Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari( 21hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor Menggunakantehnik Roll Terhadap Plakskor Di Sdn Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat Siti sabatul Habibah; Danan Danan
Jurnal Skala Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.557 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v10i1.211

Abstract

Latar Belakang : Proporsi masyarakat yang menggosok gigi setiap hari sesudah makan pagi hanya 12,6% dan sebelum tidur malam hanya 28,7%. Keadaan ini menunjukkan perlu ditingkatkan program sikat gigi bersama sesuai anjuran program di sekolah dengan mempertimbangkan sarana dan media informasi terutama pada usia dini, karena perilaku merupakan kebiasaan yang akan lebih terbentuk bila dilakukan pada usia dini, didukung dengan teori behaviour change melakukan sikat gigi setiap hari (21 hari) secara rutin, akan berdampak pada perubahan kebiasaan. Tujuan : Penelitian untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor MenggunakanTehnik Roll Terhadap Plak Skor di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan eksperimen semu (quasi experimental), sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, rancangan penelitian pretest-postest. Populasi penelitian adalah murid SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat dengan jumlah 105orang. Sampel penelitian Sampel penelitian diambil secara teknik Purposive Sampling Sampel penilitian berjumlah 59 orang. Hasil : Penelitian Plak skor sebelum intervensi plak skor terendah 0.66, plak skor tertinggi 4.16, plak skor rata-rata 2.86. Plak skor sesudah intervensi plak skor terendah 0.00, plak skor tertinggi 2.16, plak skor rata-rata 0.82, nilai P. 0.000 < dari Alfa 0.05. Kesimpulan : ada pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari ( 21 hari) Dengan Pasta Gigi Yang Mengandung Fluor menggunakan Tehnik Roll Terhadap Plak Skore di SDN Keramat 3 Desa Sungai Tabuk Keramat. Kata kunci : sikat gigi, pasta gigi, tehnik roll
Pengaruh Kumur-Kumur Larutan Daun Binahong ( Adredera Cordofolia Ten Stennis ) Terhadap Penyembuhan Gingivitis Pada Siswa SMP 13 Cempaka Banjarbaru Danan Danan; Siti sabatul Habibah; ida rahmawati
Jurnal Skala Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.379 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v10i2.221

Abstract

PENGARUH BERKUMUR LARUTAN PROBIOTIK TERHADAP PH SALIVA SISWA SMP NEGERI 13 BANJARBARU muhammad fajar Nursyamsi; danan danan; siti sabatul habibah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.32 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v11i1.237

Abstract

Karies gigi merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara mikroorganisme yang ada dalam saliva. Mikroorganisme yang ada dalam mulut yang mampu menghasilkan asam melalui peragian yaitu Streptococcus dan Laktobasil. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh berkumur larutan probiotik terhadap pH saliva pada siswa SMP Negeri 13 Banjarbaru. Tujuan khusus 1) Untuk mengetahui pH saliva sebelum berkumur larutan probiotik pada siswa SMP Negeri 13 Banjarbaru. 2) Untuk mengetahui pH saliva sesudah berkumur larutan probiotik siswa SMP Negeri 13 Banjarbaru. 3) Untuk mengetahui pengaruh berkumur larutan probiotik terhadap pH saliva siswa SMP Negeri 13 Banjarbaru. Metode penelitiannya eksperimen semu, dimana kegiatan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Variabel Bebas (Independen): Berkumur larutan probiotik, Variabel Terikat (Dependen): pH saliva Hasil uji statistik menunjukan bahwa rata-rata pH saliva sebelum perlakuan adalah 5,935 sedangkan rata-rata pH saliva sesudah diberikan perlakuan adalah 6,867. Uji T berpasangan menghasilkan nilai p pada kolom sig. (2-tailled) = 0,000. Pada pengujian signifikan dengan nilai kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% maka dapat disimpulkan nilai p value (nilai probabilitas) dari uji tersebut (p = 0,000 < α = 0,05), , adanya pengaruh berkumur larutan probiotik terhadap pH saliva pada siswa SMP Negeri 13 Banjarbaru. Kata Kunci : Larutan Probiotik, pH saliva
LITERATUR REVIEW : PENGARUH MENGKONSUMSI KARBOHIDRAT SEDERHANA (BISKUIT KELAPA) DAN KARBOHIDRAT KOMPLEKS (PISANG AYAM) TERHADAP pH SALIVA Rudy Dwi Firdiansyah; Siti Sabatul Habibah; Naning Kisworo Utami
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi. Menurut penelitian dunia, bahwa anak-anak sekolah diseluruh dunia pernah menderita karies gigi. Karbohidrat dalam makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana dan kompleks. Setelah makan, khususnya makanan karbohidrat akan mengalami fermentasi terhadap glukosa makanan. Hasilnya berupa senyawa bersifat asam. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskiptif. Rancangan penelitian ini adalah studi literatur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa skripsi dan jurnal yang terkait dengan pH saliva, karbohidrat sederhana (biskuit kelapa) dan karbohidrat kompleks (pisang ayam). Kesimpulan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh mengkonsumsi karbohidrat sederhana (biskuit kelapa) dan karbohidrat kompleks (pisang ayam) terhadap pH saliva. Diharapkan setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat sebaiknya menyikat gigi setelah 30 menit sesudah makan.
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK PEMINUM KOPI DENGAN GINGIVITIS PADA MASYARAKAT DI BANTARAN SUNGAI MARTAPURA DESA MALI-MALI KABUPATEN BANJAR putra anugrah yudhistira; siti sabatul habibah; emilda sari
JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to Ministry of Health Data, smoking prevalence has increased thrice since1995, from 7,1% to 20,5% in 2014. Periodontal disease is a condition that begins with gingivalinflammation and progresses to include damage to the tissue that supports teeth. Because itcontains hazardous compounds such as tar, nicotine, and carbon monoxide, smoking has aneffect on the proper function of the soft tissue cells of the gums.The goal of this study is to see if there’s a link between coffee users’s smoking habitsand gingivitis in the Mali-Mali Village, Banjar Regency community on the banks of the MartapuraRiver. An analytic survey with a Cross Sectionnal research design is this sort of study.Purposive Sampling was used with a sample of 50 respondents. The Chi-Square Test was usedto analyze the data.The findings revealed that smoking behavior fell into the category of moderate smokers,with the majority of them suffering from mild gingivitis. The p-value (0,000) with alpha (0,05) wascalculated using the Pearson Chi-Square test results, indicating that Ho is rejected and Ha isaccepted. This suggests that there is a link between coffee users’ smoking habits and gingivitisin the Mali-Mali Village Banjar Regency community on the banks of the Martapura River.This conclusion is that there is a link between coffee users’s smoking habits andgingivitis in the Mali-Mali Village Banjar district, located on the banks of the Martapura River. Toprevent gingivitis, it is recommended that people quit smoking at young age for their health,especially their dental and oral health.