Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM)

Model Neuron Mc Culloch-Pitts dalam Pengenalan Pola Logika Dasar As'ad Shidqy Aziz
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v4i2.3673

Abstract

Artificial Intelligence adalah sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. Salah satu cabang dari kecerdasan buatan adalah jaringan syaraf tiruan. Sebelum mengimplementasikan jaringan syaraf tiruan yang kompleks diperlukan pengetahuan terkait metode jaringan syaraf tiruan sederhana terlebih dahulu. Salah satunya adalah model neuron Mc Culloch-Pitts. Model neuron ini akan digunakan dalam menyelesaikan logika dasar AND, OR, NAND dan NOR. Hasil dari penerapan jaringan syaraf tiruan model neuron Mc Culloch-Pitts dapat digunakan untuk mengenali pola fungsi logika dasar. Penentuan nilai threshold dan bobot dalam model ini dilakukan tanpa proses learning atau dengan cara analitik
Desain Integerated Smart Sensor Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan untuk deteksi dini Kebakaran As'ad Shidqy Aziz; Jendra Sesoca; Bayu Firmanto
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v5i2.6737

Abstract

Kebakaran berdasarkan Fire Triangle terjadi karena interaksi sumber berupa panas, oksigen dan bahan bakar . Dari interaksi ketiga unsur tersebut akan timbul nyala api Setiap tempat kerja memiliki risiko terhadap kebakaran. Risiko tersebut berbeda antar satu tempat kerja dengan tempat kerja lainnya. Semakin tinggi risiko terjadinya kebakaran, maka semakin besar kerugian yang akan di tanggung oleh tempat kerja tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini  adalah merancang dan membangun Smart Detector untuk deteksi dini kebakaran dengan akurasi yang tinggi menggunakan tiga sensor yang terintegerasi berbasis Jaringan Syaraf Tiruan. Hasil pengujian sensor didaptkan nilai MSE 0,61 untuk sensor BH1750; 0,26 untuk sensor DHT11; dan 0,52 untuk sensor MQ-7. Berdasarkan analisa confution matrix dari pelatihan dan pengujian jaringan syaraf tiruan memperoleh  akurasi sebesar 100%, recall sebesar 100% dan precission sebesar 100%
Pengaruh Force dan Perubahan Dimensi Terhadap Karakteristik Microcantilever As’ad Shidqy Aziz; Jendra Sesoca; Brahma Ratih Rahayu; Nurin Fitriana
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i1.8456

Abstract

Sistem mikro-elektromekanis (MEMS) adalah teknologi proses yang digunakan untuk membuat perangkat kecil perangkat atau sistem terintegrasi yang menggabungkan komponen mekanik dan listrik. Komponen tersebut dibuat menggunakan teknik pemrosesan batch sirkuit terpadu (IC) dan dapat berkisar dari beberapa mikrometer sampai milimeter. Microcantilever banyak diaplikasikan dalam sensor kimia dan biologi karena sensitifitasnya. Dalam satu dekade terakhir Microcantilever telah menjadi begitu populer karena sensitivitas yang tinggi, kemudahan dalam fabrikasi dan fleksibilitas jika diterapkan pada chipsirkuit. Juga sangat diminati karena kemudahan dalam mengkalibrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengubah force dan dimensi pada Microcantilever. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sebuah Microcantilever karena karakteristik tersebut sangat dibutuhkan sebelum melakukan perancangan sebuah sensor berbasis Microcantilever. Dari hasil simulasi nilai displacement yang dihasilkan pada mikrokantilever adalah 5,31 x 10-10  mm apabila menggunakan force 4N; 6,64 x 10-10  mm apabila menggunakan force 5N; dan 7,97 x 10-10  mm  apabila menggunakan force 6N. Ketebalan pada saat perancangan  mempengaruhi frekuensi yang dihasilkan oleh mikrokantilever. ketebalan 0,75 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,31 MHz, ketebalan 1,5 µm menghasilkan frekuensi sebesar 0,61 MHz dan ketebalan 3 µm menghasilkan frekuensi 1,218 MHz