Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penyuluhan Manajemen Stress pada Kader Aisyiyah Ranting Timur II Pekajangan Kabupaten Pekalongan Aisyah Dzil Kamalah; Hana Nafiah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress dapat terjadi pada setiap orang. Salah satu penyebab stress adalah beban kerja yang tinggi atau tugas yang banyak. Ibu adalah seseorang yang memiliki tugas merawat anggota keluarga dan melakukan pekerjaan rumah. Terlebih pada kondisi Covid seperti saat ini. Ibu mengalami keterbatasan dalam aktivitasnya dan mengalami penambahan tugas yaitu menemani anak melakukan pekerjaan sekolah yang dilakukan secara Online. IbM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu – ibu dalam melakukan manajemen stress. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2020. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi dan Tanya jawab. Kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan dan menjaga jarak setiap peserta. Hasil kegiatan IbM yaitu, peserta yang hadir sejumlah 25 orang. 80% peserta dapat melakukan relaksasi nafas dalam, 100% peserta mengatakan jika stress mengatasinya dengan cara spiritual yaitu dengan berdzikir dan berdoa pada Allah SWT. Kesimpulan : penyhuluhan manajemen stress pada ibu – ibu kader Aisyiyah Ranting Timur II Pekajangan dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 40%.
Gambaran Pengetahuan dan Peran Kader dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Hana Nafiah; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa adalah suatiu keadaan terganggunya fungsi pada proses pikeir, emosi, kemauan dan perilaku psikomotor. Kader kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap kader dalam melaksanakan perannya dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan kader dan penanganan gangguan jiwa. Metode dalam penelitian adalah diskripsif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian yaitu 71 kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 orang (57,7%) berpengetahuan baik, 42 orang (59,1%) memiliki peran yang baik dalam penanganan gangguan jiwa. Dari hasil yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi pihak Puskesmas Kedungwuni II untuk lebih meningkatkan screening awal atau deteksi dini tentang kesehatan jiwa di masyarakat sehingga angka kejadian gangguan jiwa dapat turunkan.
Gambaran Pengetahuan dan Peran Kader dalam Penanganan Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan Hana Nafiah; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan jiwa adalah suatiu keadaan terganggunya fungsi pada proses pikeir, emosi, kemauan dan perilaku psikomotor. Kader kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap kader dalam melaksanakan perannya dalam penanganan masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan kader dan penanganan gangguan jiwa. Metode dalam penelitian adalah diskripsif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian yaitu 71 kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni II Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 41 orang (57,7%) berpengetahuan baik, 42 orang (59,1%) memiliki peran yang baik dalam penanganan gangguan jiwa. Dari hasil yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi pihak Puskesmas Kedungwuni II untuk lebih meningkatkan screening awal atau deteksi dini tentang kesehatan jiwa di masyarakat sehingga angka kejadian gangguan jiwa dapat turunkan.
The Relationship between Personality Type and Caring behavioramong ascossiate Nurses at Muhammadiyah Pekajangan Hospital, Pekalongan Regency Arini Fitriati; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Nursing is a profession that aims to serve humanity. Nurse-patient interaction involves a professional and therapeutic relationship. The most important in providing nursing services is caring. Caring behaviour is an attitude, care, respect, and respectfor others. The caring behaviour of nurses may be influenced by personality type. Objective : This study aims to determine the relationship between personality type and caring behaviour of nurses. Sample : This study involved all 69 inpatient ward nurses of Muhammadiyah Pekajangan Hospital. Methotds : This descriptive study with a cross-sectional approach was used. Data were collected by using an online questionnaire by google form. Chi-square was used as a statistical test. Results The Results showed that 52 respondents (75%) had introverted personality types, with the mayority of good caring behaviour 67 people (97,1%). The results showed that personality types were not related to caring behaviour (p-value = 0,402 ; p >0,05), which means Ho is rejected. Conclusion : There is no relationship between personalty type and caring behaviour of nurses.
Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur Warga Binaan yang Sedang Menjalani Masa Tahanan Di Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan Fatchun Najib; Aisyah Dzil Kamalah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan di dalam penjara mengakibatkan warga binaan mengalami masalah psikologis. Beberapa masalah psikologis yang sering di temui adalah kecemasan dan kualitas tidur. Cemas adalah perasaan yang tidak santai karena adanya ketidaknyamanan yang disertai oleh suatu respon. Selain itu, dampak kecemasan dapat bermanifestasi pada fisik dan psikologis salah satunya adalah gangguan tidur. Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di Rutan Kelas 2a Kota Pekalongan. Penelitian ini melibatkan warga binaan sebanyak 119 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi meliputi warga binaan Rutan Kelas 2A Kota Pekalongan dan responden berusia >17 tahun baik laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan deskripsi korelasi, pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale dan Kuesioner Kualitas Tidur. Analisa data menggunakn uji chi square corelation. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan (?value = 0,044). Selain itu, hasil penelitian menujukan mayoritas kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup pada warga binaan. Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat kecemasan sedang dan kualitas tidur cukup. Selain itu, hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kualitas tidur warga binaan. Berdasarkan hasil penelitian maka perlunya memperhatikan kondisi fisik maupun psikis pada warga binaan sebagai bentuk upaya untuk menjaga kesehatan mental warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di rutan khususnya
Gejala Mental Emosional dan Upaya dalam Meningkatkan Kesehatan Jiwa Remaja Aisyah Dzil Kamalah; Novianasari; Hana Nafiah
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan emosional yang dapat berkembang menjadi kondisi patologis yang dinamakan gangguan mental emosional. Penelitian ini bertujuan menggambarkan gangguan mental emosional pada remaja. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Strength and Dificulties Questionnaire (SDQ) usia 11-18 tahun untuk mengukur masalah emosi dan perilaku remaja. Penelitian dilakukan di SMPN 9 Batang dengan sampel sebanyak 202 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional didapatkan sebanyak 61.9% dengan kategori abnormal, 21.3% dengan kategori ambang, dan 16.8% dengan kategori normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa domain gejala emosional terbanyak dengan kategori abnormal sehingga remaja berpotensi untuk mengalami masalah perilaku. Disarankan perlu adanya pemeriksaan lanjutan terkait mental emosional dan peningkatan perhatian serta pendampingan dari orang tua dan masyarakat terhadap masalah emosional dan perilaku remaja.