunakan yaitu Time series design. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol. Sebelum dan sesudah perlakuan diberikan posttest. sampel penelitian adalah 30 pasien dengan pre hipertensi yang berada di wilayah kerja Puskesmas Hative Kecil dengan kriteria tekanan darah sistolik antara antara 120-140 mmHg dan tekanan darah diatolik antara 80-90 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik sebelum 132.3±6.6 dan sesudah intervensi 2 minggu 127.4±6.1 dan 4 minggu 125.3±6.1 mengalami penurunan yang signifikan dengan selisih sebelum dan sesudah intervensi yoga adalah 7±0.5. Penurunan yang signifikan pada tekanan darah diastolik dengan rata-rata 6.5±2.1 dengan nilai signifikansi yang didapatkan dari uji paired sample t test yaitu 0,001 (p